Pergi

342 43 0
                                    

Malam tiba, kini saat nya Rosé juga Jaehyun membawa anak anak nya untuk bermimpi indah.

"Ecan akut"

Rosé yang sedang membereskan beberapa barang yang berserakan di lantai ruang tamu terhenti sejenak, melihat ke arah Haechan yang terduduk di sofa, sedikit melihat di mata anak itu ada rasa takut.

Dengan segera dia membersihkan secara cepat, dan menghampiri Haechan, menggendong anak itu lalu mengusap surai coklat nya.

"Haechan takut apa?"

Yang di panggil menggeleng lemah, lalu menyandarkan kepala nya ke pundak Rosé.

"Non papa, Ecan mau tidur sama Unda sama Yayah"

"Besok ya?"
Rosé tersenyum lembut, lalu berjalan ke arah kamar anak anak nya, sesampai nya di sana ia melihat pasangan Ayah dan Anak yang sedang bermain di luar balkon.

Mereka sedang menatap bulan yang penuh dan menerangi malam yang gelap, di hiasi juga bintang bintang yang bertebaran di sana.

Rosé menurunkan Haechan dari gendongan nya, mendudukan anak itu di atas kasur dan menyuruh nya menunggu sebentar.

Rosé menghampiri Jaehyun dan Ryujin, menepuk pundak suami nya pelan dan untung nya Jaehyun tidak kagetan seperti tetangga sebelah, menatap mata istri nya lembut lalu mengangguk.

Jaehyun masuk ke dalam dengan Ryujin yang sudah turun dari gendongan nya, Rosé menutup pintu balkon lalu mengunci nya, merapat kan gorden agar tidak ada cahaya yang masuk ke kamar.

"Waktu nya tidur, jangan lupa baca doa terlebih dahulu."
Jaehyun memperingati sembari menarik selimut agar menutup tubuh mungil anak anak nya yang sudah terbaring sambil mengangkat kedua tangan untuk berdoa.

"Unda non mau baca celita?"
Haechan yang pertama selesai membaca doa langsung saja memberi pertanyaan kepada Bunda nya yang sudah berdiri di depan pintu untuk keluar.

"Ngga dulu, besok kita mau ke rumah Nenek, jadi cepet cepet tidur ya?"

Haechan menganggukan kepala nya paham, di samping nya, Ryujin. Hanya menatap polos Haechan juga Bunda nya secara bergantian.

Jaehyun mematikan lampu kamar lalu membiarkan lampu kecil yang berada di atas nakas menyala agar kamar tidak terlalu gelap.

"Selamat malam, sayang, mimpi indah."
Rosé berucap lalu melambaikan tangan nya pelan dan di balas oleh senyuman cerah Haechan Ryujin.

Rosé pergi lebih dulu, membiarkan Jaehyun memberitahu hal menarik ke anak anak nya, kebiasaan yang di lakukan oleh Ibu Jaehyun kepada Jaehyun waktu kecil.

"Hey enfants, kalian mau pelihara hewan tidak?"

Haechan bersemangat mendengar kata hewan, dia mendudukan diri nya dan menghadap ke arah Jaehyun, Ryujin masih berbaring hanya kepala nya yang menghadap ke Jaehyun.
"Iwan apa Yah?"

"Tupai, Bunda kalau di liat liat mirip Tupai kan?"
"Shh sorry John." Jaehyun meringis dalam hati.

Haechan berpikir sejenak, sebenar nya dia ngga pernah nyamain muka Bunda nya sama Hewan manapun sih, yang kemaren itu dia cuman ceplas ceplos doang, tapi emang iya kalau diliat liat Bunda nya mirip Tupai.

"Otee, Ayo kita beli Upai~"

Haechan sudah bersiap turun dari kasur dengan tangan nya yang sudah memegang tangan Ryujin, tapi aksi nya di hentikan saat Ayah nya sudah membuka suara.

"Ngga sekarang Chan, udah malam."

"Kalau itu becok!!"

Jaehyun memijat pelipis nya pelan lalu memegang gagang pintu bersiap menutup nya.

"Besok kita pergi ke rumah Nenek, kapan kapan aja ya? Selamat Malam Enfants, mimpi indah."

Jaehyun menutup pintu dengan pelan, lalu sekarang tersisa Haechan yang masih bengong, dia sedang mencerna apa yang di katakan sang Ayah kepada nya tadi.

Tapi dia di kagetkan oleh Ryujin yang menarik ujung baju tidur nya, meminta Anak Laki Laki itu untuk segera tidur, yasudah mungkin Ayah nya bakal beli Tupai nya besok.
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
"Ibu sakit Yah."

Jaehyun yang baru menutup pintu kamar milik nya langsung menatap netra Rosé yang menyodorkan Handphone nya.

Jaehyun menyipitkan mata nya agar bisa melihat isi chat yang di lakukan Ibu nya kepada Rosé.

"Kalau begitu kita berangkat Pagi saja?"

"Iya, biar bisa sekalian bantu beres beres."

"Yasudah sana tidur."

Rosé mengangguk lalu berjalan ke arah ranjang, menidurkan diri nya lalu menarik selimut hingga sebatas dada.

Rosé terdiam sebentar, dia mengangkat badan nya agar terduduk lalu menatap Jaehyun yang malah mantengin Handphone nya.

"Ayah ga tidur?"

Jaehyun mengarahkan tangan nya ke Rosé seperti memberi sinyal 'sebentar lagi.
"Ini lag--"
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
BRAKKK
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Jaehyun dan Rosé membeku, lalu saling menatap sebentar dan segera pergi ke arah suara seperti benda jatuh tadi, berasal dari kamar Anak nya.

Jaehyun membuka pintu dengan kasar lalu berlari dengan cepat dan menimbulkan suara yang keras antara benturan dari kaki nya juga lantai.

Jaehyun membuka pintu kamar Anak nya, tapi sial nya itu terkunci.

Rosé yang datang dari belakang menatap bingung, mengapa Jaehyun malah berdiam di luar?

"Ada apa? Kenap-- Loh?"
Rosé semakin di buat bingung sebab saat dia menekan gagang pintu kebawah dan mendorong nya, pintu tidak mau terbuka.

"Ayah kunci pintu nya?"

Jaehyun menggeleng dengan cepat.
"Bunda tau mereka berdua ga suka pintu kamar di kunci."

"Terus? Siapa yang ngunci?"
Jaehyun menatap mata Rosé dalam, dia melihat kekhawatiran di sana, dengan cepat dia mencium kening Istri nya itu dan menyingkirkan nya dari pintu, dia mau mendobrak, untung nya pintu kamar Anak nya tidak tebal.

Jaehyun menatap pintu sebentar lalu dengan kekuatan penuh dia berhasil membuka pintu hanya sekali dorongan.

BRAKK

Jaehyun mengatur nafas nya dan menatap ke arah kasur, melihat kedua anak nya yang tertidur lelap sekali, tidak terganggu dengan suara yang ia buat.

Rosé yang dari belakang segera mengangkat meja belajar sang anak yang terjatuh, benar saja dari kamar anak nya.

Jaehyun menghampiri Rosé lalu mengambil buku buku yang tergeletak di lantai satu satu.

"Ga mungkin mereka jatuhin meja nya kan?"
Rosé bertanya sembari membereskan tata letak barang barang nya semula.

"Bisa saja, anak nya Taeyong si Jaemin bisa jatuhin waktu itu."

Rosé menghela nafas pelan, lalu mengusap punggung suami nya dan berjalan ke arah ranjang menatap Anak nya satu satu.

"Gagang nya patah, besok Ayah lepas pintu nya."
Rosé mengangguk lalu berjalan keluar di ikuti Jaehyun dari belakang, membiarkan pintu nya terbuka sedikit.

Bersambung

⊱· ─╌┈──···―ַ٠ּ ࣪ ۫࿚ֵ❁ֵ࿙۫ ࣪ ּ٠ַ―···───┈╌─ ·⊰

gialousy_
20/06/2022

FAMILLE JR. ; JAEROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang