Umpett

393 39 2
                                    

Kita kembali ke waktu yang sebenar nya

14.45 PM

Siang ini, Haechan dan kawan sepermainan nya sedang berada di taman perumahan mereka.

Mereka berkumpul ditengah tengah, bermain gunting batu kertas untuk menentukan siapa yang akan menjaga, mereka sedang memulai bermain petak umpet.

"Catu...." Jeno memulai hitungan nya, mendekatkan badan nya kearah Renjun yang langsung ditolak mentah mentah oleh anak itu.

Huh....padahal Jeno hanya mau mengintip Renjun, biar menang bersama.

"Uwaa..." Haechan melanjutkan hitungan nya, sembari memikirkan apa yang harus dia keluar kan nanti.

"Iga!" Renjun berteriak sembari mengeluarkan 'kertas nya, yang lain juga mengeluarkan hal yang sama, sedangkan Jeno mengeluarkan batu.

"NONO TALAHH" Haechan tertawa keras, Jeno menarik sudut bibir nya kebawah, melirik Renjun yang menatap polos diri nya.

"Ote~ ayo umpet, Nono itung dicana!" Jaemin menunjuk pohon yang berukuran besar tertanam ditengah tengah taman, menjadikan pohon itu sebagai tempat teduh yang cukup nyaman untuk warga disini, pemandangan nya juga memperlihatkan bunga bunga indah yang bertebaran disana.

Jeno berjalan lesu, lantas menghadap pohon lalu menutup mata nya dan mulai menghitung sampai sepuluh.

"Catu! Uwa! Iga! Mpat!"

"NONO JANAN CEPET CEPET!"
Jeno menarik sudut bibir nya kebawah lagi setelah diteriaki oleh Jaemin.

"Ote..."
"Catu!"
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
"Uwa!"

"Mau umpet dimanaa?"
Renjun mencubit Haechan pelan, Korban nya mengadu kesakitan.

"Uhh cakitt njun!"

"Mau umpet halus ndili!"

"Ata ciapa?"
Renjun menatap Jaemin lalu mulai berbicara sembari melihat sekeliling untuk mencari tempat bersembunyi.

"Ata Baba!"

"Baba mu boong!"
Renjun melotot mendengar Baba nya seperti diledek.

"Nda boong!"
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
"Imaa!"

"Janan belantem, itu iyat Nono uda campe Ima!"
Haechan melerai Renjun dan Jaemin yang sudah berhadap hadapan untuk saling menjabak satu sama lain.

"Ita picah! Ecan kecana, Njun kecana!"

"Ote!"

Setelah nya mereka berlari kearah yang berbeda, Renjun berlari kearah yang sudah ditentukan Jaemin, tapi Haechan lebih memilih berlari kearah lain daripada mengikuti arahan Jaemin.

Dia bersembunyi di pohon tempat Jeno menghitung, tapi diarah yang berlawanan.

"Ecan atan jadi pemenangnya!"
Pikir bocah berusia 4 tahun itu, karna Jeno tidak akan kepikiran untuk mencari disini, sebab dia akan lebih memilih ketempat yang lain.

"Ujuh!"

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Renjun yang bersembunyi di semak semak terkejut bukan main saat melihat ada 3 binatang kecil yang hinggap di dedaunan.

Kumbang.

Uhh dia benci kumbang, hanya karna kumbang itu punya bintik bintik hitam di sayap nya.

Renjun pikir itu cacar dan bisa menular, maka nya dia tidak suka hewan itu.

Nanti kalau dia kena terus ada bintik bintik hitam di tubuh nya? Nanti Hua tidak menyukai nya!

Tapi demi menang dia ngga akan pindah dari sini, lagi pula kumbang jauh, iya jauh.

FAMILLE JR. ; JAEROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang