Pria bernama Yook Sungjae itu terlihat sedang berkutat di depan laptop dengan beberapa berkas disampingnya. Saat ini, pria itu sedang berada di kamar mansionnya. Sudah terhitung dari beberapa jam yang lalu, Sungjae berada dikamarnya untuk menyelesaikan pekerjaan yang dikirmkan ayahnya. Hari ini memang Sungjae sama sekali tidak ada jadwal, maka dari itu ia memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan ayahnya yang sudah dari beberapa bulan lalu sudah menjadi hal baru yang menyenangkan bagi Sungjae. Sungjae mulai berminat dengan dunia bisnis, apalagi yang bisa Sungjae lakukan selain meneruskan usaha milik ayahnya nanti.
Jam menunjukkan pukul 12.30 KST, dan Sungjae telah menyelesaikan pekerjaannya kemudian langsung mengirimkannya pada email ayahnya. Setelah merapikan berkas-berkasnya dan mematikan laptopnya, Sungjae menyibakkan rambutnya yang mulai panjang menjadi berantakan dari yang lebih berantakan dan menghela nafas pelan.
Sungjae melangkahkan kakinya keluar dari kamar berniat mengambil air putih sekedar membasahi tenggorokkannya yang sudah kering. Hening. Itu yang dirasakan Sungjae, tidak ada siapapun di mansion selain dirinya. Ia heran, disaaat dirinya sedang tidak ada jadwal sekalipun para hyung-nya malah sama sekali tidak ada yang tinggal di mansion.
Eunkwang, Minhyuk, Hyunsik dan Ilhoon memutuskan untuk pergi ke agensi karena ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Changsub sedang pergi untuk drama musikal terbarunya. Sedangkan Peniel ia tidak tahu kemana pria Chicago itu, mungkin ia juga pergi bersama teman-temannya.
"Huft, tahu akan seperti ini lebih baik aku keapartemen saja tadi," gerutu Sungjae kesal entah pada siapa.
Sedang asyiknya menikmati minuman dingin yang baru saja ia ambil dari lemari pendingin, tiba-tiba saja salah satu pintu terbuka yang berhasil membuat Sungjae terkejut hingga memuntahkan air dimulutnya.
Ceklek!
Uhuk uhuk
"Aikkamjjagiya!" seru Sungjae terkejut.
Untung saja ia tidak sampai menjatuhkan gelas yang dibawanya, bisa-bisa ia akan kena omelan Eunkwang karena itu gelas kesayangannya.
"Yaa hyung. Kau mengejutkanku, ku kira kau juga pergi ke agensi. Lalu kau berpakaian seperti itu mau kemana?" tanya Sungjae masih sedikit kesal karena mengejutkannya pada orang yang di panggil hyung itu yang tak lain adalah Peniel.
"Sejak yang lain berangkat, aku memutuskan untuk tidur. Aku mau pergi main golf, kau mau ikut?" ajak Peniel.
"Aniya, aku mau tidur saja. Lagi pula kau pasti sudah membuat janji dengan temanmu, dan setelahnya kau akan mengabaikanku," ujar Sungjae menolak ajakkan Peniel.
Sungjae mengatakan hal itu karena beberapa waktu lalu ketika mereka berdua tengah pergi dan Peniel membuat janji dengan teman-temannya, Peniel tidak sengaja mengabaikan Sungjae karena terlalu asik berbincang dengan teman-temannya. Ditambah lagi Sungjae tidak terlalu mengerti bahasa yang digunakan Peniel dan teman-temannya.
"No no. Aku tidak aja janji dengan siapapun hari ini, ayolah Sungjae-ya," ujar Peniel membujuk Sungjae agar ikut dengannya.
"Ayolah Sungjae-ya. Daripada kau di mansion sendiri lebih baik kita pergi bersama, sekalian refreshing dari beberapa pekerjaanmu itu," lanjut Peniel ketika melihat Sungjae malam duduk di pantry dengan bertopang dagu.
"Oke baiklah. Aku akan bersiap," putus Sungjae menyetujui ajakan Peniel dan meninggalkan Peniel untuk bersiap.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME || BTOB
FanfictionKetika kau terjebak dengan rasa yang sulit untuk diungkapkan. #3 in Sungjae (30 Mei 2022) #1 in Peniel (2 Juli 2022) #7 in Cube (31 Juli 2022) #1 in Changsub (12 Juli 2022) #1 in Hyunsik (22 Agustus 2022) #5 in Ilhoon (19 September 2022)