STAND BY ME || BTOB

STAND BY ME 41

Joy, wanita itu saat ini tengah berkutat di dapur mansion milik Btob. Ya, dia sudah terbangun pagi-pagi sekali dan segera membersikan dirinya. Setelah ia keluar dari kamar yang ditempatinya semalam, Joy mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru mansion yang masih sangat sepi mengingat saat ini waktu masih menunjukkan pukul 6.00 KST.

Di ruang tengah, dimana semalam mereka semua menghabiskan waktu bersama. Sungjae, Peniel dan Changsub terlihat tertidur di sana. Dengan Sungjae dan Peniel tertidur di atas sofa, dan Changsub di lantai dengan beralaskan karpet tebal.

Joy segera melakukan aksinya dengan membuat sarapan pagi dengan menu yang ringan-ringan saja, mengingat beberapa jam lagi mereka harus mengantarkan Ilhoon ketempat militer. Ah tidak, hanya para member Btob keluarga dari Ilhoon saja yang akan mengantarkannya.

Sungjae terbangun dari tidurnya karena ia merasa terganggu karena mendengar suara dari arah dapur. Sungjae mendudukkan tubuhnya dan melihat kearah dapur, dan dilihatnya disana ada Joy yang terlihat tengah membuat makanan dengan sangat hati-hati takut mengganggu tidurnya, Peniel dan Changsub yang tertidur di ruang tengah.

Pria itu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 6.30 KST, yang berarti mereka memiliki waktu satu setengah jam lagi untuk mengantar Ilhoon.

Sungjae menggoyangkan kaki Changsub yang berada tak jauh darinya berniat untuk membangunkan pria itu, namun pria yang mempunyai julukan mochi dari para penggemarnya itu tak menunjukkan tanda-tanda sedikitpun bahwa dia akan bangun. Akhirnya Sungjae beralih membangunkan Peniel, dan tak berapa lama pria asal Chicago itu bangun.

"Kita tinggal punya waktu satu setengah jam lagi untuk mengantar Ilhoon hyung. Bangunlah dan bersiap-siap," ujar Sungjae yang selanjutnya membersihkan sisa makanan mereka yang masih berserakan di ruang tengah.

"Hyung, bangunkah yang lain juga," lanjut Sungjae sebelum melangkahkan kakinya menuju dapur dengan beberapa bekas makanan semalam.

"Kenapa kau tak membangunkanku? Sekarang kami hanya punya waktu satu setengah jam sebelum keberangkatan Ilhoon hyung," tanya Sungjae pada Joy sesampainya di dapur dan meletakkan sisa makanan di kantong sampah yang telah mereka sediakan.

"Oh oppa, mianhae. Kupikir Ilhoon oppa akan berangkat pukul 10 nanti, jadi aku sengaja tidak membangunkan kalian sebelum aku menyelesaikan masakanku," jawab Joy merasa tak enak pada Sungjae.

"Gwenchana. Itu bukan salahmu, kami juga tidak mengatakannya padamu," balas Sungjae yang selanjutnya kembali membersihkan ruang tengah sembari membangunkan Changsub yang masih terlelap di lantai.

"Oppa, kau bersiap-siap saja. Ini biar aku saja yang membersihkannya, nanti kalian bisa terlambat," ujar joy menghampiri Sungjae.

"Ini sangat banyak Joy-i, kau akan lelah nanti. Biarkan mereka dulu yang bersiap, aku akan membantumu," jawab Sungjae masih terus melakukan kegiatannya.

"Ya Lee Changsub! Bangun kau, atau aku akan menyiram mu," lanjut Sungjae berseru dan bersiap menyiram Changsub dengan air dari botol mineral yang tersisa semalam. Tenang gaais, itu airnya bersih. Okeey.

"Aku sudah bangun sejak tadi, tapi aku hanya sedang menikmati kedua manusia di depanku ini sedang berdebat," jawab Changsub enteng.

Mendengar jawaban Changsub, dengan kesal Sungjae melemparkan sebuah kain lap tepat di muka Changsub, sehingga pria mochi itu segera mengangkat kain lap diwajahnya dan bersiap untuk melemparkannya pada Sungjae yang sudah berlari terlebih dulu menuju kamarnya di lantai atas.

Sedangkan Joy yang sejak tadi mengamati perdebatan kedua pria itu, hanya menghela nafas pelan dan menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik kau bersiaplah oppa. Ini biarkan menjadi urusanku," ujar Joy mengambil kain lap di tangan Changsub.