STAND BY ME 25

97 10 18
                                    

"Tidak akan pernah ada double date," sahut seseorang dibelakang Cheol Min.

Cheol Min berbalik dan mengetahui siapa yang menyahuti ucapannya pada Sungjae yang baru saja pergi dari hadapannya.

"Kau jangan pernah lagi mengajaknya untuk pergi double date, karena itu tidak akan terjadi," ujarnya lagi.

"Wae? Kenapa kau berkata seperti itu Joy-ah," tanya Cheol Min pada seseorang yang ternyata adalah Joy, namun Joy tidak menanggapi pertanyaan Cheol Min. Ia meneruskan langkahnya memilih beberapa piringan kaset dengan genre musik pilihannya.

"Apa karena dia masih sendiri? Aah pantas saja ia masih setia menyendiri, mungkin karena dia anak mama? Kau bisa lihat sendiri kan tadi, bagaimana dia dengan ibunya? Tapi, apa kau yakin kalau dia masih sendiri. Kau dan membermu kan dekat dengan grub Sungjae, pasti kau tahu sesuatu kan? Oh atau dia itu.." ucap Cheol Min mengatakan hal yang tidak penting.

"Oppa sudahlah, berhenti mengurusi kehidupan orang lain," sahut Joy memotong ucapan Cheol Min.

"Kedua grub kami memang dekat, tapi kami tahu privasi kami masing-masing," lanjut Joy yang kemudian pergi meninggalkan Cheol Min.

"Joy-ah, kau mau kemana," ujar Cheol Min mengejar Joy.

Joy tak menghiraukan panggilan Cheol Min, ia terus melangkahkan kakinya menuju kasir. Yang di ingiinkan Joy sekarang hanya ingin pulang. Belum sampai didepan kasir, langkahnya terhenti ketika netranya tak sengaja melihat seseorang dipintu keluar yang juga menatapnya dengan tatapan sendu.

Mereka bertatapan dalam waktu yang cukup lama, seolah mereka berbicara melaui sorot mata meraka. Sampai pada akhirnya mereka tersadar dengan tatapan meraka ketika seseorang merangkul pundak Joy. Melihat itu, seseorang itu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Begitu juga dengan Joy, ia pergi menuju kasir untuk melakukan pembayaran dari beberaoa barang yang ia beli.

Selesai melakukan pembayaran, Joy yang akan melangkahkan kakinya kembali terhenti ketika salah satu staff toko memanggilnya.

"Permisi Joy-ssi," panggilnya membuat Joy membalikan tubuhnya menghadap staff tersebut.

"Ne? Apakah ada yang keliru?" tanya Joy khawatir jika terjadi kesalahan.

"Oh tidak ada Joy-ssi. Aku minta maaf sebelumnya membuatmu terkejut, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu. Seseorang telah menitipkan ini untukmu, mohon diterima," ujar staff itu sembari memberikan sebuah tas tote bag belanja padanya. 

"Dari siapa?" tanya Joy sembari menerima dan melihat isi dari tote bag belanja itu.

"Dari nyonya Kim," jawab staff tesebut.

Mendengar jawaban dari staff toko, Joy segera mengambil piringan kaset yang diberikan padanya. Joy merasa sangat bahagia mendapatkan barang tersebut karena itu adalah barang yang telah lama ia cari.

"Gamsahabnida, aku menerimanya. Annyeong," ucap Joy kemudian pada staff toko dan melangkahkan kakinya keluar dari toko.

Sedangkan Cheol Min sedari tadi hanya memperhatikan interaksi dari Joy dan staff toko tersebut, meminta tas belanjaan Joy untuk dibawanya. Joy memberikan tas belanjanya pada Cheol Min tapi tidak tas pemberian dari Nyonya Kim.

"Kau jangan terlalu mudah menerima pemberian dari orang asing, bagaimana jika mereka memberinya dengan maksud yang tidak baik?" ujar Cheol Min.

"Wae? Beliau bukan orang asing, aku sangat mengenalnya. Lagipula beliau memberikan piringan kaset yang sudah lama aku cari, apakah ini termasuk benda berbahaya, tidak kan?" balas Joy.

STAND BY ME || BTOBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang