#32 Bersama-sama..

187 26 9
                                    

<<Appolo>>
...


Malam sunyi, senyap, gelap, namun tidak memperbuat pandangan tidak nampak

Kamu di kamar milik yaku.

Sedangkan yaku sendiri, dia sedang bekerja ikut menjaga jaga situasi

Kamu di kunci di kamar, bahkan leher mu di ikat dan di tahan selayak nya anjing.

Bermenit menit berlalu, tenggorokan mu serat sekali.

Tidak di beri minum, hanya di beri minum jika yaku selesai bermain dnegan mu

Dan memberi mu obat, untuk mencegah kehamilan mu.

Tidak lama setelah itu, kamu mendengar bunyi berisik dari luar.

Bunyi ledakan, tembakan, dan lain lain entah apa yang terjadi di luar

Kamu tidak tau, kamu melemah di dalam ruangan sempit ini dengan keadaan tubuh tidak mampu berdiri

Tapi setelah itu, yaku datang dengan tergesa gesa melepaskan ikatan mu. Dan menarik mu pergi dari tempat itu

Setelah di luar, kamu membulatkan mata dengan apa yang terjadi

Terlalu bersinar, dan kacau

Penuh dengan darah, serta banyak orang orng yang sudah berlumuran darah Tidak bernyawa

Kamu merinding, dan hampir saja terjatuh untung nya yaku menyeret mu dengan cepat.

"Kamu Tidak boleh, selamat jika bonten bertindak curang seperti ini!" Ujar yaku

Kamu merinding, dan mencoba menarik tangan kamu, memberhentikan langkah kalau nya "lepas!!! Aku mohon, biarkan aku hidup!"

"Jangan harap!"

Yaku, membawa kamu keluar dari pelabuhan, dan mengajak mu menaiki kapal yang ternyata sudah bersedia kapan saja

Jika ada suatu hal yang terjadi, akibat ulah bonten

Yaku, pastikan dia akan melemparmu di depan kapal yang tentu saja kapal itu sudah akan berjalan meninggalkan pelabuhan "jika, aku membuang mu ke laut bagaimana cara mu kembali kepelabuhan?"

Kamu menelan Saliva mu kasar, mungkin kamu bisa berenang tapi kini tubuh mu benar benar sakit akibat cambukan yang di beri yaku tadi

Belum lagi kaki mu yang masih pegal pegal. "A-aku, mohon jangan .. aku mohon!" Kamu memohon dan berlutut di kaki yaku

Dia tersenyum, lalu menodongkan pistol nya tepat di kepala mu "baiklah, jika kamu tidak ingin mati dengan cara tenggelam biarkan aku membunuh kamu dengan cara ku.."

Kamu menoleh ke arah atas, terkejut sesaat karna yaku yang tadi nya menodongkan pistol di kepala mu , kini dia terhempas cukup jauh

...


"Kamu sudah siap ran?"

"Memang nya sejak kapan aku Tidak pernah siap, dengan acara mewah dan meriah ini?"

Self control × Haitani Ran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang