<Playing with fire>>
...
Ya, siang ini kembali kalian berkumpulDari, kamu, ran, Rindou maupun Rai.
Rindou sedang sibuk, bermain dengan baby
Kamu dan ran sibuk bermanja manja, karna jarang ada waktu untuk kalian belakangan ini untuk bermanja manja satu sama lain.
Bell rumah berbunyi, membuat kalian bertiga melirik bingung
Ran, tidak merasa dia mengundang orang, jika pun itu rekan kerja mereka mungkin akan menghubungi nya terlebih dahulu
Rindou, pun apalagi, dia kan anak nya susah bergaul jika bukan kawan dekat
Jadi, kamu yang memutuskan untuk membukakan pintu nya
"Biar aku saja yang buka" ucap mu
"Aku ikut"
"Tunggu disini"
"Aku yang menjaga mu!"
"Terserah"
Kamu langsung saja berjalan, untuk segera membukakan pintu
Saat di buka, kamu sedikit membulatkan mata begitu melihat wanita dengan dress club merah milik nya membuat kamu mengangkat alis bingung
Siapa?
"Ah, akhirnya ran!" Wanita itu seakan tidak melihat mu, bahkan dia sedikit menabrak bahu mu dan memeluk suami mu itu "ran! Aku selalu menunggu mu setiap hari di club, tapi kamu kok tidak datang datang, untung nya aku mengingat alamat rumah mu, aku merindukan mu Ran"
"Hey, lepas sialan!" Umpat ran, mencoba melepaskan pelukan wanita itu
Kamu hanya terdiam, melirik mereka berdua, ya seperti nya memang sudah dekat "uhm, nona? Jika saya boleh tau, anda siapa nya ran"
Wanita itu menoleh, dan menyeringai tak berdosa "huh? Apa pantas pembantu mu menanyakan hal seperti itu?"
Kamu sedikit terdiam, pembantu?
"Aku ini kekasih ran! Kau pembantu lebih baik kembali sana" lanjut nya
Ran mengerutkan dahi nya, dengan segera menghempaskan wanita yang memeluk diri nya itu, dan menarik mu masuk kedalam dekapan nya "jaga pembicaraan mu raya, kau hanya mantan ku dan dia istri ku! Bukan pembantu"
Kamu hanya bisa terdiam, mencerna situasi
Rindou datang sambil menggendong bayi, dengan tatapan Tidak suka nya dengan kehadiran wanita bernama raya itu "hey, jalang lebih baik kau keluar dari sini, aku muak melihat wajah mu yang seperti nenek nenek" ledek Rindou
"Huh?"
"Pergi dari sini raya, aku tidak Sudi melihat wajah mu"
"Ran?! Kau juga mengusir ku?? yang benar saja, padahal aku kesini ingin bilang aku hamil anak mu" kata nya
Kalian bertiga yang tadi nya biasa saja, tiba Tiba melotot kaget
Belum lagi kamu, yang terkejut setengah mati
"Aku ingin meminta pertanggung jawaban mu"
Diam.
"Dan siapa bayi itu?"
Ran, mengeraskan rahang nya "jangan asal bicara! Kita melakukan nya 4 bulan lalu, jika pun kamu hamil harus nya sudah dari beberapa bulan berlalu kan? Aku juga memastikan aku memakai pengaman waktu itu, jangan berbohong pada ku sialan" umpat ran, dia marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Self control × Haitani Ran
Acciónliat Prolog\ Intro Haitani ran × Readers berbau 🔞 yang masih di bawah umur, tolong kebijakan dalam membaca ya gue saranin untuk tidak membaca kalo masih maksa membaca, dosa di tanggung sendiri