- in the stars
By Benson Boone
...Ran terbangun, dari tidur nya yang berlangsung hanya 2 hari
Saat bangun, pandangan nya buram, dan di sambut oleh cahaya ruangan yang membuat mata nya silau.
Setelah beberapa kali ia memerjapkan mata, dia melihat adik nya Rindou duduk di samping kasur nya sembari memejamkan mata
Namun dirinya sadar, Bahwa ran sudah bangun dari tidur nya yang berlangsung 2 hari lama nya
"Kau sudah bangun"
"Y-ya...." Balas ran lemas, tubuh nya masih sangat sakit dan kepala yang berputar kesana kemari "dimana (name)?"
"Setelah kejadian dini hari, apa kamu masih mengharapakan kak (name) ingin melihat mu hidup di dunia ini?" Ucap Rindou, berhasil membuat bingung
"A-apa maksud mu?" Tanya nya
"Tidak usah berpura pura bodoh, tragedi seperti ini tidak akan terjadi jika bukan karna kecerobohan mu," ujar Rindou lagi
"Huh? Aku.... Hanya ingin bertemu dengan (name) sebentar"
"Dia, tidak mau melihat mu"
"Jangan berbohong"
"Dia membenci mu, Ran..."
Ran terdiam sebentar 'Ran'? Adik nya memanggil nya nama? Apa itu tanda Rindou benar benar tidak sedang bercanda saat ini "Rindou, apa maks-"
"Kak (name), melihat jasad kedua anak nya sendiri"
Seketika petir baru saja menyambar ran saat itu, "semua salah mu" lanjut nya
Ran masih terdiam dalam posisi tidur, mata nya tak bisa berhenti memerjapkan, nafas nya seperti di tahan di tenggorokan dan tak membiarkan diri nya untuk sedikit mengambil oksigen
Rindou berjalan keluar dari ruangan, "aku bersyukur kau sudah bangun, aku pergi. Ini bukan urusan ku, ini urusan mu, masalah mu tetap lah masalah mu jangan membawa ku masuk kedalam urusan keluarga kalian yang teramat menyedihkan itu, saking menyedihkan nya mungkin iblis iblis lelah mengusik kalian dan berakhir, seperti sekarang" ucap Rindou panjang, lalu pergi begitu saja
Ran masih diam, dia menduduki diri nya tangan nya memegang kepala nya frustasi "Rai...."
Rahang nya mengeras, ran mulai mengacak ngacak rambut nya marah kepada diri nya sendiri, air mata mulai membasahi wajah ran dan menetes ke selimut nya, tangan nya mulai memukul mukul sisi ranjang, melampiaskan rasa sedih dan marah nya, membayangkan sesedih dan Semarah apa diri mu kepada diri nya, sebenci apa kamu kepada ran saat ini, apa yang ia pikirkan? Adik nya bahkan tidak mau membantu nya, belum lagi kamu? Yang sudah di pastikan sangat membenci ran saat ini, siapa prioritas pria ini untuk kedepan nya? Siapa yang akan menerangi hidup nya jika dia tanpa mu, dan siapa yang akan menyinari hidup mu tanpa diri nya mau pun orng terdekat nya
Kalian hancur? Pasti
Orang tua, mana yang tidak hancur saat mengetahui anak nya di nyatakan meninggalkan dunia?
"Maaf... Rai... (Name).. miya, maaff..." Gumam nya, sembari menangis
Pintu ruangan ran terbuka, menampilkan Rindou yang datang bersama (name)
KAMU SEDANG MEMBACA
Self control × Haitani Ran
Acciónliat Prolog\ Intro Haitani ran × Readers berbau 🔞 yang masih di bawah umur, tolong kebijakan dalam membaca ya gue saranin untuk tidak membaca kalo masih maksa membaca, dosa di tanggung sendiri