#30 Pergilah..

176 30 3
                                    

<<Once again>>
...


Kamu terbangun, dan sudah berpindah ruangan dimana ruangan disini lebih terang dan ber oksigen

Namun bau bau alkohol, rokok itu bercampur membuat kamu muak

"Kamu sudah bangun?"

"Ran? Kah" tanya mu Karna cahaya yang sangat terang ini benar benar menggangu mu yang baru terbangun

Pria itu menyeringai, saat itu di depan mu sembari menyemburkan asap rokok nya tepat di wajah mu

Kamu terbatuk batuk saat, asap itu di semburkan

Ran, bukan seperti ini.. ini orang lain

"(Name) chan~"

Kamu, akhirnya bisa melihat wajah pria itu, dimana tubuh nya penuh dengan tatto

Wajah nya penuh dengan tindik, membuat mu terkejut setengah mati

Reflek melempar bantal di dekat situ kewajah sang pria.

Pria itu tertawa, "sini ikut aku" ajak nya, tidak peduli dengan jawaban mu dia tetap menarik lengan mu dengan kasar

Hingga keluar ruangan, ruangan yang awal nya bagus berubah seketika

Saat di luar ini kamu melihat mayat mayat orang, darah dimana mana serta kepala yang baru saja terpegal terus menerus mengeluarkan darah

Kamu menelan Saliva mu kasar, merinding

Hingga sampai kamu di luar tempat itu, di sambut dengan rintisan, teriakan orang kesakitan

Hingga kini, mata kamu tertuju pada genggaman tangan mu karna merasa pernah di sentuh seperti ini

"Lepas!" Celetuk mu lalu melepaskan tangan mu paksa

"Ya, ya jangan kabur loh, jika kamu kabur kekasih mu yang sedang bertarung itu tidak akan selamat sayang." Ujar nya sembari menunjuk

Kamu segera menoleh, dan sudah mendapati ran, ingin berlari ke arah mu, tapi kamu dengan segera langsung di bungkam dan di genggam erat erat

Tidak lain bahwa itu adalah yaku. Yang menculik mu

"Sayang~ sudah aku bilang jangan mencoba coba kabur, apa kamu mau? Aku meledakkan tempat ini tiba tiba, dan membuat tubuh kekasih mu itu terbelah belah?" Ujar nya

Kamu mendongak terkejut, tubuh mu merinding setengah mati

Tidak dapat memberontak lagi. Kamu tersungkur jatuh dan yaku dia menggendong mu dengan segera membawa mu lari dari sana dengan hati hati

Jika ketahuan, anggota bonten sedikit saja itu akan membuat rencana mereka gagal

"Turunkan!!" Teriak mu

"Aku bilang diam!"

Kamu tidak bisa diam, karna khawatir tapi kini kamu terdiam karna pria itu menodongkan pistol di bagian perut mu

Self control × Haitani Ran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang