Semilir angin mengiringi langkah kedua manusia yang berjalan berdampingan menelusuri sisi pantai, ramai kunjungan akan pesta pantai yang akan segera diselenggarakan."Sejak kapan kau mencintaiku?" satu dari banyak pertanyaan yang Jennie lontarkan,
Matanya menatap Ji dengan sorot tanya yang begitu penasaran,
"Sejak pertama kali aku melihatmu." Ji berikan senyuman disingkatnya dia menjawab,
"Kenapa kau selalu bertahan untuk mencintaiku, kau tau aku selalu memperlakukanku begitu sangat buruk" Ji tersenyum,
"Karna cinta itu rumit. Bagaimana aku bisa menjelaskan? Tidak ada alasan kenapa aku mencintaimu karna jika aku memiliki alasan maka saat alasan itu hilang maka aku akan berhenti mencintaimu. " Jennie terdiam dengan jawaban Ji, dia menghela nafas,
"Kau bodoh"
"Hm aku tau itu"
"Jennie?"
"Hm?"
"Seandainya jika tidak sekarang apa suatu saat nanti kau mau mencintaiku?" Jennie terdiam sejenak lantas melirik Ji yang bertanya,
"Bukankah kau tak butuh balasan?" Jennie bertanya,
"Aku tak butuh balasan jika kau sendiri tak pernah bisa mencintaiku. Seandainya Jennie...Seandainya kau bisa mencintaiku, bisakah kita selalu bersama?" Jennie terdiam sejenak,
"Jika aku mencintaimu, tentu saja aku ingin selalu bersamamu" Jennie melirik Ji,
"Dan Aku tidak akan pernah meninggalkanmu" Ji terdiam sejenak,
"Ku pikir udara semakin dingin bisakah kita menuju acara kembang api dan berhenti berandai bagai pemimpi? Karna itu takan mungkin menjadi nyata" Jennie kembali berucap membuat Ji mengangguk
🍁
Jennie rasakan genggaman Ji ketika mereka berjalan menelusuri stan yang menjual berbagai makanan, Jennie tak memungkiri jika dia merasa nyaman dengan kebersamaan nya bersama Ji malam ini.
"Kau ingin membeli apa?" Ji bertanya,
"Takoyaki, dan juga aku ingin mencicipi semuanya" Ji tersenyum dengan jawaban Jennie,
"Ayo aku akan membeli semua nya untukmu" Jennie memberi senyuman lantas mereka berdua segera membeli berbagai makanan di area foodcourt.
Senyum terus hiasi saat keduanya merasa senang dengan keadaan, Ji sesekali mencicipi apa yang Jennie tawarkan, mereka sudah seperti pasangan kekasih pada umumnya.
Ketika perut terasa begitu penuh keduanya memutuskan untuk berjalan menuju panggung kecil dimana seseorang tengah bernyanyi menghibur semua orang yang menunggu untuk pelaksanaan kembang api.
Jennie perhatikan Ji yang nampak senang melihat gadis penyanyi itu, entahlah ada sedikit tak suka Jennie melihatnya,
"Lihat aku loser. Untuk apa kau melihatnya" Ji melirik Jennie,
"Suaranya bagus dan juga dia imut, aku menyukainya" Ji berucap dengan wajah tenang, dia benar-benar tak berusaha membuat Jennie cemburu karna yang dia ucapkan adalah hal biasa lelaki ucapkan saat melihat wanita cantik.
"Kau menyukainya???" Jennie mengulang ucapan Ji dengan sedikit penekanan mee membuat Ji tersadar jika dia salah berkata.
"Uh? Hm aku menyukainya tapi aku lebih menyukaimu " Ji berikan senyuman namun Jennie mengalihkan pandangnya.
"Busuk" Ji terkekeh atas ucapan Jennie yang nampak kesal,
"Bisakah kau belikan aku air diujung sana?" Jennie berucap membuat Ji melirik Jennie dan mengangguk,
![](https://img.wattpad.com/cover/307490093-288-k370248.jpg)