21🍁🍁🍁{END}

2K 226 35
                                    

Banyak hal yang telah terjadi...
Bagaimana semua hal yang tak pernah kuperdulikan kini menyerang lantas meruntuhkan segala rasa.

Jim....

Kala senja di sekolah, dimana pertama kalinya kita bertemu, kau dengan senyuman hangatmu menyapaku,

Maaf. Sebab dulu aku begitu jahat padamu, bagaimana sikap kasarku sangat menyakitimu,

Aku sadari begitu besar kesalahanku yang tidak mungkin bisa kau maafkan, meski kau menerima permintaan maaf tapi aku tau luka karna ku tidak akan hilang begitu saja.

🍁🍀🍀🍀🍁

Kau tau Jim?....

Pada nyatanya aku selalu memikirkan sejak ditaman malam itu,

Bagaimana kau datang disaat hatiku sedang runtuh dan butuh untuk disentuh.

Kau dengan perkataan manismu mampu menenangkanku yang terpaku akan rasa yang membuatku terjatuh.

Jim....

Kau dengan segala kesabaran mu, membuatku perlahan ingin tau lebih akan dirimu.

🍁🍀🍀🍀🍁

Rooftop kala itu Jim, sejujurnya aku menangis ketika kau terbaring tak sadarkan diri setelah mino pukuli.

Saat itu, aku tidak mengerti, mengapa aku begitu cemas dan menangisimu yang tidak berdaya?

Ku usap pelan rambutmu, menghapus bercak dari dibibir dan hidungmu, aku terus perhatianmu dengan hatiku yang terus tidak kharuan serta kekhawatiran yang mengusai.

Kau tau?

Ketika kau sadar, aku merasa begitu lega, aku senang namun tingginya ego dan harga diriku membuatku terus berkata kasar dan menyakitkan.

Maaf.... Aku memang begitu jahat.

🍁🍀🍀🍀🍁

Jim ketika ku habiskan waktu berdua denganmu, sejujurnya aku bahagia.

Namun aku tak mau untuk mengakui itu semua, aku tidak ingin mengakui betapa aku sangat senang berdua dengan dirimu.

Bagaimana kau menjagaku, memperhatikan serta berusaha keras agar aku baik-baik saja,

Kau begitu menghargaiku sebagai wanita, kau jadikan aku ratu, meski aku selalu menghindar, mengelak bahkan berkata hal yang tak sesuai dengan isi hatiku.

Kau selalu bertahan dan tersenyum, kau benar-benar sangat baik. Dan karna hal itu rasa bersalah terus menghantui ketika drama bodoh aku jalani.

🍁🍀🍀🍀🍁

Jim....

Ketika aku mendengar jika kau ingin melupakan perasaanmu padaku,

Apa kau tau? Bagaimana hatiku mulai runtuh kembali, bagaimana malam setelah sore itu aku hanya bisa menangis. Mengurungkan diri dengan hati yang terus bertanya-tanya

"Aku kenapa? "

Maaf karna aku sudah buta dan tak menyadari jika saat itu nyatanya aku telah terjebak dan terjatuh padamu yang selalu aku rindu.

Ya... Jim...

Aku selalu merindukan dirimu, bagaimana aku selalu berharap malam segera berganti pagi agar aku bisa melihatmu...

JI ISA KIM {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang