열둘

79 12 0
                                    

"Chat yang mana?"

"Ituloh yang soal pembagian kelompok"

"Owh yang itu, iya udah kenapa?"

"Lah malah nanya, kita kan sekelompok manis" jawab Felix gemas "Jadi mau ngerjain dimana?" lanjutnya masih dengan rasa gemasnya.

Tak disangka pipi Jisung sedikit menampakkan semburat merah muda hanya karna mendengar kata-kata dari temannya barusan.

*Dia malu guys

"Sung, Jisung, kok diem sih? Jangan bilang lo sekarang lagi ngeblush ya" curiga Felix

"Ihh apaan sih, gak tau"

"Masa sih, terus kenapa diem?"

"A-aku tuh lagi mikirin tempat buat kita ngerjain tugas tau"

"Udah tau belum dimana ngerjainnya?"

"Belum nih, ada saran gak?"

"Emmm... enaknya di mana ya"

"Di rumah aku aja gimana?"

"Ehh... emang gpp?"

"Gpp kali, kan cuman kita berdua aja"

"Yaudah deh, oke"

"Besok kamu ikut pulang sama aku aja, gimana?" tawar Jisung "Nanti bawa baju ganti atau gak pake bajunya kaka aku"

*Jadi badannya Felix itu sedikit lebih gede di banding ama Jisung, ya... hampir sama kaya Seungmin lah

"Emang gak ngerepotin?"

"Gak lah, dari pada nanti kamu susah nyarinya. Rumah kita kan berlawanan arah, mana jauh lagi"

"Iya juga ya, yaudah deh besok aku bawa baju ganti"

"Oke ketemu esok Lixie"

"Iya, bye bye Jisungie"

Jisung mengakhiri telpon itu, dan disaat bersamaan terdengar ketukan di pintu kamarnya.

"Masuk aja, pintunya gak di kunci"

Setelah mengucapkan itu, terlihat seorang pria bertubuh tegap masuk ke kamar Jisung masih dengan seragam lengkapnya.

Namun sayangnya Jisung sedang asik dengan ponselnya, hingga sebuah tangan kekar merangkulnya dari samping yang menyebabkan Jisung tersentak kaget dan segara menoleh untuk melihat siapa yang sudah memeluknya. Melihat itu Jisung langsung membuang mukanya ke arah lain-enggan menatap pria yang beberapa hari lalu membuat hatinya seperti di cabik-cabik.

"Masih marah sama kaka ya sayang?" Tanya sang pria kepada pemuda berpipi tupai didepannya yang masih betah melihat ke arah lain.

Tidak ada jawaban yang ia dapat atas pertanyaannya.

"Maafin kaka ya, kaka gak bermaksud bikin kamu marah, kemarin itu emang udah biasa terjadi di kantor dan kaka juga gak tau kalo Sungie mau datang"

"Jadi salah Jisung gitu?! Jisung kan cuman mau ngasih kejutan buat kaka" ucap Jisung dengan sedikit meninggikan suaranya dan dapat terlihat juga beberapa butir air yang meleleh dari mata indahnya, membuat si pria yang tak lain adalah suaminya tak tahan untuk menghapus bulir-bulir tersebut.

"Emang salah ya kalo Jisung pengen ngeliat kaka kerja?" tanyanya lagi.

"Perasaan Jisung udah pernah liat deh"

"Itukan waktu kaka kerja dirumah"

"Nah berarti udah pernah liat dong"

"Tapikan... Jisung pengen juga... ngeliat kaka kerja di kantor pake jas lengkap" ucap Jisung terbata-bata.

DécisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang