Setelah kedatangan Wooyoung yang tiba-tiba, di sinilah mereka, tengah berkumpul dan bercanda di ruangan Bangchan.
"Bin, lo kok gak bilang gue sih mau jemput Woonie?" tanya Bangchan pada Changbin
"Sebenarnya gue mau ajak lo, tapi tadi lo sibuk ama istri lo. Mana berani gue nganggu"
Wooyoung yang dari tadi mendengar ocehan para sahabatnya hanya tertawa pelan, lalu bertanya "Ngomong-ngomong soal istri, gimana kabar istri-istri lo Chan?"
"Lo lihat sendiri aja noh"tunjuk Changbin pada Hyunjin yang tengah berjalan ke arah mereka sambil membawa nampam berisi minuman.
Wooyoung mengikuti arah jari Changbin yang menampakkan sosok yang sangat cantik dengan pinggang yang sexy di mata Wooyoung.
"Jadi ini istri kedua lo Chan?" tanya Wooyoung
"Iya"
"Cantik banget, gue aja sampe insecure"
Hyunjin yang mendengar itu hanya tersenyum malu dengan tangannya sibuk menyajikan minuman.
"Sayangnya pas lo nikah gue terjebak di acara pertunangan sepupunya San"
"Ngomong-ngomong, suami lo gimana kabarnya?" tanya Changbin
"Gitulah, semenjak dia nerusin perusahaan milik Ayahnya, dia jadi lebih sering di kantor daripada sama gue" jawab Wooyoung sendu.
"Hati-hati, takutnya suami lo kecantol ama yang lain" goda Changbin.
"Gak bakal, dia aja bucin banget ama temen kita ini" jawab Bangchan sambil merangkul Wooyoung yang duduk di sampingnya.
"Heh... jangan lupa istri lo ada di sini, tangan lo turunin"
Bangchan pun terkekeh dan menurunkan tangannya, dia memang sengaja melakukannya, alasannya mungkin saja untuk bercanda dengan sahabatnya itu atau untuk membuat Hyunjin cemburu, entahlah.
Mereka pun lanjut berbincang-bincang sampai akhirnya terdengar suara dering telpon dari ponselnya Wooyoung.
"Aku angkat ini dulu ya" ucap Wooyoung sambil sedikit menjauh dari teman-temannya.
"Dari suami tuh" goda Changbin
Wooyoung yang mendengar itu hanya menjulurkan lidahnya.
Setelah menerima telpon, Wooyoung segera menghampiri teman-temannya.
"Guys, gue pergi dulu ya, pengen ketemu sama mama mertua"
"Bukannya mertua lo ada di Thailand ya?" tanya Changbin
"Iya, cuman udah 3 hari ini dia ada di Korea"
"Mau aku anter?" tawar Bangchan
"Gak usah Chan, tadi aku udah mesen taksi"
"Beneran nih gak mau?"
"Atau mau aku suruh Minho buat nganterin lo sampe ketemu mertua lo" lanjut Bangchan.
"Gak usah Chan aku bisa sendiri kok, yaudah aku pergi dulu ya, kapan-kapan kita ngobrol-ngobrol lagi" ucap Wooyoung sambil berjalan ke luar ruangan itu dan sedikit berteriak pada akhir kalimatnya.
Jujur Wooyoung bukannya mau menolak ajakan Bangchan, cuman dia hanya tidak ingin di cap sebagai pengganggu hubungan sahabatnya sendiri. Dia tidak bodoh untuk menyadari raut cemburu dari istri kedua sang sahabat. Namun, Wooyoung merasa sedikit ada yang aneh dengan sikap Bangchan terhadap istrinya. Terlihat kurang perhatian menurutnya.
Bukan, bukan Wooyoung menganggap Bangchan tidak peduli pada istrinya yang satu itu.
Menurutnya hanya sedikit berbeda saja dengan bagaimana Bangchan memperlakukan Seungmin, istri Bangchan yang pertama sekaligus teman manisnya waktu dia masih anak-anak.
![](https://img.wattpad.com/cover/300903641-288-k848840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Décision
RomansaMaaf gak jago bikin deskripsi, takutnya enggak sesuai sama ceritanya Kalo penasaran langsung baca aja Terima kasih buat yang udah mau mampir dan sempetin baca