Hari-hari berlalu, sekarang tepat tiga minggu setelah kejadian tempo hari di kantor utama Bangchan.
Persidangan sudah di mulai sekitar sejam yang lalu, kedua belah pihak yang akan berpisah pun hadir, Bangchan di temani Seungmin nampak duduk dengan sedikit gugup. Sementara Hyunjin terlihat datang sendiri, membuat pertanyaan di benak Seungmin kemana orang yang bisa di sebut selingkuhan itu pergi? Apakah dia tak ingin menemani kekasihnya? Entahlah Seungmin pun tak tau.
Lain Seungmin, lain pula Wooyoung. Melihat mantan istri ralat calon mantan istri temannya itu datang sendiri dia malah berfikir kalau si selingkuhan itu cupu karena tidak berani menampakkan wajahnya. Yah Wooyoung datang bersama San untuk menemani orang yang ia sebut teman tersebut, sekaligus menjadi saksi atas perselingkuhan yang dilakukan orang itu.
*Sampai segitunya ya Woo lu marah sama Hyunjin, manggil namanya aja lo gak mau
Serah gue lah mau marah apa kaga-Wooyoung
Setelah melewati sidang yang cukup panjang dan melelahkan, sekarang pasangan suami istri itu atau bisa dikatakan suami suami. Hmmm... lebih pantas disebut sebagai adek kaka, resmi bercerai. Di luar tempat sidang atau lebih tepatnya di tempat parkir, mereka melakukan perpisahan mungkin untuk terakhir kali.
Perpisahan berjalan seperti pada umumnya, mereka saling menyalurkan perasaan masing-masing dengan berpelukan. Di tengah acara tersebut, terlihat seseorang berjalan ke arah mereka.
Seketika atensi beberapa diantara mereka teralihkan oleh orang yang datang tersebut, tak terkecuali Bangchan yang baru saja selesai memeluk sang mantan istri.
Orang tersebut sedikit menunduk, menyapa orang-orang yang belum ia kenali ini, tapi mungkin akan segera mengenalnya. Bangchan menghampiri orang tersebut. Lalu mengulurkan tangannya untuk sekedar berkenalan dengan orang tersebut.
"Hallo, Jeongin kan, aku-"
"Tuan Bangchan" sela orang tersebut
"-Siapa sih yang gak kenal anda, anda kan pemegang perusahaan bahan makanan yang sudah terkenal di Asia dan Australia, punya banyak cabang, dan sangat sukses"
Bangchan sedikit terkejut dan kagum, dengan pengetahuan orang ini mengenai dirinya. Dia berfikir mungkin saja orang ini tau lebih banyak tentang dirinya. Karena si pria penyuka olahraga gym ini tau kalau orang di depannya ini mengetahui bahwa lelaki yang ia kencani sudah bersuami.
Tapi yang namanya cinta, apapun alasan dan rintangannya tetap saja di terobos begitu saja. Satu kata untuk cinta rumit.
Pada akhirnya mereka pun saling berkenalan dan mengobrol untuk sedikit meluapkan suasana canggung yang mengelilingi mereka.
Beberapa saat berlalu, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri pertemuan itu, mereka saling berjabat tangan lagi dan berharap akan bertemu suatu saat nanti. Jeongin juga mengatakan kalau dia akan menetap di Manhattan untuk memantau bisnisnya di sana dan tentu saja Hyunjin juga ikut bersamanya.
Bangchan mengangguk dan meminta Jeongin untuk menjaga Hyunjin, begitu pula sebaliknya, tapi beda lagi dengan yang paling muda diantara mereka, dia malah menangis dalam diam. Tempat berdirinya yang memang sedikit di belakang membuat tak ada seorangpun yang tau kalau dia menangis.
Tapi ternyata salah, salah satu diantara orang-orang itu menyadari akan keadaan yang lebih muda di sana. Ia pun berjalan menghampirinya, lalu memeluknya.
Yang dipeluk sedikit terkejut dan segera membalas pelukan tersebut saat dia tau siapa yang memeluknya ini.
"Cup cup cup~ udah ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/300903641-288-k848840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Décision
RomansaMaaf gak jago bikin deskripsi, takutnya enggak sesuai sama ceritanya Kalo penasaran langsung baca aja Terima kasih buat yang udah mau mampir dan sempetin baca