열여덟

94 11 0
                                    

Diperjalanan pulang, si penyuka kucing dan penyuka anjing mengobrol dengan santai tanda bahwa mereka tengah sangat akrab.

Sekitar 1 jam Seungmin baru saja tiba di kediamannya, diantar oleh Minho tentu saja.

"Ka Minho pulang naik apa? Kalau mau pake aja dulu mobil aku" tawar Seungmin

"Gak usah Min, Kaka pulang naik taksi aja"

"Yaudah aku pesenin ya Ka"

"Eh-eh gak usah, aku bisa pesen sendiri kok"

"Gak ada penolakan ya, aku yang bakal mesenin kaka taksi"

"— tadi kan Kaka udah banyak jajanin aku"

"Santai aja, sekali-kali ini"

Seungmin pun segera memesankan taksi, setelahnya mereka menunggu di teras rumah.

"Mama" panggil seorang anak kecil yang berdiri di ambang pintu, lalu berjalan menuju sang mama berada.

"Eh... ada om Minho, Hallo om" sapa si kecil

"Hai Jen, makin cakep aja kamu sekarang" Bapak kucing itupun sedikit mencubit anak dari atasannya ini.

"Apa kabarnya kamu?" lanjutnya

"Baik om, om gimana? Cehatkan?"

"Iya, om sehat"

"Om-om Unchan kapan main ke cini, cekali-kali ajak dong"

"Iya nanti om ajak dia ke sini ya"

Setelah berujar seperti itu terdengar suara taksi yang akan menjemput Ayah dari anak bernama Sungchan, Minho pun segera berpamitan dengan dua orang berbeda umur tersebut dan mulai berjalan keluar rumah atasannya itu.

°*°*°*°*

"Min" terdengar panggilan lembut yang berasal dari ambang pintu masuk menuju dapur, seseorang yang di panggil tadi pun hanya menjawab seadanya tanpa berbalik atau hanya untuk mengalihkan pandangannya ke pria yang masih setia berada di dekat pintu.

Pria tersebut mendekat dan memberikan kecupan singkat di pipi kanan orang yang tengah sibuk mengupas beberapa buah.

"Ada apa sih Ka?" pria yang sangat suka dengan anak kecil itupun bertanya.

"Aku pengen ngajak Jeno sama kamu ke rumah Mama"

"—Mama kemarin menelpon memberitahu bahwa dia kurang enak badan dan ingin bertemu dengan anak, menantu, juga cucunya"

Seungmin yang dari tadi masih sibuk dengan kegiatannya akhirnya menoleh, lalu berjalan ke arah mesin pendingin untuk menyimpan mangkuk-mangkuk berisi salad ke dalamnya. Kemudian ia berjalan kembali menuju washtafel untuk mencuci tangannya, melepas celemek yang ia pakai tadi, lalu menarik Bangchan untuk duduk di kursi yang memang tersedia di sana.

"Maaf ka aku gak bisa pergi, soalnya kerjaan di butik sama Bakery lagi banyak-banyaknya"

Seungmin menghela napas sebelum melanjutkan omongannya "Ya walaupun gak semua aku yang ngerjain, tetap aja aku harus mantau pekerjaan mereka"

Bangchan cukup kecewa namun itu bukan alasan untuk tidak menyunggingkan sebuah senyuman, ia mengerti sekarang Ibu dari anaknya ini sedang berada di masa kejayaannya. Dia bersyukur perjuangan panjang yang dilakukan istri manisnya ini bisa membuahkan hasil sebaik ini.

"Gak apa-apa Min, tapi kaka tetap akan bawa Jeno ya"

"Iya ka, makasih ya"

"Buat apa?"

"Soalnya nanti kaka yang bakal jagain Jeno"

"Kaya gak pernah aja, dia kan anak aku juga"

"Iya dah iya"

DécisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang