“Angkasa butuh Raya untuk melengkapi semestanya dan kamu adalah Raya ku, pelengkap semestaku.”
–Angkasa Rezca Megananda–
-oOo-
“Selamat pagi sunshine.” ucap seorang pria dengan seragam khas pilot sambil tersenyum begitu membuka pintu sebuah ruangan rawat inap. Aroma obat-obatan dan suara bising dari alat-alat medis seolah menyambut kedatangannya.
Netranya menatap sendu ke arah seorang gadis berwajah pucat yang tengah tertidur damai di atas brankar rumah sakit seakan tidurnya tak terusik oleh suara bising dari alat-alat medis itu.
“Aku datang lagi Raa.. kok kamu nggak mau bangun sih?” ucapnya lirih meskipun begitu, ia tetap memaksakan diri untuk tersenyum tipis. “Kamu tau Raa, aku baru aja balik flight¹ dari Singapura. Lihat nih aku bawain sesuatu buat kamu.” sambungnya kembali sambil mengeluarkan sesuatu dari sebuah paper bag cokelat yang tadi ia bawa.
Sebuah boneka rilakumma cokelat dengan pakaian chef lengkap dengan topi putihnya.
“Ckck.. Kamu masih nggak mau bangun juga ya?” ucapnya lagi sambil mengusap lembut punggung tangan si gadis yang terbebas dari selang infus.
tiitt..psstt..tiitt..psstt...
Lagi, hanya suara nyaring alat-alat medis lah yang seakan menyahuti setiap ucapannya.
Pria itu kemudian mengalihkan pandangannya ke arah alat pendeteksi detak jantung yang sejak tadi berbunyi bising sekali, meskipun begitu ia sangat tidak ingin jika sewaktu-waktu alat bising itu berhenti berbunyi, karena itu sama saja dengan mewujudkan mimpi buruknya selama lima tahun belakangan ini.
Iya, gadis manis berwajah pucat itu sudah tertidur selama itu.
Angkasa namanya, pria itu tanpa sadar meneteskan air matanya, menangis menyembunyikan wajahnya pada lengan si gadis berwajah pucat itu. Tak lama setelahnya pria itu bangkit lagi menghapus air matanya, kembali menatap si gadis pemilik rindunya.
“Bangun Raya.. sampai kapan kamu akan tidur terus hmm? Kamu sudah terlalu lama tidur, aku kangen kamu. Aku kangen ketawamu, aku kangen senyummu, aku kangen kamu yang selalu masakin makanan buat aku, aku kangen kamu Raya,, aku kangen semuanya, semuanya tentang kamu.” ucap pria itu lirih dengan sisa-sisa air mata di pipinya.
“Raya, kamu tau? Angkasa butuh Raya untuk melengkapi semestanya. Dan kamu Raa, kamu semestaku. Kamu harus bangun, aku nggak perduli berapa lama pun aku akan tetap menunggu sampai mata ini terbuka lagi.” ucapnya sambil mengusap lembut sebelah mata gadis pemilik rindunya itu lalu mengecup kedua mata gadis itu sayang.
-oOo-
——————————
1. Flight; penerbangan.Mataram, 9 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa Raya
RomanceSempurna. Angkasa Rezca Megananda. Angkasa manusia yang sempurna, setidaknya itu yang banyak orang-orang katakan tentangnya. Sesuatu yang sempurna harus berpasangan dengan kesempurnaan lainnya, itu juga yang orang-orang katakan mengenai Angkasa. Ta...