29. Pernikahan Impian Kita

44 6 1
                                    

Dear Naraya,,

Saat aku sadar kamu yang terbaik,, aku tau kamu tidak akan pernah meninggalkanku sendirian.

Lalu, ketika kamu sudah menjadi milikku,, akan aku pastikan kamu mendapatkan cinta yang tak pernah berkurang, malah akan terus bertambah.

Mulai hari ini menjagamu adalah tanggung jawabku, dan membuatmu bahagia adalah tugasku.

Naraya sayang,, mari terus hidup dan menua bersama, aku cinta kamu, selalu dan selamanya akan seperti itu.

–Angkasa Rezca Megananda–

-oOo-

Apa yang Angkasa ucapkan dua hari yang lalu ternyata bukanlah sebuah omong kosong belaka, pria itu sungguhan serius akan ucapannya tempo hari untuk tetap melaksanakan acara pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang Angkasa ucapkan dua hari yang lalu ternyata bukanlah sebuah omong kosong belaka, pria itu sungguhan serius akan ucapannya tempo hari untuk tetap melaksanakan acara pernikahan.

Acara pernikahan mereka akan dilaksanakan pukul sepuluh pagi hari ini, tentunya acara akad akan dilaksanakan di rumah sakit dan acara resepsi tetap berjalan meski tanpa ada kedua mempelai yang duduk di atas panggung pelaminan.

Mengenai kondisi Naraya, perempuan itu masih belum bangun juga pasca operasi lima hari yang lalu, meskipun demikian dokter Maria sudah menjelaskan kalau hal ini tidak perlu dikhawatirkan sebab beberapa kali Naraya sempat menunjukkan perkembangan dengan menggerakkan jemari tangannya atau sekedar mengerjapkan kelopak matanya. Naraya memang belum sadar sepenuhnya namun alam bawah sadar perempuan itu bisa merespon ucapan orang-orang disekitarnya melalui gerakan kecil pada jemari tangannya atau kelopak matanya.

-oOo-

Di lain tempat, tepatnya di gedung resepsi, para tamu undangan mulai berdatangan mengisi gedung pernikahan. Mereka disambut hangat oleh perwakilan keluarga Angkasa dan Naraya yang berada di sana. Mereka diarahkan untuk mencicipi berbagai hidangan sambil duduk menikmati aliran musik yang mengalun lembut.

Panggung pelaminan kosong, tak ada pasangan pengantin yang duduk di sana untuk menyambut kehadiran tamu undangan. Memang terlihat sedikit aneh, tapi itulah yang terjadi hari ini. Tak sedikit dari mereka yang bertanya-tanya dimanakah gerangan kedua mempelai itu berada. Namun mereka tetap menikmati pesta, pelayanannya yang sangat ramah serta jamuan yang tidak main-main membuat mereka betah berlama-lama duduk di sini meski masih diliputi rasa penasaran akan keberadaan kedua mempelai itu.

Hingga pada saat sebuah layar besar di samping panggung pelaminan menyala, menampilkan video suasana sebuah ruangan rawat inap rumah sakit. Lalu sebuah suara menyapa pendengaran para tamu, membuat perhatian mereka teralihkan pada sang MC acara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angkasa RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang