(+16) Ulang Tahun Penuh Cinta 1986

74 16 13
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Matahari pagi dengan malu-malu menampakkan wujudnya untuk kembali menyinari dunia menggantikan tugas sang rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari pagi dengan malu-malu menampakkan wujudnya untuk kembali menyinari dunia menggantikan tugas sang rembulan. Di sebuah kamar dua orang berbeda kelamin yang sedang berpelukan mesra itu masih tertidur dengan pulas, mengabaikan panggilan sang Dewi cahaya untuk membangunkan mereka dengan cahayanya agar kembali beraktivitas.

Rey mulai menggerakkan tubuhnya dan detik berikutnya mata bulat wanita itu terbuka dengan perlahan. Senyuman Rey langsung terbit dari bibir kecilnya ketika matanya yang baru saja terbuka langsung dihadiahi oleh wajah tampan suaminya yang masih tertidur di hadapannya.

Rey mengusap pelan pipi Seka yang tidak terusik sedikit pun dengan sentuhan Rey. Wanita itu beruntung bisa melihat wajah tampan ini setiap paginya, wajah yang terlihat bengkak tapi masih sangat tampan. Rey kemudian mencium pelan bibir Seka kemudian bangkit dan mengikat rambutnya menjadi cepolan asal.

Rey masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat giginya lalu setelah selesai wanita itu langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi. Rey memang tidak pandai memasak karena sedari kecil dia selalu dilayani oleh pelayan, tapi sebelum menikah Rey sempat meminta di ajari oleh Bi Muti salah satu pembantu keluarganya yang bertugas sebagai koki. Memang tidak banyak yang wanita itu pelajari, namun setidaknya dia bisa memasak untuk suaminya, dan cukup bangga karena dia bisa melakukan tugasnya sebagai seorang istri dengan baik.

Rey hanya memasak masakan sederhana, hanya tempe goreng dan juga ayam goreng serta nasi. Cukup sederhana namun Rey membuatnya dengan penuh cinta dan kebahagiaan untuk suaminya.

Tepat setelah Rey menyelesaikan masakannya, Seka datang dengan tubuh yang sudah segar dan handuk yang tersampir di lehernya, pria itu pasti sudah mandi bisa dilihat dari rambutnya yang masih basah dan air menetes sedikit demi sedikit dari ujung rambutnya.

Rey menyambut Seka dengan senyuman. "Ayo kita sarapan dulu."

Seka membalas dengan senyum juga sambil mengangguk lalu pria itu duduk di kursi meja makan. Rey lantas langsung mengambil nasi dan lauk untuk menaruhnya di piring Seka.

"Terima kasih," ucap Seka.

Kemudian keduanya hening menikmati sarapannya masing-masing, sudah dikatakan kan kalau mereka itu dari keluarga kaya yang terpandang. Attitude itu penting bagi mereka, jadi mereka tahu bagaimana caranya bersikap di meja makan. Mereka makan dengan tenang tanpa suara untuk menikmati makanannya, itulah ajaran yang mereka dapatkan dari keluarga mereka.

Memories 1986 | Jung Jaehyun (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang