(+1) Pertemuan Pertama 1986

262 67 63
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Seorang gadis cantik berusia 25 tahun dengan rambut hitam legam lurus sepinggang dan tinggi semampai sekitar 167cm berjalan dengan anggun menyusuri jalanan kota yang selalu ramai dengan para pejalan kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis cantik berusia 25 tahun dengan rambut hitam legam lurus sepinggang dan tinggi semampai sekitar 167cm berjalan dengan anggun menyusuri jalanan kota yang selalu ramai dengan para pejalan kaki. Dress bunga-bunga warna hitam dibawah lutut yang dia pakai terlihat begitu indah saat tertiup angin. Rambut yang dia gerai berkibar kesana kemari meninggalkan bau harum untuk tempat-tempat yang dia lewati. Senyum di wajahnya tidak pernah luntur seiring langkah kaki yang membawanya pergi menyusuri jalanan kota di daerah Blok M.

Gadis itu berhenti di depan sebuah kedai kopi bertuliskan Moneymirs. Kedai itu nampak tidak terlalu ramai, mungkin karena memang kedai ini di khususkan untuk orang-orang kelas atas saja. Seperti memang di khususkan untuk tempat rapat orang penting atau para petinggi atau orang yang memang memiliki banyak uang.

Setelah masuk mata bulatnya menyusuri setiap tempat yang ada di kedai kopi itu, lalu netranya menangkap seorang pria yang sedang duduk sambil mengaduk minumannya.

Gadis itu kembali melangkahkan kakinya untuk menghampiri orang yang telah menunggu kedatangannya. Pria yang mengenakan kemeja biru laut polos yang dia masukkan ke dalam celana Levis komprang itu tampak tidak merasakan kehadiran sang gadis. Pria yang berumur 27 tahun itu hanya diam sambil mengaduk-aduk minuman yang berada di hadapannya tanpa mendongakkan kepalanya sedikit pun.

Sampai akhirnya gadis itu menarik kursi di hadapan pria itu, sehingga Pria itu beralih fokus menatapnya. Pria itu tersenyum tipis setelah orang yang dia tunggu cukup lama akhirnya datang juga. Sang pria cukup terkejut karena gadis yang sudah duduk di hadapannya ini tampak lebih cantik jika bertatap muka secara langsung dari pada di dalam foto.

"Maaf membuat kamu menunggu lama," ucap gadis itu sambil menatap tidak enak.

"Tidak apa-apa, saya tidak merasa menunggu kamu terlalu lama," jawab pria itu dengan senyum tipis.

"Jadi kamu adalah Abiseka?" tanya gadis itu lagi sambil mengangkat satu tangannya untuk memanggil pelayan.

"Ya saya Abiseka, dan kamu adalah Reyna, benar?" tanya pria yang bernama Abiseka atau bisa di panggil Seka sambil menatap gadis di depannya yang sedang sibuk berbicara dengan pelayan untuk memesan.

Setelah selesai memesan dan pelayan itu pergi, Rey kembali menatap Seka lalu tersenyum manis. "Ya saya Reyna." Sejenak senyum itu membuat Seka terpesona.

"Kamu terlihat lebih cantik saat saya bertemu dengan kamu secara langsung daripada saat saya melihat kamu dalam selembar foto," ucap Seka sambil meminum minumannya yang sedari tadi hanya dia aduk-aduk.

Memories 1986 | Jung Jaehyun (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang