Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta
Jangan lupa makan hari ini
Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian
'Selamat Membaca'
Hari ini Seka dan Rey mulai melakukan shading baju pernikahan. Seka memasangkan sublet pada Rey seperti sebelum-sebelumnya.
"Kita makan dulu sebelum pergi ke butik," ucap Seka yang diangguki oleh Rey.
Seka mulai menjalankan mobilnya membelah jalanan kota yang cukup padat sore hari di Rabu yang cerah ini. Seka menghentikan mobilnya di sebuah restoran makanan lokal yang cukup terkenal di kalangan orang kaya sepertinya. Lagi pula restoran ini juga milik teman dari ayah Seka dan keluarga Seka juga sering makan malam keluarga di sini.
Seka keluar lebih dahulu, lalu membukakan pintu untuk Rey dengan senyuman manis yang menghiasi bibirnya.
"Terima kasih," ucap Rey sambil tersenyum setelah keluar dari dalam mobil Seka.
Kedua pasangan yang akan segera menikah itu berjalan beriringan dan masuk ke dalam restoran. Di depan pintu, Seka dan juga Rey sudah di sambut oleh beberapa pelayan yang membukakan pintu untuknya.
"Seka, kamu datang," ucap seseorang yang menggunakan baju formal setelah mendapati kehadiran Seka.
Orang itu adalah Parmanto atau lebih sering di panggil pak Manto, beliau adalah teman ayah Seka, pemilik dari restoran ini.
Seka tersenyum ramah, "Selamat sore paman."
"Sore. wah, apa gadis ini calon istri kamu itu?" tanya Manto sambil melihat ke arah Rey dengan senyum cerah.
Seka mengangguk, "Perkenalkan paman, dia Reyna calon istri saya, dan Rey dia paman Manto pemilik restoran ini."
Rey tersenyum ramah menyapa Manto. Manto juga sama ramahnya menyapa Rey. Manto memang orang yang ramah dan mudah bergaul, bahkan pada karyawannya sendiri, karena itulah para karyawan sangat menghormati beliau karena keramahan dan kebaikan beliau dalam memperlakukan karyawannya.
"Masuklah ke tempat VIP." Manto mempersilahkan Seka dan Rey dengan ramah.
"Tidak perlu paman, kita hanya makan sebentar di sini karena harus pergi untuk shading baju pernikahan," tolak Seka sesopan mungkin.
"Tidak apa-apa, pergilah ke ruangan VIP dan makanlah dengan menu sesukamu, gratis. Anggap saja ini hadiah dari saya untuk pernikahanmu yang akan kamu lakukan sebentar lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories 1986 | Jung Jaehyun (✓)
FanficPerang persaudaraan yang dipicu akibat ketidak seimbangan finansial, dimana sifat iri manusia menyebabkan kehancuran. Hasutan manusia memang paling mematikan hingga menyebabkan banyak kerusakan. Abiseka seorang tentara yang ditugaskan untuk menghen...