Ucapnya yang terbata bata
Skip makan
Setelah selesai makan, mereka duduk di sofa dan bersantai.
Aamon yang suka membaca, memakai pelindung mata untuk lebih jelas melihat tulisan di buku.
Sedangkan natan yang mengotak atik handphone nya.Tak berselang lama mereka mulai memutuskan untuk tidur.
Aamon: apa kamu mengantuk?
Natan: ya...
Aamon: yasudah, kita tdur
Aamon dan Natan berjalan bersama menuju kamar dan merebahkan badan mereka di atas ranjang.
Aamon: oh ya... *smirk*
Natan: apa?
Aamon: hm.... Hukuman mu lho sayang!
Natan: hu-hukuman? Apa aku berbuat salah?
Aamon: menurut mu?
Natan: heh! Bisa bisa nya masi ingat. Huhu~ habis lah aku. Mending ku kabur aja -batin-
Natan mulai duduk
Aamon: mau kabur kemana kau!
Natan: ehh! Si-siapa yang mau kabur. Aku cuman mau ke......
Aamon: kemana? Jangan mencoba mencari alasan untuk lari
Natan berdiri dan mulai melangkahkan kaki nya.
Dengan sigap Aamon memeluk nya daru belakang.Aamon: nah! Hayo lho, mau lari kemana
Natan: singkirkan tangan mu dari tubuh ku. Aku tak suka di peluk
Natan mencoba menyingkirkan tangan Aamon dari tubuh nya, namun sia sia.
Tanpa basa basi, Aamon mendorong nya ke atas ranjang dan menindih nya.Aamon: sekarang kau tak bisa lari.
Dengan tatapan tajam nya dan senyuman menyeramkan.
Aamon membalikan tubuh Natan sehingga Natan membelakangi Aamon.
Aamon membuka celana Natan, dan juga membuka celana nyaNatan: tu-tunggu, itu akan sakit. Aku belu-
Aamon langsung memasukkan miliknya ke lubang Natan
Natan: agghh...
Aamon: huuhh~
Aamon mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan perlahan lahan
Natan: gghhh...A-a...m-monhhh
Aamon: desahkan terus nama ku,
sayangNatan: aagghhh...sakit sekali.sangat menyiksa -batin-
Aamon: aku ingin keluar
Natan: ti-tidak, tunggu!
💦💦
Natan: ahh~
Aamon: apa aku terlalu kasar?
Natan: sial!! Perutku terasa kembung. -batin-
Kini Aamon memasukkan jarinya dan mencari titik nikmat Natan.
Dengan cepat Aamon menemukan nyaNatan: ahh~... Sudah.... Sudah cukup.....
Aamon memeluk nya dan mencoba menenangkan Natan.
Aamon: santai sedikit, ini tidak akan sakit jika kau santai
Aamon kembali memasukkan miliknya dengan tempo yang sedikit cepat
Natan: huuhh..... Huhh.... Huhh
Aamon: tahan sebenta, ini akan sedikit sakit
Mulai mempercepat tempo nya
Natan: aagghhh...ahh....ber-henti....
Natan merasa seluruh tubuh nya lemas dan sakit. Lama lama genjotan Aamon mulai perlahan lahan dia perlambat
💦💦
Mereka keluar bersama sama. Aamon merebahkan tubuh nya di samping natan. Sedangkan Natan langsung pingsan akibat seluruh tubuh nya merasa kan panas dan sakit
Skip night hot
Pagi pun tiba,kini cahaya matahari menerangi bumi
Beda dengan biasanya, Aamon terbangun dan membuka matanya
Aamon: hooaammm....hm?ternyata dia masih tertidur, biasanya dia yang paling cepat bangun
Aamon duduk, sembari melihat waktu
Jam 07 pagi
Aamon melihat sekeliling dan berdiri, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Natan yang tersentak, juga bangun, duduk dan melihat waktu
Natan: hoooaamm.... Ternyata sudah pagi. Dimana Aamon? Apa dia sudah pergi?
Natan yang melihat sekeliling dan tak menemukan Aamon. Kini dia mencoba berdiri dan berjalan menuju jendela untuk membuka penutup jendela, agar sinar matahari masuk kedalam ruangan
Tiba tiba ada yang menciun Natan dari belakang
Cup~
Natan: hei!
Aamon: kaget ya
Natan: kenapa tiba tiba mengagetkan ku
Aamon: sudah lah, sekarang kamu mandi dan cepat bersiap siap untuk pergi
Natan: kemana?
Aamon: ke kantor ku
Natan: untuk apa?
Aamon: huff....para dosen di kampus mu ada rapat sampai siang nanti. Jadi mereka memutus kan pembelajaran di mulai jam 01 siang nanti
Natan: kenapa aku harus ikut kamu ke kantor. Lagian aku tak mau pergi ketempat itu
Aamon: apa kau mau tinggal sendirian di rumah?
Natan: mm....tidak
Aamon: gk mau kan? Jadi aku akan membawa mu ke kantor ku dan memperkenalkan dirimu pada karyawan, manager, dan orang orang penting lain nya
Natan:...... T
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamon x natan [18+]
Romancebuat yang belum cukup umur, dilarang untuk membaca nya. tapi kalo masih ngeyel, hilang kepolosan lu. jangan salah kan saya jika lu menyesal. Tidak bermaksud meleceh kan tokoh atau pun pemeran nya. Cerita ini hanya sebagai hiburan. Jadi tolong di me...