Aamon: di rumah kita
Natan: apa kamu yang membawa ku kesini?
Aamon: yes...
Natan: agghh...
Aamon: tahan sebentar, ini akan sakit sedikit
Natan: ha? Maksud mu?
Aamon: alat vital mu luka nya cukup parah. Sampai memerah begini
Natan: tunggu, truss kamu kasih apa tadi. Kok dingin sekali
Aamon: ohh...ini hanya obat oles. Jangan khawatir, ini tidak ada efek samping nya kok
Natan: tidak usah di oleskan. Biar dia sembuh sendiri
Aamon: apa kamu ingin menunggu lama?
Natan: tidak sih. Tap-
Aamon: tidak ada penolakan sayang
Natan: baiklah baiklah
Aamon kembali mengoleskan obat oles itu dengan perlahan lahan
Natan: t-tunggu rasanya sedikit aneh
Aamon: pejamkan mata mu dan tidur lah. Agar tidak terlalu sakit
Natan: tidak, aku tidak bisa tidur lagi
Aamon: truss kamu bisa tahan rasa sakit nya?
Natan: tidak bisa sih. Tapi lanjut kan sana
Aamon:serius
Natan: iya
Aamon mengoleskan nya kembali
Natan: rasanya sakit dan di campur dengan hawa dingin -batin-
Setelah mengobati natan. Aamon menyuruh Natan untuk tidur
Aamon: nah! Sekarang tidur lah. Besok pagi luka nya akan sembuh
Natan: baiklah
Natan memejam kan matanya
Jam 00.00 malam
Natan terbangun karena merasa haus.
Natan: ughh....tenggorokan ku sangat kering. Lebih baik aku pergi ke dapur untuk minum
Natan mulai berdiri perlahan lahan
Natan: agghh...sakit sekali. Kenapa bisa separah ini sakit nya
Perlahan lahan berjalan menuju dapur dan mengambil minuman dingin di lemari pendingin
Natan: huff... Lega nya☺
Tiba tiba seseorang datang
Aamon: apa yang sedang kamu lakukan?
Natan: ouh...aku merasa haus, jadi aku pergi kesini untuk minum
Aamon: sudah bisa berjalan?
Natan: sebenernya belum. Tapi aku paksa saja untuk berjalan
Aamon: jika kamu merasa sakit, kenapa harus di tahan sih sayang
Natan:.....
Aa..mon: ya sudah sini, biar aku antar kamu ke kasur
Aamon menggendong Natan menuju kamar dan menidurinya
Aamon: tunggu disini sebentar. Aku ingin minum dulu
Natan: baiklah
Skip minum, setelah minum Aamon kembali ke kamar dan tidur dengan memeluk Natan dan menenggelamkan wajah nya di dada Natan
Pov angela, nana, esmeralda
(Mereka bertiga berjalan sambil menikmati udara malam)
Nana: gess, makan yuk. Laper nih
Esme: ayo grils
Angela: kalian ada bawa uang kan. Aku gk mau traktir kalian lho!
Esme: iss..... Ada lah
Nana: kek nya dia takut kita kuras uang nya
Esme: hahahah
(Mereka pun mencari warung dan ketemu)
Nana: gess, disana ada warung tuh
Esme: yok lah
(Mereka masuk dan memesan makanan)
Angela: dimana kita duduk?
Nana: terserah pilih aja deh. Kan disini yang makan cuman kita ber3
Esme: keknya mata dia buta gara gara liatin cogan mulu
Nana: bisa jadi
Angela: ezz....kalian ber2 tuh. Bisa diam gk!
Nana: oke
Angela: menemukannya
Akhirnya mereka ber3 duduk di meja paling dekat dengan pintu
Pov end
________________Pov alucard dan estes
Alucard: nah! Terus kita ngapain disini
Estes: ngen***
Alucard: astaga asep, tobatlah jamal
Estes: nama gw estes, bukan jamal atau pun asep
Alucard: perasaan lu santai kali lah, di situasi apa pun. Biar itu masalah kena denda, kena marah ama guru, sampai jadi babu
Estes: aku lelah memikirkan nya. Itu hanya beban hidup, tak usah di pikirkan
Alucard: owh
Estes: dan hanya satu pesan ku padamu. Yaitu, jangan lemah jika lawan mu berat.
Alucard: owh...terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamon x natan [18+]
Romancebuat yang belum cukup umur, dilarang untuk membaca nya. tapi kalo masih ngeyel, hilang kepolosan lu. jangan salah kan saya jika lu menyesal. Tidak bermaksud meleceh kan tokoh atau pun pemeran nya. Cerita ini hanya sebagai hiburan. Jadi tolong di me...