Tiba tiba salah satu bodyguard Xavier melihat nya dan menghadang Natan
Bodyguard: anda mau kemana tuan muda?
Natan: bukan urusan mu!
Bodyguard: kata tuan besar, anda di larang untuk keluar dari rumah ini. Apa anda sudah meminta izin dari tuan besar?
Ucap nya dengan kepala yang di tundukan
Natan: menyingkirlah dari hadapan ku dan pergi menjauh
Karena keributan itu, Xavier mendengar nya dan berjalan menuju keributan itu
Xavier: hei! Ada apa ini?
Bodyguard: tuan muda ingin pergi keluar dari tempat ini, tuan besar
Ucapnya dengan memnunduk takut pada Xavier
Xavier: ya sudah, kamu boleh pergi
Bodyguard: baik tuan!
Bodyguard itu pun pergi dan mulai kembali ke posisi nya
Natan: dasar sialan!
Natan mulai melangkah kan kaki nya.
Dan saat itu juga Xavier dengan cepat menarik tubuh Natan kepangkuan nya.Xavier: mau kemana sayang? Siapa yang mengizinkan mu untuk pergi dari sini?
Natan: lepas kan aku sekarang, aku tak suka di pangku oleh mu!
Xavier: tidak baik berteriak di tempat seperti ini. Seharusnya kamu berteriak di atas ranjang saja
Menggendong Natan menuju sofa dan mendudukan Natan di pangkuan nya
Natan: harus kah aku mengulangi nya sampai 1000×
Xavier: memangnya kamu mau apa?
Natan: lepas kan aku dan biarkan aku pergi dari tempat ini!!
Xavier: hm....lepas kan ya🤔. Tak semudah itu, kan sudah ku bilang. Aku susah payah untuk mengambil mu dari Aamon, dan sekarang aku lepas kan kamu begitu saja? Tentu tidak
Natan: mau berapa kali pun aku mengatakan nya, jawaban nya tetap "tidak" -batin-
Xavier: jangan murung begitu dong, nanti hilang manis nya lho! Ohh... Atau kamu lapar? Baiklah, akan ku buat kan
Natan: tidak!
Xavier: ?
Natan; aku tak lapar
Xavier: truss apa yang kamu ingin kan?
Natan: keluar........... Keluar............ Keluar dari sini
Karena Xavier kesal dengan natan yang terus meminta untuk di bebaskan dari rumah. Dia menarik rambut Natan dengan kasar hingga menatap ke atas
Natan: agghhh!
Xavier: aku sudah mencoba untuk lembut. Tetapi kau yang ingin minta di kasar kan, apa kau ingin ku siksa di ranjang seperti tadi?
Tatapan nya yang mulai tajam, melihat Natan yang kesakitan
Natan: akkhh...ti-tidak
Xavier: baiklah, hari ini kamu mau makan apa?
Natan: terserah kamu saja
Pasrah Natan
Xavier: baiklah
Xavier memanggil salah satu pelayan nya dan menyuruh untuk memasak makanan
Xavier: tunggu sebentar ya sayang
Ucapnya sambil membelai wajah Natan
Sementara di sisi lain
Aamon yang sedang mengotak ngatik ponsel nya. Mulai merasa bosan tanpa uke kesayangan nya
Aamon: hufff.... Sangat membosankan.
Aamon melihat ke arah jam dinding
Jam 07 malam
Aamon: cepat sekali waktunya, padahal aku baru pulang jam 5 tadi lho!
Aamon kembali melihat ponsel dan menelpon seseorang
Bagaimana? Apa kau bisa membantu ku?
"Bisa lah"
Akan ku tunggu jam 8 ini
"Baiklah"
Oke
Tut.... Tut.... Tut....
Aamon memutuskan hubungan panggil an telfon itu, dan bersiap siap untuk beraksi malam ini
Sahabat Natan pov
??: hei kalian!
(Teriakan seseorang dari kejauhan)
Ling: itu bukan nya alucard
Zilong: iya ya...
Alucard: huff... Hufff.... Apa kalian sudah dapat berita bahwa Natan di culik?
Ling: di culik siapa?
Alucard: gk tau aku. Yang dia di culik
Zilong:.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamon x natan [18+]
Romancebuat yang belum cukup umur, dilarang untuk membaca nya. tapi kalo masih ngeyel, hilang kepolosan lu. jangan salah kan saya jika lu menyesal. Tidak bermaksud meleceh kan tokoh atau pun pemeran nya. Cerita ini hanya sebagai hiburan. Jadi tolong di me...