Hei, lama tak jumpa lah.
Nih, baca potongan cerita Azelia di versi cetaknya.
Kalian gak penasaran gitu sama Faizah? Ada lagi, nih. Kelakuan Azelia pas di pondok.
“Azelia, Azelia. Kamu ini tidak ada bosannya ya di hukum terus?” ujar ustazah yang mengajar di kelas.
Ustadzah itu menatapnya dengan tajam sambil meletakkan tangannya di pinggang. Ke sabarannya sudah habis dengan anak didiknya yang satu ini.
“Bosenlah, di hukum Mulu." Elaknya dengan enteng.
“Sudah, diam kamu. Membantah saja. Jangan ikut kelas saya hari sebelum kamu setor hafalannya.” Pungkas ustazah itu masuk ke dalam kelas meninggalkan Azelia dengan wajah yang kusut.
°°°
Sudah, dikit aja. Kalau penasaran nantikan versi cetaknya. Oh, ya di versi cetak ceritanya lebih detail. Nabung, gih buat ikutan PO-nya.
See you ...
KAMU SEDANG MEMBACA
63 Hari & Isinya
ChickLit"Kami satu darah dengan dua takdir." Gadis berpostur badan tinggi dengan rambut panjang hitam pekat, siswa SMA kelas akhir. Namanya, Azelia Putri Kencana. Ia mempunyai saudara kembar namanya, Azelna Putri Kencana. Namun ini dari sudut pandang Azeli...