"Kerja, kerja, ayo kita kerja. Gunting, jahit, jadikan gaun ..." nyanyi Nutty sembari menggendong seekor anak anjing putih dalam pelukannya, tanpa memedulikan suara gerutu dari beberapa kakaknya yang berjalan lebih dulu; mengomentari dari anak anjing yang ia bawa, sampai suara cemprengnya. Ia terus bernyanyi riang melewati puluh-ratusan pohon berkayu hitam yang tumbuh dalam hutan.Sampai teriakan Nico membuat nyanyian merdu itu berubah menjadi suara memekik kencang,. "PANGERAN!" Dan ia pun berlari seketika.
Tak hanya Nutty saja yang berlaku demikian, keenam saudaranya pun sama sepertinya, mereka semua lari dan berhamburan tatkala melihat sesosok tubuh ringkih tergeletak di atas dedaunan kering sendirian.
"Pangeran! Bangun!" Neo segera menopang kepala Ilino di atas pangkuannya, sedangkan yang lain sibuk berusaha menolong.
"Siapa yang melakukan ini?!"
"Mana pemburu itu?!"
"Dia! Dia pasti sudah melukai Pangeran!"
"Bajingan! Seharusnya tak kubiarkan dia ada di rumah ini! Aku akan memenggal kepalanya nanti!"
"Hei! Itu dia!"
Semuanya serentak secara spontan saat salah satu dari mereka menunjuk ke arah sisi lain hutan; di mana Chris tampak terlihat keluar, menyeruak dari rimbunnya pepohonan dengan setumpuk kayu di gendongannya.
"Keparat! Maju kau!" Noah menggeram kencang sembari setengah berlari menghunus pedangnya, hendak menyerang si pemburu yang baru datang.
Trang!
Beruntung, sebelum bilah besi tempa yang tajamnya tiada tara itu menebas leher si pemburu, ia sudah lebih dulu dengan sigap dan tangkas merenggut pedang miliknya sendiri sebelum mata pisaunya saling beradu.
"KAU GILA?! APA-APAAN?!" teriak Chris sembari menahan gerakan Noah yang ternyata begitu kuat untuk ukuran tubuhnya yang mungil.
"Penghianat! Kau bilang akan menjaganya! Tapi kenapa dia bisa terluka!" jawab si kurcaci tak kalah kencang.
"Maksudmu apa?! Aku tak paham!" Chris masih berusaha untuk menahan gerakan pedang Noah yang kembali terayun hendak menusuknya. "Berhenti menghunus pedangmu padaku!" bentak Chris lagi, yang sayang diabaikan oleh Noah. Sampai tiba-tiba saja ....
"Tunggu! Apa itu?!"
Suara Noel seketika menghentikan keributan yang dibuat saudara-saudaranya dan beralih memandang Ilino yang terkulai lemas dengan wajah membiru.
"Itu! Di lehernya! Apa itu?!" pekik Nicky.
Nathan yang berada di dekat Neo pun segera merunduk, ia merenggut seutas pita merah yang melingkar di leher Sang Pangeran, menatapnya nanar sebelum melemparkannya ke tanah.
"HIIIIIHHHH!!!" Nutty memekik kencang, ia bergidik ngeri sebelum lari ke belakang tubuh Nico lantaran terkejut melihat utas pita merah itu berubah menjadi seekor ular berbisa yang merayap hendak kabur di tanah melewati kaki Noah dan Chris.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince, The Queen, and The Hunter [Banginho]
Fanfiction[HIATUS] Namanya Alexander Ilino, satu-satunya Pangeran di Kerajaan Alzarneast. Sosok manis dengan kulit seputih salju, rambut sehitam kayu eboni, pipi merona semerah darah, dan manik mata sekelam malam. Perangainya murah hati, lemah lembut, dan ama...