13. Mau Ke Mana?

349 100 5
                                    

Lucu sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucu sekali.

Kini Ilino terpaku saat kurcaci-kurcaci itu mengajaknya tidur. Di dalam sebuah ruangan luas yang mereka sebut kamar, Ilino melihat ada tujuh ranjang mungil yang berderet, berjajar dengan sangat rapih.

Awalnya semua terlihat gaduh; karena masing-masing ingin Ilino tidur di kasurnya. Tak ada yang mau mengalah sama sekali, bahkan Nico dan Nicky sempat berkelahi.

Sadar karena dirinya adalah alasan yang membuat seisi rumah ini ribut, Ilino lantas meminta mereka untuk berhenti. Ia justru memilih untuk tidur di lantai dan hanya beralaskan sehelai tikar alih-alih di kasur. Lagipula kalaupun ia mau menerima ajakan mereka; untuk tidur di kasur, ia tak yakin tubuhnya akan muat.

Oh, tentu saja. Ilino meskipun kurus namun punya postur yang cukup tinggi. Bahkan saat berdiri kepalanya benar-benar setinggi langit-langit rumah ini, dan untuk masuk ke kamar lainnya ia harus merunduk agar tak terantuk pintu.

Merasa tak tega dan kasihan, pada akhirnya tujuh kurcaci itu tak ada yang tidur di tempat tidur mereka. Semuanya ikut berbaring di lantai, mengelilingi Sang Pangeran dan terlelap dalam mimpi bersamaan sampai sang fajar datang menjelang.

🍎🍎🍎

Grusak!

"Kau mau ke mana?"

Suara gaduh lantaran Chris tak sengaja menjatuhkan keranjang bekas di sisi rumahnya ternyata disambut suara Calvin yang tengah duduk di dekat sana, di sebuah kursi kayu dan menyandarkan punggungnya pada dinding rumah kawannya.

Ah, tidak. Dia tak hanya sedang duduk, namun tengah menghisap nikotin dari lintingan yang dibuatnya sendiri.

"Bukan urusanmu," jawab yang ditanya. Lantas matanya memincing tajam dan membalikan kalimat Calvin, "Kau sendiri, apa yang sedang kau lakukan di situ?"

Calvin mendecak pelan, tangannya terangkat dan menunjuk sebuah rumah kayu kecil yang berada tak jauh dari tempat Chris sendiri. "Kamu gak beneran tolol buat nanya itu kan? Aku gak bisa tidur, jadi aku datang dan numpang merokok di sini. Aku gak mungkin merokok di rumah, nanti asma ibuku bisa kambuh."

"Tch!" Chris balas mendecak, namun tak membalas kalimatnya. Ia lantas sibuk mengikat sepatu dan pergi setelah itu.

"Kau mau ke mana?" Calvin mengulangi. Masalahnya jarang sekali melihat Chris nampak rapih seperti ini, dan lagi ia sampai membawa pedang segalaan. Memangnya mau ke mana di waktu yang masih masuk dini hari?

"Bukan urusanmu," jawab yang ditanya dan terus melangkah pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan urusanmu," jawab yang ditanya dan terus melangkah pergi.

"Jangan buat masalah lagi, Chris. Kamu gak mau 'kan kalau di sana Felix sedih karena melihat kakaknya jadi tak terurus begini?"

Ucapan Calvin barusan menghentikan langkah kaki Chris. Ia nampak menarik napas panjang sebelum mengembuskannya di tengah udara dingin, lalu tanpa sepatah kata pun kakinya kembali berjalan meninggalkan Calvin yang hanya diam terpaku, menatapnya penuh pilu.

🍎🍎🍎

"Apa yang Pangeran lakukan di sini?"

Ilino terperanjat saat sebuah suara terdengar menyebutkan dirinya, dan ia menoleh, mendapati Nico datang sembari mengucak matanya yang masih setengah tertutup.

Pangeran manis itu tersenyum singkat, ia lantas menunjuk sesuatu yang berada di seberang sungai kecil di dekat rumah para kurcaci.

"Kupikir rumah ini ada di tengah Hutan Terlarang? Ternyata ... bukan?" tanyanya pelan, takut akan membangunkan penghuni rumah yang lainnya.

Nico menggeleng pelan. "Bukan, tapi masih berada di kawasannya. Rumah ini memang ada di tengah hutan, namun bukan Hutan Terlarang, dan sungai itu adalah pemisah antara pohon mistis di sana dengan pohon biasa yang tumbuh di sini," katanya. Hening sesaat, lalu Neo kembali melanjutkan, "Tapi untuk pergi dari rumah ini ke tempat lain tetap harus menembus tempat itu."

Kalimatnya barusan seolah menyindir Ilino secara halus; kalau ia tak bisa pergi begitu saja dari rumah mereka. Lantas Nico kembali mengajaknya masuk ke dalam karena kebetulan di dapur Nicky sudah selesai membuat sarapan, dan Noel sudah sibuk membangunkan saudaranya yang lain.

Pagi ini Ilino sarapan dengan menu spesial. Kalau saat dalam penjara biasanya setiap hari hanya memakan roti gandum polos tanpa apa-apa, saat ini di hadapannya justru tergeletak piring berisi roti jahe dengan guyuran madu dan segelas susu sapi.

Ah, susu sapi. Ini minuman mahal dan langka sekali. Bagaimana bisa mereka mendapatkannya di tengah hutan begini?

"Kalian berternak?" tanyanya tiba-tiba, membuat ketujuh kurcaci itu diam dan saling melempar tatapan.

"Hmm ... sebenarnya ini rahasia, tapi Noah punya tiga ekor sapi perah yang hidup di Hutan Terlarang," kata Nutty.

"Hah?" Ilino bukan tak mendengar, ia hanya sedikit tak percaya dengan jawaban si bungsu dalam keluarga itu.

"Begini, Pangeran. Kami ini sebenarnya adalah penambang emas, namun untuk memenuhi keseharian, kami juga tak jarang pergi ke desa untuk membeli beberapa barang. Kecuali susu sapi ini. Kami memerahnya sendiri," papar Noah.

"Tunggu, kalian ini penambang emas?" Ilino membeo, dan semuanya mengangguk serempak.

"Ada tambang emas di tengah Hutan Terlarang," sahut Nathan. "Setiap hari kami akan pergi ke sana," tambahnya.

"Apakah itu artinya kalian akan pergi setelah ini?" Ilino kembali bertanya, dan semuanya kembali menganggukkan kepala. "Bolehkah aku ikut?" pintanya.

"TIDAK!" seru mereka serempak, membuat Sang Pangeran terhentak bukan kepalang.

"K-kenapa?"

"Maaf, Pangeran. Tapi tambang emas yang kami tuju berada di tempat berbahaya. Hutan Terlarang bukan hanya berisi tumbuhan mistis saja, namun beberapa makhluk buas lainnya yang hidup di sana," jawab Neo.

"Dan rumah ini adalah tempat teraman di mana Pangeran bisa bersembunyi, jadi kami mohon untuk tetap di sini sampai kami kembali," timpal Noel.

Ah, kalau sudah begini Ilino bisa apa selain menurut?




















Aksksksks aku jadi bayangin member NCT jadi kurcacinya 😭 hiikkksss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksksksks aku jadi bayangin member NCT jadi kurcacinya 😭 hiikkksss ... maaf, wp-ku error lagi, gak bisa bales komen 😭

The Prince, The Queen, and The Hunter [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang