Menyatukan dua kepala saja rasanya susah ya? Apalagi empat kepala dalam satu atap? Makin susah lagi, apalagi mereka ini berasal dari latar belakang yang berbeda beda. Beda muka ,beda asal ,beda nama ,beda rasa --...eh ? hmm, intinya semuanya beda. Tapi nonsense banget kalau antara keempatnya nggak ada kesamaan. Ada kok tapi cuma sebatas angka 2000 yang menjadi tahun kelahiran mereka berempat.
Sebenarnya tidak ada hal menarik untuk di kulik, tidak ada sesuatu yang spesial. Seperti kebanyakan kosan lain yang bisa menampung beberapa kepala dalam satu atap maka kosan bernomor 00 ini pun sama. Berisikan empat orang pemuda yang sama sama ingin membuktikan bahwa mereka layak untuk diperhitungkan ditengah kerasnya kehidupan ibukota.
Dalam satu atap ini mereka berbagi tawa, duka serta bahagia bersama. Mereka belajar langsung tentang solidaritas dan makna memahami satu sama lain yang sebenarnya.
Pepatah bilang "tak kenal maka tak sayang" tapi realitas mengatakan kalau yang sayang malah pergi pas kita lagi sayang sayangnya.
Sudah cukup mari kenalan dengan empat bujank penghuni kosan 00.
Pertama si yang lahirnya paling belakangan. Namanya Ettan Garendra Attharya, satu satunya orang antara ke-empat orang di kosan yang sedang menempuh pendidikan S1 jurusan tehnik mesin. Panggilannya Ettan, tapi abang abangnya lebih suka memanggilnya Otan karena Ettan suka banget bikin muka gantengnya jadi jelek dengan membuat ekspresi konyol, ketika ber-swafoto (mirip Otan si monyet) Kata Ettan semakin jelek wajah yang dia buat maka di matanya dia akan makin tampan dan menggemaskan. Definisi aneh tapi nyata. Nah fakta lain tentang si bungsu di kosan ini adalah ; Ettan anak adalah anak orang kaya. Mamanya (yang single parent) sangat memanjakan Ettan dan hal itu sering kali membuat Ettan sebal akan sikap over mamanya, setiap bulan di depan pintu kosan pasti bakalan ada sekotak penuh berisi camilan dari mamanya Ettan untuk seluruh penghuni kosan. Ettan sebel , tapi abang abang biadabnya sebaliknya.
Selanjutnya, Bimantara Catra Dhanantya, cowok cool asal Medan, si pemilik eye smile paling menawan seantero tempat kerjanya, tapi dimata saudara kosannya justru terlihat mirip ikan pari yang ketawa abis digelitik. Emang penghuni kosan pada abnormal. Meskipun Bima ini berasal dan tumbuh di Medan tapi jangan salah, ia nyaris nggak punya logat Medan seperti orang Medan kebanyakan. Gini nih ya, orang Medan kan bisanya logatnya itu ceria rada ngegas gitu kan? Tapi Si Bima justru kalau ngomong lebih mirip orang Semarang yang lemah lembut bin gemulai bin sopan. Setiap awal kalimat dia selalu bilang 'monggo' mana medok betul lagi. Kebiasaan Bima itu sontak menerbitkan prespektif jika ia cuma orang Medan KK. Bima itu definisi sempurna , wajahnya imut tapi badannya kekar, bikin adek adek gemesh didekat kosan teriak teriak "Aaaa...neomu chuayooooo!" pas ngeliat Bima ngelinting seragam kerjanya.
Geser sedikit, kita kenalan sama sesepuh. Panggil aja Mas Naka, nama aslinya sih Bayanaka Adyatma Chandrakanta, paling anti dipanggil Baya, yang berarti buaya dalam bahasa Jawa. Sikapnya yang dingin dan tatapan matanya yang setajam silet secara tidak sadar menjadi magnet bagi kaum hawa diluar sana. Naka termasuk yang paling diam dan kalem antara ketiga orang lainnya tapi, kalau disandingkan sama orang lain Naka masih tetap manusia abnormal dengan tingkat kebar-baran tinggi, jadi jangan percaya deh kalau ada orang yang bilang anak anak kosan 00 itu normal. Big no! Naka berasal dari Yogyakarta, tapi bicaranya itu lebih menunjukkan kalau dia orang Medan berbanding terbalik dengan Bima yang warga Medan sejak sperma ehe, mulut Naka tuh pedesnya melebihi boncabe level 30 jadi hati hati ya kalau mau ngomong sama dia, ibu kos aja pernah kena mental apalagi kamu yang mental yupi, ehehehehe.
Yang terakhir, say hai to Danendra Arsa Abimanyu. Di antara penghuni kostan muka Arsa yang paling ngeselin dan memancing emosi ,tapi ya emang aslinya suka memancing keributan sih .Arsa tuh asli Jakarta yang mencoba mencari tenang di sela riuh tekanan keluarga. Rumah Arsa cuma terletak tiga kilometer dari kosan, dan ibu pemilik kosan masih saudara jauh ayahnya Arsa. Cowok dengan tubuh yang peluk-able itu suka sekali mengganggu Naka meski dia tahu Naka emosian dan sering nge-geplak orang yang mengusik ketenangannya. Arsa itu pengangguran yang kerjanya cuma goleran sambil nontonin drakor atau serial India di ANTV dari Gopi, Kulfi, Ishq subhanallah,balika vadhu,sampai yang akhir akhir ini membuatnya sering mencak mencak kesal yaitu serial Sufiana (dari sini udah kebaca rahasia badan Arsa yang gemoy gemoy) Arsa Paling asik di ajak ghibah karna Arsa tergabung dalam grupchat ibu ibu komplek yang selalu up to date tentang gosip gosip selebriti. Arsa itu orangnya kocaknya nggak ketulungan apalagi mulut recehnya yang mudah banget ngakak sama ceplosan Naka seperti ; " Sempak Firaun!" atau " dasar toge busuk, udah bertahun tahun tapi kagak tumbuh tumbuh tuh!" dan kalimat legend Bima saat marah " Pas pembagian otak lo kemana sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young And Free (NCT DREAM 00 LINE) Revisi Ver
RandomWarning keselek!! Buat kamu, penikmat luka yang diam diam merasa lelah dan ingin rasanya berhenti. Sini dulu, mangkal sejenak mari kita saling bertukar cerita haru biru bersama kopi pait buatan Mas Naka, gorengan bakwan hasil eksperimen Ettan, hila...