Beberapa hari sebelumnya
"People come on go. Statement yang lagi tumbuh subur-suburnya di tengah masyarakat sekarang. Gue tau itu adalah sebuah singkatan dari setiap orang pasti punya masa, dan setiap masa selalu punya orang orang yang terlibat didalamnya. Kedengarannya kejam ya? Tapi memang begitu, sejalan sama konsep yang bilang nggak ada sesuatu yang abadi. Forever is a bullshit. Semua orang akan kehilangan, juga akan menghilang pada akhirnya. Dan karena gue juga adalah orang maka gue juga bisa sewaktu waktu pergi dari kehidupan lo, maka dari itu gue minta ke lo untuk jangan terlalu meletakkan perasaan terlalu dalam biar, nanti kalau saatnya kita berpisah nggak akan ada yang terluka lebih parah, ya?"
"Kita bisa kok sama sama terus. Meski nggak selamanya, gue mau berjuang sama lo, buat lo jadi kita."
"Setelah ini lo mungkin akan jijik sama gue, Tan. Gakpapa sih, pilihan ada ditangan lo, kewajiban gue cuma sampai gue ngasih peringatan ke lo, Ettan. Perkara lo mau percaya atau nggak itu hak lo, urusan lo."
"Kenapa lo nggak cerita aja kalo ada apa apa? Gue, nggak mungkin kita bakalan nyari jalan keluar kalau lo ada masalah bukannya bikin gue berhipotesis begini, Cel."
"Nggak bisa, semuanya bakalan terungkap perlahan lahan gue nggak mau mempercepat atau memperlambat apapun. Gue bakalan membiarkan semuanya berjalan sebagaimana mestinya."
"Cel, di mata lo gue ini apa?"
Skakmat, Giselle sudah mengira Ettan akan mempertanyakan status kejelasan hubungan yang mereka jalani. Mereka sudah kenal cukup lama, sudah berbagai banyak hal, bahkan kemana mana bareng terus, orang awam pasti mikirnya mereka sejoli tapi sebenarnya mereka itu sedang berdiri antara batas ada dan nggak ada. Lucu sih kalau dipikir pikir, harusnya pihak cewek yang nuntut kejelasan tapi disini Ettan yang notabenenya cowok yang minta kejelasan tentang, "kita ini apa?" buat Ettan tuh Giselle adalah prioritasnya tapi sebaliknya dimata Giselle entah Ettan ada diurutan keberapa dari prioritas cewek itu. Atau jangan jangan kemungkinan terburuk Ettan malah nggak ada disana sama sekali? Ettan belum siap untuk posibilitas keduanya, dia cuma butuh jawaban Giselle untuk sekarang baru setelah itu dia bakalan nyoba nyari jalan setelah ini.
Giselle diam beberapa saat, sebelumnya akhirnya dia senyum teduh, "Apapun yang ada di pikiran lo,Tan itu jawaban gue."
Jujur nunggu itu capek banget. Pas Ettan udah lama lama nunggu ternyata jawabannya Giselle masih ambigu. Apa cewek itu juga sama kayak Ettan ya? Dia juga nunggu Ettan nembak dia secara lebih serius, bukan sekedar nanyain, "kita ini apa?"
Maka dari itu Ettan memberanikan diri natap mata Giselle, cewek itu masih senyum teduh beda sama Ettan yang udah pasang muka datarnya yang asem abis. Mana Ettan kalo nggak senyum mukanya mirip tembok banget.
"Gini deh, gue jujur gue suka sama lo sejak gue nolongin lo dua tahun lalu, Cel."
"Gue tahu, Tan. Gue juga tahu kalo lo pernah ngasih snack bar diem diem ke gue dengan nama pengirim 'hamba Allah' gue tahu selama ini lo sering ngeliatin gue, lo sering nanya nanya kabar gue lewat temen lo yang satu jurusan sama gue dan lo juga mulai nge-stalk gue di medsos. Gue hargai semua itu, Tan."
"Jadi jawaban lo?"
"Masih sama."
"Yang mana?"
"Belum sampe lima menit gue bilang."
"Apapun pikiran gue, itu jawabannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young And Free (NCT DREAM 00 LINE) Revisi Ver
RandomWarning keselek!! Buat kamu, penikmat luka yang diam diam merasa lelah dan ingin rasanya berhenti. Sini dulu, mangkal sejenak mari kita saling bertukar cerita haru biru bersama kopi pait buatan Mas Naka, gorengan bakwan hasil eksperimen Ettan, hila...