Ingatkan Arsa nanti sesampainya di kost dia akan menobatkan Indomaret menjadi tempat favoritnya yang menempati peringkat ketiga dibawah , kostan dan clubbing.
Indomaret selalu memiliki tempat khusus karna dia adalah tempat dimana Arsa bisa mendengar lagu lagu acak yang tidak pernah dia dengar sebelumnya. .
Di Indomaret Arsa menemukan bisa apa yang dia cari.Meski harga barang barangnya jauh lebih tinggi karna pajak yang dibebankan tapi Arsa sama sekali tidak merasa keberatan
Cuma di Indomaret Arsa bisa menemui mbak mbak cantik yang menyapa ramah tanpa pandang dia siapa. Cuma di Indomaret Arsa bisa menemukan ibu ibu yang melarang anaknya membeli kinderjoy dengan dalih.
"Itu nggak ,nak," atau "Itu punya orang,"
Segampang itu Arsa dibuat tergelak bukan kepalang.
Ada setiap cerita dibalik gagahnya bangunan yang berdiri menjamur dipinggiran jalanan Indonesia itu. Selain tempat berteduh bagi para pengembara, Indomaret juga adalah obat bagi mereka yang hampir menyerah.
Arsa menarik satu keranjang biru yang menjadi ciri khas Indomaret. Ia membawa kaki kakinya mengabsen jajaran rak. Mulai dari rak berisi kebutuhan mandi , alat tulis kantor sampai deretan rak yang dipenuhi snack. Cowok itu terdiam lama ketika dia menangkap eksistensi chocopie kemasan besar dirak tengah. Bukan , bukan karna Arsa tidak mampu membeli makanan kemasan jumbo itu hanya saja dia teringat pada seseorang. Dulu, sehabis pulang kerja selalu ada yang membelikannya dua bungkus chocopie setiap hari. Tidak pernah absen. Tapi agaknya sekarang Arsa harus membeli makanan favoritnya itu sendiri...sebab orang yang biasa membelikan produk itu hanya memperdulikan ego dalam dirinya bukan Arsa.
Arsa hendak mengambil dua kemasan saat tangan lain tiba tiba menjatuhkan berbagai macam snack dan minuman kesukaan Arsa, termasuk dua bungkus besar chocopie yang hendak Arsa ambil, pada keranjang yang Arsa genggam.
"Mau beli apa, lagi?"
Tidak butuh waktu lama untuk Arsa mengenali suara berat itu. Maka , sebelum dia bertindak lebih jauh dari seharusnya Arsa balik kanan ,membawa serta keranjangnya yang terasa sama berat dengan dadanya saat ini.
"Saya buru buru ,mbak."
Mbak mbak kasir itu nampak terkejut saat Arsa sekonyong-konyong meletakkan keranjangnya dengan keras , membuat suara debaman yang cukup nyaring ditengah sepi yang memeluk disana.
"Ini aja, mas?"
Arsa mengangguk cepat napasnya memburu.
"Hari ini hari terakhir buat tebus minyak filma dua liternya harga 19.499 aja lho mas."
Arsa menggeleng , dalam hati dia mulai berhitung, "Nggak ,mbak saya nggak suka goreng goreng."
"Atau mau Ichitan thai tea aja mas? beli dua gratis satu?"
"Nggak mbak, itu aja buruan ditotal."
Tapi bukan pelayan Indomaret namanya kalau mudah menyerah dalam melakukan tugas sakral mereka yaitu promosi. Harusnya Arsa terhibur dengan gaya promosi mbaknya yang sangat persuatif ditambah dia juga dapat bonus senyuman manis dari si mbak cantik pula, tapi jika itu di keadaan berbeda. Sekarang Arsa harus buru buru pergi.
"Sekalian pulsa hape atau token listriknya,mas?"
Arsa menghembuskan napas geram , "Nggak ,mbak buruan-..." hingga tanpa sadar nada bicara cowok itu naik beberapa oktaf ,belum lagi satu suara yang menginterupsinya, makin mendidih rasanya darah dalam pembuluh darah Arsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young And Free (NCT DREAM 00 LINE) Revisi Ver
RandomWarning keselek!! Buat kamu, penikmat luka yang diam diam merasa lelah dan ingin rasanya berhenti. Sini dulu, mangkal sejenak mari kita saling bertukar cerita haru biru bersama kopi pait buatan Mas Naka, gorengan bakwan hasil eksperimen Ettan, hila...