1.

71.8K 3K 31
                                    

haiii.. after a long time akhirnya aku mutusin buat coba nulis lagi hehe. ini first time aku nulis ABO (omegaverse) so yang gak suka mohon boleh angkat kaki ya hehe..
karena ngambil pelajaran dari kemarin ada yang hate cerita aku, gak suka karekternya lah, gak suka diperanin sama si ini lah, atau si a harus sama si b bukan sama si c dan banyak lagi. 
sebenernya harusnya juga aku gak usah terlalu baperan juga sih hehe tapi pas itu aku juga kebetulan lagi down jadi gk bisa mikir panjang dan memutuskan untuk gak nulis lagi padahal aku udh janji bakal sering bikin short story/ long story.

maaf banget jadi curhat hehe, buat yang suka dan dukung cerita aku terimakasih banyak yaa.. 

Jaemin mendudukkan diri dibangku kelas yang kini masih terlihat sepi. seperti biasa, ia datang lebih pagi dari yang lain untuk mengantarkan kue buatannya ke kantin sekolah dan langsung ke kelas melakukan apapun sembari menunggu teman temannya datang.

biasanya setiap Jaemin sampai dikelas, ia selalu menjadi orang pertama yang sampai. namun kali ini berbeda, ada sosok laki laki dipojok belakang yang sudah ha9dir dan menumpukkan kepalanya diatas meja sebagai bantalan untuknya tertidur.

Jaemin merasa asing dengan sosok tersebut namun ia memilih tak acuh karena takut mengganggu ketenangan pria tersebut. hingga sekitar 10 menit kemudian Minju, teman sekelasnya datang.

"hai nana, selamat pagi! pertama seperti biasanya?" Jaemin tersenyum menanggapi Minju yang kini duduk didepan bangkunya.

"pagi juga Minju! tidak kok, itu dia yang pertama datang." Jaemin menunjuk ke arah pojok belakang kelasnya.

"eoh? itu siapa? sepertinya aku tidak mengenalinya?" tanya Minju yang dibalas gelengan oleh Jaemin.

"hey kau yang dibelakang!" panggil Minju.

mungkin sosok lelaki itu merasa terusik maka ia bergerak tak nyaman lalu mengangkat kepalanya menatap Jaemin dan Minju. Kini yang Jaemin dan Minju lihat hanyalah mata tajam dengan bola mata berwarna biru karena lelaki tersebut menggunakan tudung hoodie dan masker.

tanpa menjawab, lelaki itu bangkit dan berlalu meninggalkan kelas tersebut.

"Hey! kenapa langsung pergi sih?!" Teriak Minju.

"sudahlah Minju, mungkin dia ada urusan." ucap Jaemin menenangkan.

"huft iya.. oh, hari ini kau titip apa di kantin na?" tanya Minju penasaran.

"Cheesecake blueberry dan stroberi" mata Minju langsung membola.

"yang benar?! wah ini sih harus buru buru ke kantin!" Jaemin terkekeh melihat Minju yang antusias.

"tenang saja Minju, tadi nana sudah titipkan 20 kue khusus untuk anak ipa 2." Minju mengangguk senang, setelahnya sekolah mulai ramai dan kelas mulai dipenuhi oleh beberapa murid 12 IPA 2.

"Jeno! darimana? dicariin kirain ilang" Tanya Mark ketika melihat adiknya masuk kedalam kelas mereka.

Jeno ini baru masuk ke Neo High School karena baru saja pindah dari New York. Ia sekelas dengan kakaknya yaitu Mark Jung. Mark sendiri harusnya sudah kuliah namun mengingat ia telat masuk sebab ia murid pindahan jadilah sekarang satu angkatan dan satu kelas dengan adiknya sendiri. 

"salah masuk kelas" Mark menggelengkan kepalanya heran. 

"Eh Jen, kau baru masuk udh bikin heboh aja anjir. gua sepanjang koridor kelas pada ngomongin" ucap Lucas yang tiba tiba saja datang.

"Lah kan emang sebelum si Jeno masuk pun udh geger kan? 'King alpha' si anak baru.." ujar Mark, Lucas mengangguk setuju.

"Ck aneh aneh aja." Jeno berdecak sebal setiap kali orang selalu membawa bawa king alpha pada dirinya. Bahkan dulu banyak yang enggan berteman karena Jeno merupakan King alpha, mereka takut menyinggung dan kenapa napa. Padahal mah Jeno tetap remaja biasa.

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, wali kelas datang dan Jeno dipersilahkan memperkenalkan diri.

T B C.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang