26

17.5K 1.9K 360
                                    


Jangan lupa comment yaaaa^^


Setelah kejadian Min Young yang di ganggu oleh beberapa alpha, baik dari keluarga Jeno maupun keluarga Min Young marah besar terhadap Jeno karena dirinya lalai menjaga seorang Queen omega. Kakek Jeno sendiri bahkan sampai menampar Jeno karena kelalaiannya. keluarga Min Young meminta Jeno untuk selalu bersama sang Queen agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

Keluarga utama Jeno sendiri (Jaehyun, Taeyong dan Mark) sebenarnya kurang setuju dengan perlakuan tetua Jung dan keluarga Min Young, apalagi saat kakek Jung dan ayah Min Young menampar anaknya. Taeyong sungguh tidak terima. ia sempat beradu mulut dengan mereka karena tidak terima anaknya diperlakukan kasar.

karena melihat suasana mengeruh, Jeno lebih baik mengambil langkah aman dimana ia harus mengorbankan dirinya serta hubungan kasihnya demi keluarganya. Jeno tidak ingin bubu yang selama ini ia dan keluarganya jaga disakiti karena dirinya.

Kini sudah seminggu Jeno tidak bertegur sapa dengan Jaemin. rumor rumor hubungannya yang katanya telah kandas telah menyebar luas ditambah lagi dirinya yang terus bersama dengan Min Young. berangkat bersama, istirahat juga bersama, pulang pun ia tetap bersama Min Young. ada saat dimana ia memiliki kesempatan untuk berbicara dengan kekasihnya namun Jaemin seolah menghindari dirinya.

"Jeno, sore ini boleh mampir dulu gak ke gramedia? aku mau nyari buku." tanya Min Young.

"boleh."

tak Jauh dari pandangannya, teman temannya tengah bermain basket sambil tertawa riang bersama matenya. disana ada Jaemin yang tertawa lepas sambil melemparkan bola basket yang sayangnya tidak masuk kedalam ring. mata Jeno tak lepas dari gerak gerik omega kecil tersebut. Min Young sendiri yang merasa fokus Jeno tidak dengannya langsung mengikuti arah pandang sang alpha.

"kalian masih punya hubungan ya?"

"masih" jawab Jeno.

"mau sampai kapan?" tanya Min Young membuat Jeno mengarahkan tatapan padanya.

"apanya?"

"mau sampai kapan kalian mempertahankan hubungan yang sudah diambang kehancuran? kalian sama sama nyakitin diri sendiri." tutur MIn Young yang membuat Jeno merasa tidak suka.

"sampai kapan pun aku nggak akan pernah lepasin Jaemin. mau kita nanti menjadi mate abadi pun Jaemin akan tetap ikut bersamaku, entah bagaimanapun caranya." kekeuh Jeno.

"kamu tidak bermaksud membuat Jaemin masuk lebih dalam kehubungan kita kan Jen? jangan bilang kamu mau dia jadi selir kamu?" ucapnya tak terima.

"kalaupun harus menjadi selir, Jaemin tetap cintaku. kau harus ingat juga Min Young, kekuatan cinta pertama bagi seorang King adalah kekuatan cinta diatas segala galanya." tegas sang alpha.

dada Min Young berdenyut nyeri mendengar perkataan Jeno. air matanya perlahan turun meluapkan rasa sakit hatinya. Jeno yang disebelahnya pun tiba tiba merasakan nyeri di dadanya, hatinya ikut gundah gulana karena matenya menangis sedih.

"Jeno, tidakkah kau merasakan sakitnya juga? hatiku sakit mendengar ucapanmu Jeno." Jeno terunyuh sedih. perlahan ia bawa Min Young kedalam pelukannya guna menenangkan sang omega sambil merapalkan kata kata maaf.

lagi dan lagi sepertinya semesta memang ingin membuat Jaemin cemburu dan semkin menjauh dari Jeno. dapat Jaemin lihat pelukan erat yang kekasihnya berikan pada matenya. hatinya meringis pedih bahwa kisah cinta pertamanya kandas begitu saja ditentang takdir. pandangan Jaemin memburam karena tertutup air mata, Jaemin terisak pelan hingga sebuah tangan menutup matanya dari belakang.

"Jangan dilihat." laki laki yang menutupi matanya langsung memutar tubuh Jaemin membelakangi pemandangan sebelumnya yang membuat dirinya menangis.

laki laki tersebut membawa Jaemin pergi dari lapangan tanpa mengidahkan teman teman Jaemin yang sibuk memanggil sang omega. Jaemin sendiri yang kepalang sedih dan lemas pun hanya mengikuti pria tersebut kemana membawa dirinya.

Jaemin dibawa duduk di kursi taman belakang sekolah. "tunggu disini" Jaemin mengangguk pelan sembari menetralkan hatinya dan tangisnya. tak lama kemudian lelaki tersebut kembali sembari membawa sebuah kantong kresek yang berisi air mineral dingin, susu, sandwich dan tissue.

"minumlah." setelah membukakan tutup botol tersebut, laki laki itu memberikan Jaemin minum. Jaemin menerimanya dengan senang hati lalu menenggak perlahan air mineral tersebut. 

setelah selesai minum, Jaemin disodorkan sebuah tissue untuk mengelap wajahnya yang sembab. "terimakasih banyak ya..." ucap Jaemin pelan.

"sama sama.. lain kali lebih baik hindari apa buat hati jadi sakit" ucapnya.

"hehe iyaaa" kekeh Jaemin.

"ngomong ngomong aku baru lihat kamu deh, kamu anak baru kah?" tanya Jaemin yang diangguki lelaki tersebut.

"gak baru banget sih, sebulan yang lalu." Jaemin mengangguk paham.

"kamu kelas berapa?" tanya sang omega lagi.

"12 IPS 1" 

"wahh satu angkatan. kenalin aku Na Jaemin dari 12 MIA 2" Jaemin tersenyum manis saking excitednya dengan kawan barunya tersebut. yah setidaknya ada hikmah dibalik sakit hatinya hari ini yaitu mendapatkan teman baru.

"nama kamu siapa?" tanya Jaemin. laki laki tersebut tersenyum tipis lalu menjawab.

"Eren Yeager" 












"bagaimana keadaannya sekarang?"

"kurang baik, Yang Mulia." lapor salah satu asistennya.

"harus menunggu berapa lama lagi? apa kalian ingin Moon Goddess yang turun tangan langsung" ucapan marah dikeluarkan oleh seseorang yang disebut Yang Mulia tersebut.

"maafkan kami Yang Mulia, segera kami akan membereskan semuanya." asisten tersebut bersimpuh memohon agar Yang Mulia nya tidak murka.

"lakukan sebelum gerhana bulan total terjadi atau kita semua akan berada diambang kehancuran."



















T B C.

Yooo update lagi, maaf nih gak banyak lagi kesumbet ide nya.

buat yang minta double up sorry banget belum kesampean soalnya aku baru pertama kali buat genre fantasy dan itu ternyata lebih rumit dan lebih banyak stuck dari cerita aku yang lain.

bahkan aku ada kepikiran buat discontinue in cerita ini wkwk

tapi tenang aja aku selalu usahain buat update tiap hari yaa.


Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang