12.

22.9K 2.4K 57
                                    

Long time no see, yah? hehe

Hari ini Jaemin sudah kembali jualan. selepas kembali dari mansion Jung ia terkejut melihat dapur apartemen Jeno berubah, bahkan kini terdapat mini bar juga. kulkas kini ada dua dan berubah menjadi lebih besar dari sebelumnya. 

Jeno bilang ia mengubah dapurnya agar Jaemin bisa kembali membuat kue seperti dulu lagi, sebagai uang jajan tambahan juga karena Jaemin enggan menerima uang dari Jeno. padahal Jeno sudah berbaik hati memberikan salah satu kartunya namun Jaemin tak pernah memakainya dan selalu menolak untuk memakainya. menurut Jaemin, Jeno kelewat baik. bahkan dari semalam pun Jeno sedikit banyak membantu Jaemin saat membuat kue.

"nana!" 

Oh, untuk masalah Jaemin yang kini tinggal dengan Jeno itu sudah Mark jelaskan kepada Haechan dan Renjun. awalnya mereka bersikukuh mengambil nana untuk tinggal salah satu rumah mereka atau membelikan Jaemin apartemen asalkan si omega manis itu tidak tinggal bersama dengan Alpha. namun tentunya usulan tersebut ditolak mentah mentah oleh Jeno. Haechan dan Renjun sempat bercekcok dengan Jeno hingga Jeno geram dan mengeluarkan aura kelamnya yang membuat siapapun didekatnya ciut.

"udah taruh dagangannya di kantin?" tanya Renjun yang dibalas anggukan oleh Jaemin.

"na, kamu bener gapapa tinggal sama Jeno? gak diapa apain kan?" cecar Haechan kepo.

Jeno yang masih berdiri disebelah Jaemin langsung memandangnya sinis. "Haechan." ucapnya memperingati.

Jaemin yang merasa hawanya tidak enak langsung melerai keduanya. "udah udah ih kalian. Jeno tolong jangan biasa pake alpha tone kamu ya, gimana pun kamu itu King Alpha. energi dan aura kamu lebih kuat dari yang lain. echan juga.

aku gapapa kok. lagipula kalau Jeno mau macem macem kan itu hak dia chan, bagaimana pun aku sudah diberikan untuk Jeno." Jelas Jaemin.

kedua sahabatnya hanya bisa mendesah pasrah dengan pernyataan Jaemin. yah, Jaemin memang se hopeless itu.

setelah selesai bercakap cakap, mereka pun memasuki kelas masing masing.








Jam pelajar disekolah sudah hampir habis, seperti biasa diakhir hari senin selalu ada pelajaran terpisah khusus untuk para alpha omega. biasanya para alpha dan omega akan dikumpulkan di sebuah ruangan untuk materi khusus mereka. lalu bagaimana dengan para beta? mereka juga ada kelas tersendiri tentunya tapi lebih seperti free class karena guru jarang ada yang datang.

lalu di hari jumat sore mereka juga mempunyai pelajaran terpisah seperti senin sore namun yang berbeda, alpha memiliki kelas sendiri begitu pula dengan omega. kalau hari jumat, para beta akan pulang lebih cepat karena tidak ada pelajar untuk second gender mereka.

kini para alpha dan omega sudah berada di dalam ruang aula khusus untuk kelas akhir mengenai second gender mereka. 

"baiklah anak anak, karena kalian sudah tingkat akhir tentunya sudah lebih memahami diri sendiri. apakah kalian alpha dominan atau alpha biasa, omega dominan atau omega biasa. kalian juga tentu sudah tau apa fermon kalian serta kalian juga harus selalu ingat tanggal heat atau rut kalian. kalian semua sudah bertemu dengan mate kalian kan, atau ada yang belum bertemu dengan mate nya? yang belum mempunyai mate boleh angkat tangan." ucap seorang guru perempuan yang merupakan alpha female.

kelas menjadi sunyi, dapat terhitung kurang dari 5 orang yang mengangkat tangannya. karena pasalnya, para alpha dan omega biasa bertemu mate nya pada umur 17 tahun. ya walaupun ada yang lebih dari itu.

dari beberapa orang yang angkat tangan, 2 diantaranya adalah Jeno dan Jaemin.

sang guru yang sudah bosan melihat Jaemin yang selalu angkat tangan ketika ditanyai mate ataupun fermonnya memutarkan bola matanya malas.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang