10.

26K 2.3K 80
                                    

jangan lupa comment yang banyak^^

Jeno berhenti ketika kakinya sudah hampir melangkah masuk memasuki salah satu pasar swalayan yang berada di mall tersebut. Jeno melirik jam tangannya yang kini masih menunjukkan pukul 5.30 sore yang artinya masih banyak waktu hingga jam 10 dimana sang daddy menjanjikan dapur baru untuk apartemennya jadi.

"ada apa?" tanya Jaemin heran melihat Jeno hanya diam didepan swalayan tersebut.

Jeno tak menjawab, ia merogoh kantongnya untuk mengambil ponsel miliknya lalu mencari sesuatu diponselnya tersebut. sementara Jaemin hanya diam sembari memainkan ujung hoodie yang ia kenakan.

"ayo nonton ini." Jeno menunjukkan sebuah poster film Thor padanya.

"eh, ini aku udh nonton sama echan injun minggu kemarin. tapi klo Jeno mau nonton ayo aku temenin." ujar Jaemin. kemudian Jeno kembali melihat ponselnya.

"yang ini?" tunjuknya lagi pada Jaemin.

"ihh minion!! nana pengen banget nonton tapi belum kesampean" tanpa sadar Jaemin memanggil dirinya 'nana' didepan Jeno. sebenernya sih sudah biasa pake nana didepan teman temannya yang lain. tapi sama Jeno, Jaemin masih merasa kurang akrab.

"yaudah nonton ini" Jeno memasukkan ponselnya ke saku celananya dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jaemin dibelakang. Jaemin sendiri berjalan pelan dibelakang Jeno karena ia berpikir Jeno enggan berdampingan bersama nya.

namun siapa sangka Jeno malah melirik kebelakang karena Jeno tidak merasakan kehadiran Jaemin disekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

namun siapa sangka Jeno malah melirik kebelakang karena Jeno tidak merasakan kehadiran Jaemin disekitarnya. "cepetlah, kenapa kau malah berjalan dibelakangku. apa kau malu berdampingan denganku?" Jaemin menggeleng ribut lalu mempercepat jalannya mengsejajarkan diri dengan Jeno.

 apa kau malu berdampingan denganku?" Jaemin menggeleng ribut lalu mempercepat jalannya mengsejajarkan diri dengan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah sampai disamping Jeno, Jaemin mulai menyamakan langkah kakinya dengan ritme langkah Jeno. "maaf Jeno aku tidak bermaksud begitu. aku hanya takut kau tidak nyaman berdampingan denganku"

"kau ini bukan bodyguardku yang harus menjagaku dari belakang, kau temanku. tidak masalah berjalan disebelahku, tidak ada yang melarang." Jaemin mengangguk paham kemudian mereka melanjutkan jalannya karena bioskop ada dilantai 4 lantai paling atas sementara mereka masih dilantai 2.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang