Kini sudah memasuki bulan ke lima yaitu bulan Mei, artinya sebentar lagi Gerhana bulan total akan tiba dan upacara sumpah mati bagi King dan Queen akan segera tiba. MIn Young pun sudah dikirim oleh orang tuanya ke kastil dan sengaja di kurung bersama Jeno agar memiliki ikatan yang kuat saat nanti sumpah mati berlangsung.
untuk perkara sebelumnya yang mana Jeno tidur berdua dengan Jaemin, ia langsung ditegur oleh Winwin. bukannya apa apa, kalau mereka ketahuan yang akan kena pasti Jaemin. Winwin tidak mau anaknya menjadi sasaran empuk keluarga Min Young. Jangan salahkan Winwin ya, ia hanya menjaga anaknya saja.
"bagaimana perasaanmu kini, King? apakah kau sudah siap?" tanya Min Young pada Jeno.
"perasaan mana yang kau maksud?" Jeno membalikkan pertanyaannya.
"apapun. apa kau gugup?"
"tidak. dituntut untuk selalu sempurna apa sempat untuk merasa gugup? apapun yang terjadi kita pasti akan melakukannya juga." jawab Jeno.
"aku gugup sekali." ucap Min Young. dapat Jeno rasakan feromon yang mewarnai rasa kekhawatiran Min Young menguar perlahan di ruangan yang kini mereka berdua tempati.
Jeno merasa tidak nyaman, wanginya menusuk hidung bangirnya membuat dirinya ingin sekali menerkam siapapun pemiliknya. "kemarilah." Jeno pun membawa Min Young kedalam pelukannya dan menguarkan Feromon miliknya una menenangkan si omega. keduanya sama sama larut dengan nyamannya wangi masing masing.
"jadwal rut mu hampir sama dengan upacara sumpah mati nanti, Jeno." ucap Min Young yang di angguki oleh Min Young.
inilah tujuan akhir dari para tetua yang menyatukan mereka berdua. bonding ketika rut akan lebih terasa kuat sehingga mereka harus melakukan hubungan intim sebelum upacara sumpah mati nanti.
"Selene!" teriak Jaemin ketika melihat serigala putih yang berada di halaman rumahnya. Jaemin yang baru saja pulang sekolah langsung berlari menuju serigala tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selene, kau kemana saja selama ini? aku mencarimu kemana mana." ucap Jaemin. ia mengelus elus bulu serigala tersebut sambil memelukinya.
"maaf Jaemin, sebelumnya aku memang harus segera pergi. aku datang kesini hanya ingin memberikan kalung ini untukmu." ucap serigala tersebut sambil memberikan kalung yang menyangkut di taringnya.
