32

17.6K 1.9K 101
                                    

here's your reward!!


"Shoot" 

TRAK! 

sebuah busur panah menancap dengan pasti di sebuah kayu di lingkaran kecil berwarna kuning tersebut. ini hari ke 10 Jeno memulai pelatihan dan kini ia sedang berlatih memanah. sebelumnya ia sudah berlatih untuk bertarung dengan alpha lain dengan rupa seekor serigala maupun rupa manusia, berlatih berlari untuk menerkam buru an, melatih kekuatan yang dianugrahi untuk king alpha. 

ia juga belajar cara memimpin pasukan dan manusia alpha omega. belajar politik, memahami silsilah dan seluk beluk tentang alpha omega terutama para bangsawan, memahami tentang berbagai ritual atau masa masa penting dan banyak lagi.

"you did well King, cukup untuk hari ini." seru coach yang melatih Jeno memanah menggunakan panahan tradisional. 

"coach, apa papi Winwin tidak datang? ia merupakan Prince murni keturunan moon goddess bukankah harusnya ia ada disini juga?" tanya Jeno.

"kabarnya Prince Winwin menolak untuk datang King, Yang Mulia ratu ke 10 juga sudah membujuknya namun sepertinya enggan." ucap coach tersebut.

"mengapa? saya ini keponakannya, saya juga baik baik saja dengan papi Winwin. bukankah harusnya beliau kemari? beliau punya peran yang sangat penting disini."ucap Jeno tak terima. mengapa papi winwi tidak membantunya? bukankah dulu yang paling antusias untuk membantu Jeno pelantikan adalah Winwin? karena Winwin sendiri juga sangat sayang dan memanjakan Jeno.

"ada yang berbicara katanya prince winwin tidak datang karena tidak ingin meninggalkan anaknya serta ingin menjaga hati anaknya." 

Jaemin? ada apa dengan nana nya? kini pikiran Jeno jadi sedikit kacau karena perkataan coachnya.

"bisakah saya menghubungi papi winwin?" tanya Jeno.

coach tersebut menggeleng dan  membungkuk. "maaf king, anda tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar." ucapnya.

hah, baru sepuluh hari disini rasanya berat sekali. terlebih beban pikiran yang ada dibenaknya sekarang karena winwin tidak akan kemari karena Jaemin sebagai alasannya. ada apa dengan Jaemin?




disisi lain yang dikhawatirkan kini sedang melatih insting omeganya. Jaemin kini sudah mengetahui wangi feromonnya dengan pasti, ia sudah bisa mencium layaknya omega pada umumnya. Jaemin juga rajin meminum suplemen racikan ibu kim yang memiliki kegunaan merangsang sisi omeganya agar cepat keluar.

perkembangan yang cepat juga diiringi dengan usaha yang tidak main main, setiap malam ia melakukan latihan spiritual yang menguras habis energinya. paginya ia harus belajar membangkitkan sisi serigalanya agar dapat berubah wujud. semua dilatih mulai dari fisik, mental, batin. energinya terkuras habis setiap harinya.

Winwin sempat khawatir dan meminta mereka untuk berlatih karena latihan yang terlalu keras untuk Jaemin, namun sikecil meyakin papinya bahwa ia bisa. selama ia bisa normal seperti omega lainnya ia akan berusaha semaksimal mungkin dan membanggakan papa dan papinya.

setiap Jaemin tumbang, ada Yuta yang dengan sigap memasang badannya untuk mengangkut anaknya. Winwin yang sigap menyediakan air, kipas dan handuk. makan pun Winwin selalu menyuapi anaknya dan memastikan hingga makanannya habis serta meminum suplemen khusus miliknya. hal tersebut yang membuat Jaemin terus yakin untuk meneruskan pelatihannya hingga selesai.

kini keluarga kecil yang harmonis itu tengah berada dikamar Jaemin dengan sebuah piring ditangan Winwin dan mulut Jaemin yang penuh makanan. "sebentar lagi liburnya selesai, lusa kita pulang ya? biar nana istirahat dulu sebelum aktifitas disekolah lagi." ucap Winwin.

"pelatihannya selesai dong?" tanya simanis.

"iya, nanti kita latih sendiri dirumah ya sama papa papi. kalau mepet sama hari masuk nanti nana gak bisa istirahat dong, capek kan dari sini latihan terus." ucap winwin lagi.

"betul kata papi, papa dan papi malah gak mau nanti nana jatuh sakit karena langsung beraktifitas disekolah setelah pelatihan berat ini. lagipula nana sudah jauh lebih berkembang dan tinggal di asah sedikit saja. kata ibu kim juga omega dalam diri nana juga sudah bangkit sepenuhnya kan." sahut Yuta.

"tapi nana belum heat juga? berarti nana masih omega cacat" ujarnya sedih mengundang tawa dari kedua orangtuanya.

"nana sayang, heat itu gak bisa ujug ujug datang. pelatihan nana ini bukan untuk memancing nana heat melainkan memanggil keluar sisi omega nana yang masih terpendam. sekarang sisi omeganya sudah keluar yang artinya nanti akan ada masanya nana heat juga. heat omega pun bersiklus sayang, perlu rangsangan lebih juga. disini nana cuma bersama, papa papi dan ibu kim saja. makan malampun dikamar sehingga tidak pernah bertemu dengan alpha. kehadiran alpha bisa menjadi salah satu rangsangan nantinya untuk heat." jelas Winwin panjang lebar.

"ih tapi papa alpha tuh." seru Jaemin.

"hahaha omega kamu itu mencium bau papa gak akan terangsang karena papa sudah punya papi, lagipula sudah ditanam dalam diri nana bahwa papa bukanlah alpha asing dan omega nana lebih tenang karena papa adalah papa nana, bukan mate atau sembarangan alpha." terang Yuta. Jaemin akhirnya mengangguk mengerti atas penjelasan papa dan papinya.

"apa nana akan mendapatkan mate nantinya?" tanya sang omega kecil.

"tentu, anak papa dan papi ini cantik. aroma feromon nana juga sangat enak serta menangkan. pasti ada alpha baik yang akan menjadi mate anak papa ini." jawab Yuta.

"sudah sudah, besok pelatihan terakhir. nana harus tidur dan siapin energi ya." 

"baik papi." Jaemin pun mengambil segelas air dari tangan Yuta dan menenggaknya habis. ia membenarkan selimutnya dibantu Winwin.

"selamat malam anak papa papi"

"malam papa papi"














pelatihan terakhir sebelum dirinya pulang, Jaemin diminta oleh ibu kim untuk membayangkan seseorang yang dapat membangkitkan sisi omeganya serta mengeluarkan feromonnya. bayangkan feromon siapa yang nanti akan memikatnya. 

dan jawabannya, Jeno. 

tidak ada orang lain selain Jeno dalam pikiran Jaemin dan itu mampu membuat sisi omega Jaemin bangkit dan menguarkan feromonnya perlahan. wangi citrus yang sempat ia cium samar samar dari tubuh Jeno saat sang alpha rut membuat sensasi tersendiri bagi omega tersebut. perlahan Jaemin mulai sedikit terangsang dan semakin menguarkan aromanya hingga sebuah tepukan pada pundaknya yang menyuruhnya untuk berhenti.

"kerja bagus tuan Jaemin, anda berkembang sangat pesat persis prince Winwin." puji ibu kim.

"terimakasih banyak ibu kim, terimakasih bimbingannya selama nana disini" ucap Jaemin.

"Tuan Jaemin, anda merupakan sosok spesial. saya belum bisa melihat jelas warna diri anda namun saya yakin ada sesuatu yang luar biasa dalam diri anda." ucap ibu kim.

"maksu- 

"nana sayang ayo makan dulu" ucapan Jaemin tersela dengan panggilan dari Winwin.

"silahkan tuan, prince winwin sudah memanggil." ibu kim membungkukkan badannya sedikit dan mempersilahkan Jaemin pergi dengan tanda tanya besar didalam kepalanya. 

T B C.

stop dulu lanjut besok lagi. mungkin klo bisa, besok atau lusa niatnya selesai.

stay tune^^

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang