14.

21.7K 2.2K 70
                                    

Haiii....

Setelah kejadian didalam perpustakaan bawah tanah, kini Jeno dan Jaemin semakin telihat lengket satu sama lain. ah, atau mungkin lebih tepatnya Jeno yang kini selalu mengkuti Jaemin kemanapun sang omega pergi. Jeno selalu mengantar dan menjemput Jaemin didepan kelas, mau keminimarket pun Jeno akan menemani, pokoknya kemanapun deh Jeno tak bisa lepas dari Jaemin. kalau kata Taeyong, Hari hari Jeno lebih terlihat hidup setelah bertemu dengan Jaemin. karena sebelum bertemu sang omega, Jeno hanya berdiam diri dikamarnya sambil bermain game atau mendengarkan musik.

"Ekhem berdua mulu nempel kayak perangko aja nih." Ledek Haechan pada pemuda Na dan anak bungsu Jung. kini Haechan and the geng tengah duduk santai di studio musik milik Mark yang menjadi markas ala ala mereka karena kebetulan guru guru ada rapat dan murid pulang lebih cepat.

"Emang. Gak dirumah, gak disekolah gak dimana mana nempel terus. Jeno udh kayak anak ayam ngintil induknya aja" kekeh sisulung Jung.

"Deket doang tapi nggak jadian ckckck" Lucas berdecak dramatis. Yang lain hanya ikut tertawa meledek Jeno dan juga Jaemin. Jeno yang dibicarakan hanya menatap sinis teman temannya. sementara sang omega hanya tertawa canggung.

"Na, jangan mau deket deket sama Jeno. ganteng doang tapi suka ngegantungin anak orang." kompor Haechan.

"iya na, mending kamu cari alpha lain aja." tambah Renjun. Jeno menatap teman temannya sini dan mendelik kesal.

"udah ah, kalian ini." lerai Jaemin.

"eh iya nanti sore kita jadikan jalan?" tanya Renjun. dua omega yang ditanya mengangguk.

"mau kemana?" tanya Jeno.

"diem diem gausah dikasih tau na, nanti dia ngikut." seru Haechan sambil menarik Jaemin kedekatnya  namun sayangnya pergerakan Haechan kalah cepat dengan Jeno yang malah mengangkat tubuh Jaemin untuk duduk dipahanya.

"astaga." semuanya berseru malas melihat tingkah Jeno. Jaemin yang diangkat hanya bisa berusaha untuk menutupi pipinya yang mulai merona merah.

"mau kemana na?" Jeno memegang dagu Jaemin dan mengajak si pemuda Na itu untuk bertatap muka dengan dirinya.

"mau main, Jeno." cicit Jaemin.

"iya main kemana?" Jaemin terdiam mendengar pertanyaan Jeno lagi. masalahnya ia sudah janji dengan Haechan dan Renjun untuk tidak memberitahu Jeno kemana mereka akan pergi karena malas diintilin kemana mana.

"udah Jen, gausah dipaksa apa. lagian kita juga gak ikut kok, mungkin mereka emang mau omega time kali." sahut Mark memecah kecanggungan.

"iya, kalo mau ikut harus jadi omega dulu tau." tambah Haechan.

Jeno menghela napas pasrah. "nyalain gps." perintah Jeno pada Jaemin.

"aku gak bakal ikut" tambahnya lagi. Jaemin mengangguk.

































setelah beberapa jam berlalu akhirnya tiga sejoli omega ini keluar bersenang senang tanpa para alphanya. setelah mendapatkan mate, walaupun mereka juga laki laki mereka memang jarang keluar tanpa alphanya. karena fermon Haechan dan Renjun sangat harum memikat apalgi setelah mendapatkan mate. maka dari itu sebelum mereka pergi, para alpha melakukan scenting dulu pada mereka bertiga. 

iya, bertiga. entah apa gunanya tapi Jeno juga ikut ikutan membaui Jaemin dengan fermonnya.

"kira kira beliin apa ya buat kado Mark?" ucap Haechan sambil menimbang nimbang barang apa yang harus ia beli. kebetulan tiga hari lagi adalah ulang tahun sang mate.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang