BRAK
Kevin membanting pintu kamar mandi khusus laki-laki lalu mengangkat tubuh Shakila membuat Shakila memberontak. Kevin mendudukin Shakila di meja kamar mandi itu yang berhadapan langsung dengan kaca.
Pintu toilet pun sudah di kunci oleh laki-laki itu rasanya Shakila bingung dan takut melihat kemarahan Kevin, Kevin membuka perlahan baju cowok itu, Shakila melihat kelakuan Kevin langsung gelagapan.
" Kamu mau ngapain Kevin, jangan macem-macem aku bisa teriak ya! " ujar Shakila panik, sedangkan 4 kancing Kevin atas sudah terbuka. Melihat Shakila menutup mata membuat senyum sinis itu muncul.
" Emang nya lo mikir gue mau apa? gue gak nafsu sama tubuh tepos lo " bisik Kevin.
Shakila perlahan membuka mata nya merasa malu, dan juga dirinya merasa tidak ada oksigen saat wajah Kevin sangat dekat dengan Shakila.
" BERSIHIN , GUE GAK MAU TAU " Kevin sekarang memakai kaos hitam. Rasanya Shakila bisa bernafas lega, tidak mau kena marah lagi Shakila pun langsung mengambil baju itu lalu mulai membersihkan tanpa bersuara.
Kevin menunduk menopang dagunya di bahu Shakila lalu tangan kanan nya menjambak rambut Shakila dengan keras, sakit sekali rasanya saat rambut nya di jambak oleh cowok di belakang nya.
" Sa-kit Vin " ringis Shakila.
" Sakit ya ? " kekeh Kevin, bukan nya melepaskan Kevin malah tambah menjambak rambut Shakila. rasanya air mata Shakila ingin sekali keluar.
Sungguh rambut nya sangat sakit.
" Janji lo nurutin semua perintah gue tanpa ada bantahan! lo itu sekarang babu gue Ayna. Jangan macem-macem kalau hidup lo mau tenang! " ucap Kevin dengan suara dalam nya.
" NGERTI GAK?! " bentak Kevin dengan mata nya yang terlihat merah menyala.
Dengan cepat Shakila mengangguk " iya Vin aku janji ta-pin lepa-s dulu kepala aku sa-kit "
Kevin melepaskan tangan nya dari rambut Shakila duduk di salah satu kursi mengeluarkan rokok sambil melihat Shakila yang sedang membersihkan baju miliknya.
Sangat puas melihat Shakira menderita.
***
" Lo kan yang bikin cewek tadi jatoh? " tanya Panji tajam menatap Aurel, Aurel langsung gelagapan Panji melihat nya?
" Bisu?! " tanya lagi.
" Ji, udah Ji jangan ribut, pusing gue " ujar Ervin.
" Jangan mentang-mentang lo jadi pacar Kevin lo bisa seenaknya gue emang gue gak suka sama cewek tadi tapi bukan berarti lo mgelakuin hal kayak gitu " ucap Panji tidak memerdulikan ucapan Ervin.
Sedangkan Alexis juga sama hal nya dengan Panji menatap Aurel tidak suka. Diam-diam dirinya juga memerhatikan semua nya.
" Kemana lo Al? " tanya Gilang melihat Aldan berdiri dari bangku nya. tanpa menjawab Aldan melangkah kan kaki nya menuju tempat yang tadi Shakira pesan untuk makanan mereka.
" Pak, tadi semua pesanan udah di bayar belum? " tanya nya ramah dengan senyum yang terlihat lesung pipit cowok itu.
" Belum nak Aldan"
" Kalau gitu hitung aja ya semua nya. Nanti Aldan bayar semua nya. Kalau cewek itu mau bayar bilang aja udah di bayar "
Setelah itu Aldan langsung mengeluarkan beberapa lembar uang merah dari dompet nya " kembalian nya ambil aja barang kali bapak ada keperluan lain "
" Terimakasih nak Aldan " Aldan hanya mengangguk lalu pergi teman-teman nya.
" Gue ke ruang musik " ujar Aldan menatap mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayna
Teen FictionShakila Allayna , namaku terlihat indah bukan ? tapi jangan berharap hidupku seindah namaku . dari kecil aku tidak pernah mengenal apa itu kasih sayang seorang mamah dan papah , aku emang mempunyai mereka sangat dekat malah . tapi ... mereka terasa...