" Iya Mah, Edel juga lagi usahain. Mamah tenang aja "
Edelia menghela nafas saat sambungan nya sudah terputus, saat membalikkan badan Edelia di kejutkan oleh kehadiran Kevin. Satu yang Edelia khawatirkan, Kevin tidak mendengar semua percakapan dirinya dan juga Mamah nya kan?
" Kevin? kamu kok disini? " tanya Edelia gugup setengah mati.
Kevin tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa " aku nyariin kamu di kantin, di kelas gak ada. Eh tau-tau mya disini. Ngapain? "
Seperti nya Kevin tidak mendengarkan dan itu membuat Edelia bernafas lega " aku cuma nerima telepon dari Mamah kok " kekeh nya.
" SINI LO! SIAPA SIH LO?! " sentak Aurel mendorong bahu Edelia, tidak peduli ada nya Kevi disini emosi nya sudah tersulut melihat kehadiran Edelia di sekolah ini. Rasa cemburu dan tidak suka sudah menjadi satu, apalagi Kevin memutuskan nya secara sepihak. Padahal cowok itu tau kalau Aurel benar-benar mencintai nya.
" Aurel lepasin! " ucap Kevin dengan tajam, aura nya yang tadi nya terlihat lembut berubah menjadi dingin.
" Gak mau! dia siapa sih Vin?! " tanya Aurel dengan tatapan sendu nya, Kevin lah kelemahan Aurel.
" Emang urusan sama lo apa?! kita ini udah putus dan asal lo tau gue gak pernah cinta sama lo Rel. Gue itu cuma kasihan " balas Kevin sinis menatap Aurel tidak peduli sudah menyakiti hati Aurel, Aurel tentu saja menatap Kevin tidak percaya. Air matanya mulai mengalir.
" BOHONG! KAMU BOHONG KAN?! KEMARIN KAMU NGOMONG CINTA SAMA AKU. PASTI GARA-GARA INI PEREMPUAN KAN " bentak Aurel menjambak rambut Edelia, Edelia meringis kesakitan hal itu yang membuat Kevin menggeram marah melihat Edelia perempuan di sayang nya di sakitin.
Dengan kasar Kevin mendorong Aurel dengan kencang membuat Aurel terjatuh di lantai, murid-murid yang berlalu lalang dan ada juga yang berdatangan langsung menonton ketiga orang itu. Merasa kasihan dengan Aurel tapi kebanyakan merasa puas melihat Aurel yang notabe nya sering membully mendapatkan akibat nya.
" Kevin! " teriak Shakila menatap tajam Kevin.
" Kenapa kamu dorong Aurel?! kamu bisa ngomong baik-baik gak harus dorong Aurel. " Shakila paling tidak suka ada yang menyakiti saudara kandung nya apalagi Aurel adalah kakak nya sendiri.
" Tanya aja sama itu cewek ! dia yang mulai duluan. Dia yang yakitin Edelia. Lo berdua emang saja aja, sama-sama pembawa masalah di hidup gue " sentak nya lalu membawa Edelia pergi dari tempat itu, tidak peduli banyak menatap ke arah mereka berdua. Yang Kevin pentingkan sekarang adalah membawa Edelia menuju UKS.
" Kakak gapapa? " tanya Shakila ingin membantu Aurel tapi langsung di tepis kasar oleh Aurel, Aurel menatap tajam Shakila.
" Gak usah sok peduli sama gue Kila! gue gak butuh bantuan lo, semua ini gara-gara lo. Gara-gara lo gue sama Kevin putus! emang cewek gak tau diri, perusak hubungan orang " ucap Aurel dengan tajam selanjutnya Aurel bangun pergi dari hadapan Shakila dengan capat karena malu dengan tindakan Kevin tadi , semua orang jadi menatap Aurel.
Tentu saja keenam laki-laki itu melihat kejadiaan tadi, saat mereka berada di kantin Ervin langsung memberitahu nya kalau Aurel dan juga Edelia sedang berantem. Setelah itu Shakila langsung beranjak mendengar nama kakak nya di sebut-sebut.
Tidak suka Shakila di lihat seperti itu oleh para murid terutama murid perempuan yang terus berbisik bisik, Panji langsung membubarkan bersama Ervin dan juga Gilang. Sedangkan Aldan melangkah menghampiri Shakila yang masih terdiam.
" Udah gak usah dipikirin " ujar Aldan tersenyum menyalurkan ketenangan untuk Shakila, Shakila menghela nafas kalan Aurel kapan menatap dirinya sebagai adik nya? sampai kapan Aurel akan terus membenci Shakila. Apa Shakila tidak boleh berdamai dengan saudara nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayna
Teen FictionShakila Allayna , namaku terlihat indah bukan ? tapi jangan berharap hidupku seindah namaku . dari kecil aku tidak pernah mengenal apa itu kasih sayang seorang mamah dan papah , aku emang mempunyai mereka sangat dekat malah . tapi ... mereka terasa...