Hari ini Shakila memang ada jadwal kerja di butik Alina, tapi mengingat janji nya dengan Kevin. Ia harus menjelaskan terlebih dahulu kalau tidak bisa ikut pergi dengan Kevin hari ini, Shakila yakin cowok itu akan mengerti dirinya.Langkah Shakila terhenti melihat Kevin dan juga Aurel sedang berpelukan di lorong yang terlihat gelap, awal nya Shakila ingin menghampiri cowok itu yang katanya sedang berada di belakang sekolah, tapi ternyata mereka disini.
Kenapa rasanya sakit sekali, dada Shakila terasa sesak. Sudah berulang kali Shakila menyangkal perasaan ini, perasaan yang tidak boleh Shakila rasakan. Perasaan yang nanti nya pasti akan membuat Shakila tambah sakit.
" Kamu siapa Kila? berani-berani jatuh cinta sama cowok yang hidup nya jauh berbeda sama kamu. Jangan mimpi! " ujar nya pada diri sendiri. tidak mau menatap lebih lama, Shakila lebih memilih pergi menjauh dari dua orang itu. Tujuan nya sekarang adalah tempat ia bekerja.
" Maaf, kamu kenal Kevin. Bisa tolong antarkan saya kepada Kevin? " ucap seseorang menahan tangan Shakila, Shakila menatap nya dengan bingung melihat cowok berpakaian jas hitam, terlihat tampan dengan kacamata yang bertengger di hidup mancung itu, siapa cowok ini? ada urusan apa dengan Kevin.
" Kevin Rico Atmajaya? " tebak Shakila.
Seperti nya tebakan Shakila benar, melihat cowok itu mengangguk membuat Shakila merasakan cowok di depan nya ini mencari Kevin.
" Iya, saya kakak nya. "
Mengingat kembali obrolan Alina dengan Aldan rasanya ada sangkut pautnya dengan cowok di depan nya ini, apa Shakila harus jujur atau berbohong.
"Aku gak tau dia dimana, mungkin dia udah pulang" balas Shakila berbohong, mungkin hanya ini membalas jasa Kevin yang sudah membantu Nenek nya di rumah saki. Shakila bukan nya tidak mau membantu mereka melerai masalah, tapi bukan saat nya dirinya ikut campur. Shakila belum tau jelas nya seperti apa masalah mereka.
" Oh ya sudah, kalau begitu saya permisi. Ini kartu nama saya kalau kamu ketemu Kevin tolong beritahu saya "
Shakila hanya menggangguk sambil tersenyum sopan tidak mau melanjutkan obrolan nya, setelah mobil hitam itu pergi, Shakila menatap keadaan sekolah yang sudah sepi karena pulang sudah beberapa jam yang lalu.
Melangkahkan kaki nya menuju butik Alina sambil memikirkan tentang Kevin dan juga cowok sebelum nya yang mengaku dia adalah Kakak nya Kevin , jadi selama ini Kevin punya kakak? kenapa teman nya tidak ada yang cerita. lalu matanya menatap nama yang tertera di kartu nama itu.
Zian Atmajaya
***
MINIMARKET
" Masuk ke mobil! " sentak Kevin menarik tangan Shakila, Shakila tentu saja kaget dengan kehadiran Kevin yang ada di minimarket. tidak mau membuat cowok itu tambah marah Shakila masuk ke dalam mobil dengan rasa takut yang tak bisa di hilangkan.
Dengan kecepatan tinggi Kevin melajutkan mobil dengan kecang tidak peduli dengan Shakila berada di samping nya, Shakila memejamkan mata nya merapalkan doa-doa, sesekali matanya melirik Kevin. Urat-urat cowok itu sangat terlihat, apayang membuat Kevin semarah ini?
" Kevin, sakit " lirih Shakila saat Kevin terus menarik tangan nya menuju kamar apartemen cowok itu berada, seolah tuli Kevin terus mengeratkan tangan Shakila sampai berubah warna merah.
Dengan gerakan cepat Kevin langsung menghempaskan tubuh Shakila di atas sofa, mata Kevin menggelap dan Shakila merasakan takut yang sangat besar. Tubuh kekar cowok itu pun mulai mengurung Shakila seakan-akan tidak mau Shakila nya kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayna
Teen FictionShakila Allayna , namaku terlihat indah bukan ? tapi jangan berharap hidupku seindah namaku . dari kecil aku tidak pernah mengenal apa itu kasih sayang seorang mamah dan papah , aku emang mempunyai mereka sangat dekat malah . tapi ... mereka terasa...