Bukan Update beneran

932 114 28
                                    

Cuma fiksi jangan dibawa ke real life
Dibaca buat bikin seneng

W. Haruto x K. Yoshinori
BL area

Awas typo(s) jelek

Mau bagaimana lagi, makin dilihat-lihat, kenyataan Yoshinori berpijak pada tanah yang sama sungguhan membuat dua kaki jenjang Haruto bergetar tak karuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau bagaimana lagi, makin dilihat-lihat, kenyataan Yoshinori berpijak pada tanah yang sama sungguhan membuat dua kaki jenjang Haruto bergetar tak karuan. Sebisa mungkin pemuda yang lebih muda punya alasan cukup kuat untuk menghindar. Apapun itu, Haruto berdoa tidak dilibatkan dalam roda gigi kehidupan si yang lebih tua.

Mau tahu alasannya? Rasanya seperti ditumpahi sekaleng saus tomat basi di depan umum padahal sedang asyik mengobrol dengan banyak orang. Benci sekali kalau Haruto dapat katakan.

Seperti saat ini contohnya; Asahi, Jeongwoo, dan Jaehyuk membentuk satu famili di sofa dudukan tiga, Junkyu yang serakah memonopoli sofa dengan tubuhnya panjang, lalu ada Yedam dan Junghwan sedang memakan pastri manis bersama. Sedangkan ia harus menahan gerah di sisi Yoshinori.

Orang itu menempel seperti Haruto adalah kasurnya. Kadang-kadang mencuri aromanya dengan menghirup melalui kaos yang di gunakan si Watanabe atau jari-jari mungil putih itu menari-nari dengan permukaan paha Haruto sebagai panggung. Dan terkutuklah bagi keluarga badut di sebrang sana (Asahi, Jaehyuk, dan Jeongwoo) yang sedang menahan cekikikan.

"Semuanya, aku mengantuk. Dah~"

Bohong. Junkyu si pembohong, Haruto selalu mendoakan salah satu kakaknya itu agar di sambar petir yang membuatnya rajin setiap waktu. Ia tahu, Junkyu cukup peka untuk menerima sinyal minta tolongnya.

"Bukannya kamu baru bangun?" Celetuk Yoshinori keheranan di balas dengan Junkyu yang mengangkat bahu seolah tidak mau tahu.

Wangi stroberi manis juga segar melambai-lambai di bawah hidung Haruto. Bertanya-tanya berapa banyak shampo yang digunakan Yoshinori sampai wanginya semambukkan ini. Tiap kali kepala itu bergerak membenarkan posisi, surai-surai merah menyalanya sukses menggelitik daerah bahu dan leher Haruto. Bulu romanya sampai bangun satu per satu.

"Haru, bagus yang mana menurut kamu?"

Lalu kedua mata kecil yang menatapnya bak tokoh utama manga shoujo yang bersinar penuh kepolosan. Kambing. Haruto bawa telapak tangannya menutupi daerah mulutnya dan dua jari menghalangi pandangan. Saking tidak kuatnya, ada rasa ingin mendorong Yoshinori saat itu juga.

"Merah."

Kepala Yoshinori miring, kerutan hadir pada dahinya. "Tapi, dua-duanya merah."

Jakunnya berfluktuasi namun, mulutnya seperti gurun di musim panas. Tenggorokannya sulit menelan, tercekik reaksi sendiri.

"Maksud Haruto dua-duanya bagus kalau kamu yang pakai, hyung."

Dalam diam Haruto bersumpah akan menjambak rambut Jeongwoo sesampai di dorm mereka.

Pimpernel || HaruNori ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang