𝒟𝑒𝓁𝒶𝓅𝒶𝓃

1.1K 175 14
                                    

Tidak ada sangkut-pautnya dengan realita kehidupan karakter

Hanya fiksi belaka
.

.

.

.

.

Watanabe Haruto
Kanemoto Yoshinori

.

.

.

.

.

BxB
A/B/O [Omegaverse]
Typo(s)

Tidak ada sangkut-pautnya dengan realita kehidupan karakter

Sepanjang siang sampai sore, sudut bibirnya tak kunjung naik setidaknya satu mili

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepanjang siang sampai sore, sudut bibirnya tak kunjung naik setidaknya satu mili. Layar ponsel terus menerus dimainkan, mati-nyala-mati-nyala. Melihat senyum Yoshinori saat Junkyu merangkul bahunya, praktis membuat Haruto gusar. Apa yang dirasakan kali ini lebih aneh daripada sebelumnya. Tiap spekulasi yang bermunculan, kali itu juga ia tepis jauh-jauh. Tapi, nyatanya gemuruh ketidaksukaan tetap eksis di dalam hati.

[𝙺𝚊𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝙹𝚎𝚘𝚗𝚐𝚠𝚘𝚘 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚒𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚎𝚕𝚘𝚖𝚙𝚘𝚔 𝚔𝚒𝚝𝚊. ]

[𝙾𝚑. 𝙰𝚗𝚊𝚔 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚒𝚝𝚞. 𝚃𝚎𝚛𝚜𝚎𝚛𝚊𝚑]

[𝙻𝚞𝚖𝚊𝚢𝚊𝚗. 𝙰𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚒𝚗𝚝𝚊𝚛. ]

Keping cokelat gelap Haruto berotasi mendapati pesan balasan dari Riki. Berakhir hanya ia baca tanpa membalas kembali. Ketika melihat jendela kamar yang tidak tertutupi gorden, semburat oranye mulai bermunculan bersamaan dengan terangnya matahari padahal jam tayangnya sudah kelar. Dan kakaknya, Yoshinori, belum pulang juga. Si pemuda jangkung mencebikkan bibir kemudian bangkit dari empuknya kasur menuju dapur.

Ayah sudah pulang ternyata, sedang makan di depan televisi. "Hai, yah!"

"Oh, Haru! Kamu sendirian? Dimana Yoshi?"

"Main. Ke rumah Kak Noa."

Kepala Ayah mengangguk-angguk paham. "Akhir-akhir ini dia lebih suka bermain di luar ya. Kamu tidak ke rumah Riki?"

Sebelum menjawab pertanyaan yang dilayangkan, kelopak matanya terpejam dengan cebikan pada bibir. Kalau tidak salah mengingat, memang benar, setelah late bloom Yoshinori mulai sering bermain keluar. Terutama ke rumah Noa. Dan kenyataan itu membuat Haruto terasa diremas hatinya. "Tidak. Selepas dari toko  aku langsung pulang. Capek."

Pimpernel || HaruNori ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang