Cecilia segera membuka pintu mobil dan berlari ke dalam rumah sakit. Dadanya terasa sesak, debaran jantungnya tak teratur, bahkan dia sendiri tidak peduli dengan raut wajahnya yang terus menangis saat berlari menuju suatu ruangan. Hal itu tentu saja membuat Yoongi khawatir. Wanita itu tengah mengandung anaknya, dan kini dia berlari kencang bahkan sempat menubruk beberapa orang di sana. Yoongi tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Sepanjang perjalanan Cecilia hanya menangis, tak menjawab apapun pertanyaan Yoongi.
"Cecilia. Pelan-pelan!" tegur Yoongi.
Tapi perempuan itu tidak peduli dan terus berlari.
Cecilia dan Yoongi sampai di sebuah ruangan ICU. Beberapa perawat dan dokter tampak sedang melakukan tindakan medis pada seseorang.
Keduanya hanya bisa melihat dari luar jendela. Cecilia semakin histeris menangis. Yoongi tidak mengerti sama sekali. Ia hanya bisa tertegun melihat sosok tubuh mungil yang terbaring lemah di kasur. Anak itu tengah dikelilingi dokter dan perawat. Mereka terlihat beberapa kali menekan-nekan dadanya.
"Areum.Jangan tinggalkan mama, Nak," ucap Cecilia.
Yoongi terkejut. Pria itu menggaruk telinga, memastikan pendengarannya baik - baik saja.
Tidak salah?
Seorang lelaki dan wanita terlihat berlari menuju arah mereka berdua. Perempuan berambut hitam segera memeluk Cecilia.
"Yoora." Cecilia memeluk perempuan itu. Ia menatap ke arah Yoora lalu melihat ke arah kamar Areum.
"Tenanglah Eonni. Tenang, kami disini," ucap Yoora mencoba menenangkan.
Yoongi tidak tahu harus berbuat apa. Lelaki bertopi biru Han Ji Hoo– yang datang bersama Yoora melihat ke arah pria yang dari tadi berdiri di samping kakak ipar mereka.
"Maaf. Anda siapa?" tanyanya pada Yoongi.
Yoongi membuka topi dan maskernya. Saat melihat wajah itu, Ji Hoo terperanjat.
"D… daebak." Ji Hoo menutup mulutnya, matanya membulat lebar.
"Ne. Annyeong hashimika. Min Yoongi imnida," Yoongi membungkuk memperkenalkan diri.
Suasana berubah menjadi canggung dan mencekam. Yoongi merasa terjebak. Disisi lain dia penasaran dengan situasi yang tengah dihadapi Cecilia. Wajar saja, wanita itu tidak pernah menceritakan tentang dirinya sama sekali.
Cecilia dan Yoora duduk di ruang tunggu ICU. Dokter menyatakan kondisi Areum sudah mulai stabil. Ji Hoo kini duduk bersama Yoongi tidak jauh dari tempat kedua perempuan itu duduk.
"Anda benar-benar Suga dari Bangtan Sonyeondan kan?" tanya Ji Hoo.
"Iya. Saya Min Yoongi."
"Apakah anda mengenal Noona kami?" Ji Hoo melihat ke arah Cecilia lalu menatap wajah Yoongi yang juga memperhatikan perempuan itu dari jauh.
"Iya. Kami saling kenal." Yoongi mengangguk.
"Maaf jika saya tidak sopan. Tapi apa hubungan anda dengan Noona?"
Yoongi tampak tidak nyaman dengan pertanyaan lelaki itu. Pasalnya, pandangan Ji Hoo tiba-tiba saja berubah. Nada suara pria itu terkesan menginterogasi.
Yoongi menatap Ji Hoo tajam, membuat lelaki di hadapannya merinding dengan aura mengintimidasi darinya.
"Maaf. Mungkin aku lancang." Ji Hoo sedikit gugup.
"Mungkin kau bertanya siapa gadis kecil yang berada di ruangan itu. Dia Areum, anak Cecilia dan mendiang kakakku Yong Dae." Ji Hoo menjelaskan.
Jadi suaminya sudah meninggal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Encounter
FanfictionYoongi idola kelas dunia yang sedang digandrungi para wanita tidak tahu kalau kesalahannya di masa lalu bisa mempengaruhi hidup dan mati seseorang, bahkan menghancurkan karirnya. Meski terdengar buruk, nyatanya kesalahan Yoongi adalah anugerah bagi...