too late

252 38 8
                                    

Taehyung memilih untuk menemani Yoongi yang terlihat kacau. Setelah Jimin dan Jin Hoo meninggalkan rumah itu untuk menolong Cecilia, Yoongi menjadi kacau tak terkendali. Pria itu melempar semua barang bahkan memecahkan televisinya. Taehyung mencoba menenangkan sang kakak. Tapi saat ini Yoongi begitu sukit dikendalikan.

Setelah berkali-kali Taehyung mencoba menghentikannya, akhirnya Yoongi berhenti. Dia hendak melemparkan foto dirinya bersama Cecilia tapi urung dia lakukan.

Yoongi menatap foto itu lalu menangis.

“Hyung. Kau ini kenapa? Dua hari kami mencarimu tapi kau tidak memberi kabar.”

Taehyung menarik tubuh Yoongi untuk duduk.

“Kami mendapat kabar soal kasus penyerangan di Filipina. Polisi sudah mengantongi tersangkanya.”

Yoongi tetap terdiam. Ia tidak tertarik membahas kasus pelemparan spanduk dan boneka yang terjadi padanya beberapa waktu silam.

“Hyung dengar. Mungkin ini tidak menarik bagimu. Tapi Sejin Hyung bilang ini ada kaitannya dengan seseorang yang dendam terhadap Cecilia.”

“Bisa jadi apa yang sedang terjadi padamu dan Cecilia sekarang berkaitan dengan orang yang sama yang telah menerormu di Filipina.”

Ucapan Taehyung membuat Yoongi menoleh ke arahnya.

Telpon genggam Taehyung berbunyi. Setelah mengangkat telpon pria itu segera mengajak Yoongi untuk pergi ke suatu tempat. Yoongi menolak tapi Taehyung tetap memaksa lelaki itu walau Yoongi tidak menghiraukannya.

Mereka sampai di kantor polisi distrik setempat. Disana Sejin dan pengacara telah menantinya.

“Kalian sudah datang?” tanya Sejin menghampiri keduanya.

Yoongi dipersilakan duduk oleh seorang pria berseragam polisi. Setelah beberapa menit berbicara mengenai kasusnya, Yoongi diperbolehkan melihat pelaku. Yoongi melihat dua orang tengah duduk di meja interogasi. Saat orang itu menoleh Yoongi terlihat kaget.

“Yoora?”

“kenapa?"

Yoongi terlihat sangat marah kepada perempuan itu.

“Dan kau juga mengatakan bahwa Cecilia dan Jin Hoo melakukan perselingkuhan padaku?”

“Kau juga yang membayar orang untuk menerorku dan memberikan foto-fotoku bersama Cecilia ke media?”

Yoongi menatap perempuan yang tertunduk itu dengan kesal. Lelaki itu menunduk frustasi, ia menjambak rambutnya keras. Tapi perempuan yang bernama Yoora itu hanya tersenyum sinis, seperti puas telah melakukan semua kejahatannya.

“Iya. Aku melakukannya.” Yoora menyunggingkan senyum liciknya.

“Mengapa kau tega melakukan itu kepada kami? Bukankah kau istri Jin Hoo dan saudara sepupu Cecilia?”

Yoora berdiri.

Matanya memandang penuh amarah ke arah Yoongi.

“Aku dendam pada perempuan lemah itu. Mengapa semua mencintainya? Apa kelebihannya? Yong Dae lebih memilihnya daripada aku, padahal aku sudah mempengaruhi mertua kami agar membencinya tapi Yong Dae tetap memilihnya."

"Bahkan Jin Hoo tidak bisa berhenti mengaguminya, padahal aku sudah menjadi istrinya. Aku melakukan berbagai cara agar Cecilia menderita, seperti dia menyakitiku. Tapi apa? Kau tiba-tiba datang kepadanya dengan bayi kalian. Melihatnya hidup tenang bukan keinginanku!”

“Aku sudah berhasil merayu Yong Dae. Tapi lelaki lemah itu selalu merasa bersalah sampai ia tidak konsentrasi menyetir dan mati konyol. Semua salah Cecilia. Seharusnya aku yang menikah dengan Yong Dae!”

Unwanted EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang