“Aigoo. Yoongi ahh” Perempuan itu memeluk Yoongi erat.
“Lama tidak bertemu. Kau semakin keren sekarang,” ucapnya menepuk bahu kiri lelaki itu.
“Aku sibuk. Baru sempat mengunjungimu, maaf.” Yoongi mengusap bekas tepukan dokter itu di bahunya berlagak jijik.
“Aishh … Sombongnya.” Dokter itu memukul pundak Yoongi membuat lelaki itu terdorong sedikit, mereka terlihat akrab satu sama lain.
Cecilia hanya terdiam melihat keakraban keduanya. Mereka terlihat akrab, eh tapi … seperti tom and jerry. Perempuan berbaju dokter itu melihat ke arah Cecilia. Matanya menatap wanita hamil itu, raut wajahnya seperti sedang mengingat sesuatu.
“Kau Cecilia?” Ia bertanya.
Cecilia mengangguk menerima jabatan tangannya sedikit canggung.
“Perkenalkan aku Min Yeol Hee. Kakak sepupu si kepala batu," tunjuk perempuan itu pada Yoongi yang terlihat tidak rela disebut seperti itu. Yeol Hee tersenyum ramah.
“Silahkan duduk.”
Yeol Hee mempersilakan keduanya duduk di kursi depan meja kerjanya. Cecilia pun duduk di samping Yoongi.
Yeol Hee terus memperhatikan Cecilia sedari tadi, pandangan matanya tak berpindah dari sosok perempuan mungil berambut coklat panjang itu. Sesekali Yeol Hee memandang wajah Yoongi menggoda sepupunya dengan menaik turunkan kedua alisnya. Sementara Yoongi mengernyitkan dahi sambil memutar kedua matanya
Rumor percintaan Yoongi membuat Yeol Hee sedikit khawatir. Pasalnya, Yoongi pernah dirumorkan sebagai penyuka sesama jenis dan pansexual.
Sebagai seorang sepupu yang paling dekat dengan Yoongi, Yeol Hee sangat senang ketika akhirnya lelaki itu memperkenalkan seorang perempuan padanya. Apalagi Yoongi membawanya dalam keadaan hamil. Setidaknya hal ini telah menepis rumor itu.
Meskipun harusnya mereka mengikatnya dengan pernikahan. Tapi sudahlah, bukan urusan dia mengurusi kehidupan sepupu dinginnya itu.
“Yoongi sudah menceritakan padaku. Oh iya, Selamat atas kehamilan kalian.” Yeol Hee tersenyum.
Cecilia hanya mengangguk kaku sambil melirik ke arah Yoongi yang cuek-cuek saja, dia bingung harus merasa senang atau malu saat ini.
“Yoongi beruntung bisa mendapatkan perempuan semanis kamu.” Kedua tangan Yeol Hee memegang erat tangan Cecilia.
“Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?” tanya dokter cantik itu.
Pria bermata sipit itu terbatuk saat mendengar pertanyaan jebakan Yeol Hee. Tak ingin Yeol Hee tambah melantur, Yoongi segera memotong pembicaraan dokter itu.
"Ah … Noona, sebenarnya setelah ini kami akan segera mengunjungi suatu tempat jadi kami tidak banyak waktu. Bolehkah kita lakukan pemeriksaannya sekarang?"
Yeol Hee menilik ke arah Yoongi, ia menyunggingkan bibirnya.
"Noona?" Sindir Yeol Hee. Sejak kapan sepupu sialannya itu berubah begitu manis?
Yeol Hee tahu Yoongi sengaja memotong pembicaraannya karena malu.
"Hah, kau pikir aku bodoh apa. Kau hanya menghindari pertanyaanku kan?" tuding Yeol Hee, perempuan itu memukul topi Yoongi menggunakan map berwarna kuning.
Kedua tiba-tiba saja beradu argumen seperti kucing dan anjing. Baik Yoongi dan Yeol Hee sama -sama tidak mau kalah. Bagi Cecilia ini merupakan tontonan gratis, dimana ia bisa menyaksikan adu mulut antara kedua sepupu itu. Rasanya ia ingin melihat pertunjukan ini sambil memakan sekotak popcorn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Encounter
FanfictionYoongi idola kelas dunia yang sedang digandrungi para wanita tidak tahu kalau kesalahannya di masa lalu bisa mempengaruhi hidup dan mati seseorang, bahkan menghancurkan karirnya. Meski terdengar buruk, nyatanya kesalahan Yoongi adalah anugerah bagi...