Gedung Big Hit
Cecilia datang membawa Hyunki menggunakan baby carrier. Hari ini dia memutuskan untuk memberanikan diri datang ke gedung Bighit yang telah mengundangnya. Memakai dress berwarna hitam dan sepatu heels berwarna merah, perempuan itu tampak anggun.
Cecilia memasuki gedung itu. Kedatangannya disambut oleh Jimin dan Namjoon. Lelaki berlesung pipi itu memeluk Cecilia, lalu membelai pipi merah bayi kecil yang berada di gendongannya.
“Noona. Aku merindukanmu,” ucap Namjoon.
“Aigooo little Hyunkie.” Namjoon membelai pipi merah si bayi.
“Aku juga merindukanmu Namjoon Ssi.”
“Bagaimana dengan kami?” tanya Seokjin. Lelaki itu mendekat bersama Taehyung. Mereka berpelukan melepas rindu.
Ada rasa iba yang tersirat pada wajah-wajah tampan itu. Bagaimanapun Cecilia dan Hyunki adalah korban dari keegoisan Yoongi.
“Noona. Kau terlihat cantik,” ucap Taehyung.
Ya, perempuan akan terlihat cantik saat pergi ke 'medan tempur'. Bagi Cecilia ini adalah medan tempurnya. Dia tidak ingin terlihat menyedihkan di depan kedua lawannya.
“Terimakasih.” Cecilia tersenyum.
Seokjin meminta Cecilia memberikan bayinya pada Taehyung, agar dia bisa berbicara dengan perempuan itu. Taehyung menggendong Hyunki dengan hati-hati, lelaki itu tampak senang menggendong bayi berpipi merah itu.
Seokjin membawa Cecilia menepi, lelaki itu terlihat khawatir. Kedua tangannya berada di pundak Cecilia.
“Cecilia. Aku tahu semua masalah ini membuatmu sedih. Di depan sana ada perempuan itu dan lelaki bodoh yang menyakitimu. Aku ingin kau menjadi perempuan bijak dan kuat. Aku akan berada disampingmu selama pertemuan ini berlangsung.” Seokjin menepuk kedua pundak Cecilia, seolah memberinya kekuatan yang ia butuhkan.
Benar. Kekuatan.
“Terimakasih oppa,” Cecilia menggenggam kedua tangan Seokjin. Mereka pergi menuju ruangan yang disebutkan dalam pesan.
Cecilia merasa gugup. Sejujurnya dia tidak ingin menemui siapapun yang membuat hatinya terluka. Terutama Min Yoongi dan Hyejin. Perempuan itu.
Namun Cecilia tahu, dia harus kuat demi Hyunki anaknya. Seokjin membawanya ke dalam ruangan. Di sana semua orang sudah duduk rapi menantinya. Semua mata kini tertuju padanya. Ada pandangan simpatik, sedih dan penyesalan. Semua orang tahu siapa Cecilia, semua tahu dia adalah korban.
Cecilia membenci mereka. Terutama dua orang yang duduk berdampingan di depannya.
Yoongi dan Hyejin.
Yoongi memandang ke arahnya, tapi tidak berkata apapun. Sementara Hyejin matanya terlihat bengkak karena menangis. Sesungguhnya dia merasa muak. Cecilia ingin segera meninggalkan ruangan itu.
“Mari kita mulai pertemuan ini," ucap lelaki tambun di depan mereka-- Bang PD Nim.
Berbeda dengan pertemuan mereka dulu tidak ada aura ceria dalam ruangan itu. Semua terasa dingin dan tegang. Rasanya seperti udara menguap, bahkan dinginya pendingin ruangan tidak terasa saat itu.
“Berita ini sudah tersebar luas di media. Fans dan media sudah mendesak kita untuk memberi keterangan. Tapi sebelumnya, aku sebagai anggota tertua di grup ingin tahu kebenaran berita ini.” Suara Jin terdengar serius dan tegas.
Tatapannya pada Yoongi dan Hyejin membuat semua orang menelan ludah. Seokjin tidak pernah marah, tapi dengan ketegasannya kali ini membuat siapapun tahu bahwa ia marah dan kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Encounter
FanfictionYoongi idola kelas dunia yang sedang digandrungi para wanita tidak tahu kalau kesalahannya di masa lalu bisa mempengaruhi hidup dan mati seseorang, bahkan menghancurkan karirnya. Meski terdengar buruk, nyatanya kesalahan Yoongi adalah anugerah bagi...