Yoongi begitu cemburu melihat kedekatan Jungkook dan Cecilia. Bagaimana mungkin Jungkook begitu cepat berubah sikap padanya? Pria bermarga Minn itu merasa dilangkahi oleh sang maknae. Jungkook bisa bebas memeluk Hyunki dan menggendongnya. Sedangkan dia, ayah kandungnya sama sekali tidak diijinkan mendekat oleh Cecilia.
Tapi disisi lain ada Hyejin yang juga tengah mengandung anaknya. Yoongi benar - benar terjebak dalam situasi ini. Yoongi selalu berusaha mencari keberadaan Cecilia tapi nihil. Tidak ada yang mau memberitahu dimana kekasihnya berada.
Hari ini Yoongi memutuskan untuk berbicara dengan Jungkook. Dia yakin kalau Jungkook tahu dimana Cecilia dan bayinya berada.
Langkah lelaki itu begitu cepat. Saat pintu lift terbuka Yoongi menyeruak masuk ke dalamnya. Manajer dan bodyguard tidak sempat mengejar lelaki itu. Namjoon meminta pengamanan di sekitar Yoongi diperketat. Bukan tanpa alasan. Namjoon tidak ingin Yoongi menyayat tangannya lagi.
Sejak rumor itu tersebar banyak wartawan dan paparazzi disekitar mereka. Bangtan kembali menjadi pusat pemberitaan nasional. Seakan semua mata tertuju pada mereka. Kini, gerak-gerik mereka semakin di awasi oleh media dan penggemar.
Saat itu ruang latihan terlihat sepi. Hanya ada Jungkook dan Hoseok disana, bersama beberapa road manajer mereka. Yoongi mempercepat langkahnya saat melihat si makane yang tengah berlatih di dalam sana. Tiba-tiba saja, Yoongi menarik Jungkook dengab cukup keras. Membuat Hoseok dan beberapa orang di sana terkejut.
"Katakan dimana Cecilia dan anakku!" Yoongi terlihat marah, tatapan matanya berkilat-kilat.
Jungkook melepaskan cengkeram Yoongi darinya.
"Kenapa kau bertanya?" Lelaki itu tidak menjawab dan malah balik bertanya.
"Jeon Jungkook, aku sedang tidak bercanda. Katakan dimana mereka?" ancam Yoongi.
"Apa pedulimu, Hyung?"
"Katakan padaku. Untuk apa kau mengusik kehidupan Cecilia lagi?"
"Kau lupa dengan Hyejin?"
"Katakan padaku. Apa yang mau kau lakukan kalau aku memberitahu dimana Cecilia dan Hyunki?"
Pelan-pelan cengkeraman tangan Yoongi mulai terlepas. Pria itu tertunduk diam seribu bahasa.
"Hyung. Kau hanya akan menyakiti mereka. Kusarankan kau urus si Hyejin itu. Dan berhenti menorehkan luka di hati Cecilia." Jungkook berlalu tapi Yoongi menarik tangannya.
"Memangnya punya hak apa kau memisahkan kami?" tanya Yoongi kesal.
"Aku tidak memisahkan kalian. Kau lupa? Kau yang melukainya!" jawab Jungkook.
"Berhentilah bersikap egois. Kau jelas tidak mampu menjaga perasaannya, menjaga kepercayaannya, bahkan meragukan kesetiaannya. Mau luka seperti apa lagi yang kau torehkan padanya?"
Sekali lagi pernyataan Jungkook membuatnya tak bisa berkata-kata.
"Jawab aku, Hyung!"
"Setidaknya kau harus tahu diri. Kalau kau tidak mampu membahagiakannya, kali ini lepaskan. Dia berhak bahagia." Jungkook mendorong tubuh Yoongi hingga tersungkur. Lantas dia pergi membawa tas ransel hitamnya. Keluar dari ruangan itu.
"Jungkook ah."
Mendengar Yoongi memanggilnya Jungkook memejamkan mata dan berhenti melangkah. Ia berbalik menatap Yoongi.
"Mungkin aku hanya terlihat bersimpati padanya Hyung. Tapi aku bukan anak kecil lagi. Aku melihatnya sebagaimana pria dewasa mengagumi perempuan."
"Aku tidak main-main padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Encounter
FanfictionYoongi idola kelas dunia yang sedang digandrungi para wanita tidak tahu kalau kesalahannya di masa lalu bisa mempengaruhi hidup dan mati seseorang, bahkan menghancurkan karirnya. Meski terdengar buruk, nyatanya kesalahan Yoongi adalah anugerah bagi...