Part 19.2

8 3 0
                                    

"Hai"

Suara ini terdengar familiar tapi siapa ya. Andy dan jesca merasa lega karena sera muncul di waktu yang tepat.

"Hoi mbak kunti, seenak jidat lu muncul"

"Berisik lu sena! Gue kan mau jail ke mereka"

"Ga gitu juga caranya sera sayang" jawab sena.

Yap mereka berdua adalah sena dan sera.

"Kalian muncul di waktu yang tepat" ucap jesca, lalu semua orang melihat jesca. Jadi selama ini jesca sudah tau kalo sena masih hidup? Jawabannya iya. Perlahan-lahan sena dan sera mengeluarkan bekas luka dan cabikan di seluruh tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Uwihh ada makan siang nih" ucap sena.

"Oh iya?"

"Iya kesini deh" ucap sera.

Lalu datanglah perempuan yang michi tunggu-tunggu yaitu sora. Sora melompat dari batang pohon besar lalu berjalan ke arah sena dan sera.

"Pantesan baunya manis, ini toh daging langka. Harus saya apakan ya daging segar ini? Aku bakar, goreng, rebus, oh atau aku percantik wajahnya biar jadi lebih tampan?" Tanya sora. Kalian taulah kenapa sora seperti itu. mood gilanya kambuh lagi bukan karena pyro yang masuk kedalam tubuhnya tapi kesadarannya menurun jadi begitu.

"S-sora?" Tanya ero.

"Huh kau bisa bicara?" Tanya sora.

"Pas sekali aku jadi ingin membunuhmu" ucap sora.

"Kenapa kau hidup lagi?" Tanya jane.

"Oh jadi ini yang membunuhku, saya kira kamu ero ternyata bukan" ucap sora.

"Berarti yang membunuhku bukan ero dong, tapi cewek ini. Tapi aku kasihan padamu yang tidak tau latar belakang pria ini, padahal dia bukan ayah kandungmu tapi masih saja kau nurut dengan pria tua ini" ucap sora.

"Apa katamu!? Dia ayah kandungku!" Ucap jane.

"Ah ya kau kan sudah di cuci otak, mana mungkin kau mengingat ayah kandungmu. Aku kasihan melihat pria itu sedang menatapmu kecewa" ucap sora.

"Dia sudah kecewa denganmu jane" ucap sena.

"Hei nak! Kau tau aku darimana?" Tanya sora. Michi yang melihat sora langsung memeluknya.

"Aku tau kau akan datang, aunty" ucap michi.

"Aku tau dari Uncle bokuto, katanya aunty masih hidup jadi aku memanggilmu" lanjut michi.

"Kau tidak seharusnya berada di dekat pria tua itu, karena dia sangat bau tidak pernah mandi" ucap sora.

"Aku akan mengantarmu kepada orang tuamu" ucap sora lalu berjalan ke Alisa.

Sora sudah sampai di depan mereka semua dan melepas tangan michi.

"Jangan biarkan anak kecil ini berhadapan dengan pak tua itu!" Ucap sora.

Mereka semua meneguk ludah. Ya sora yang dulunya ceria tidak di sangka saat dia berhadapan dengan ero gadis itu menjadi galak dan tegas.

"Ada apa denganmu?" Tanya Erwin.

"Moodku sedang bagus untuk membunuh jadi singkirkan anak itu dari hadapannya" ucap sora dengan wajah datar dan galak.

Ketiga ras itu terkejut dengan apa yang mereka lihat di hadapannya, sora gadis yang sangat ceria, menerima segala sifat orang tapi siapa sangka kalo perempuan itu kalo marah benar-benar sangat marah sampai mengeluarkan bola mata merah terang.

"Menculik anak Huh. Seharusnya tidak kau lakukan ero, kau masih memakai cara kuno untuk mendapatkan michi" ucap sora.

"Ini cara yang tepat untuk memusnahkan keturunan manusia" ucap marcus.

The power of owl {bokuto kotarou}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang