POSESIF 1

30.8K 1.7K 217
                                    

Kalo ga minat baca gapapa, tapi kalo mau baca jangan bawa cerita ini ke real life ya 👍
______________________________________

Seseorang berlari dari kejaran beberapa laki-laki berbadan kekar di malam ini.

"Gue harus bisa lari dari kejaran mereka" guman seorang perempuan sambil terus berlari.

"TUNGGU!! JANGAN LARI ATAU KAMI AKAN BERBUAT KASAR PADAMU!" teriak salah satu orang ber jas itu.

Gadis itu terus berlari melewati ruangan-ruangan kosong, namun siapa sangkat tiba-tiba..

HAP

"diem atau mereka akan nangkep kamu" ucap seseorang berbisik sambil mendekap tubuh gadis itu, dengan tangannya yang menutup mulutnya dan menyudutkan gadis itu pada tembok.

"plis banget ini mah gue pengen gerak" batin perempuan yang di kejar tadi.

"Kemana Reva perginya? Cepat sekali dia menghilang" ucap salah satu dari orang ber jas itu.

"Reva gak mungkin jauh dari daerah sini tuan" ucap bawahannya.

"Kamu benar, kita semua berpencar dan cari dia. SEKARANG!" tegas atasan nya, lalu mereka pun pergi dari daerah itu.

"Hah... Hah... Hah..." gadis bernama Reva itu menghembuskan nafasnya dengan terengah-engah, hingga membuat seseorang di depannya terkena hembusan nafas itu.

"untung aja mereka gak tau gue disini" ucap Reva.

"btw, thanks ya udah nolongin gue" ucap Reva hendak pergi namun tiba-tiba tangannya di tarik oleh orang itu, dan kembali menyudutkan nya ke tembok.

"Mau ngap-mphhhh" ucap Reva terpotong saat orang itu menciumnya secara tiba-tiba.

"Dasar orang mesum tidak kenal tempat" ucap seseorang berjas yang memperhatikan mereka sedang berciuman lalu orang itu kembali pergi.

"Hahh..hah.." Reva melepaskan ciuman itu karna ia telah kehabisan nafas.

"Maksud lo apa sih?! Lo jangan nyosor sembarangan dong!" marah reva.

"Kalo tadi aku gak lakuin itu, mungkin kamu bakal ketangkep sama mereka" ucapnya dan ternyata orang itu juga seorang perempuan.

"iya juga sih" batin reva nampak berfikir.

"Y-ya gak lo cium gue juga lah! Kita bukan mukhrim tau gak!" tegas reva.

"tapi kita sama-sama perempuan bukan?" tanya nya.

"arghh tau deh! Minggir gue mau balik" ucap reva hendak berjalan, namun tiba-tiba perempuan itu menarik tangan reva dan membawanya menuju sebuah mobil hitam dan masuk ke dalam mobil itu.

"Duhhhhh! lo apa-apaan sih?! kenapa lo bawa gue ke dalem mobil lo? Gue juga punya mobil kali" ucap reva.

"Kalo kamu pake mobil kamu, nanti mereka tau dan bakal lacak keberadaan kamu dan mobil kamu itu" ucapnya.

"ni orang sebenernya siapa sih?! dia dari tadi nyelametin gue mulu perasaan" batin reva.

Tiba-tiba orang itu mendekatkan wajahnya pada wajah reva, dan tentu saja membuat reva terkejut.

"m-mau ngapain l-lagi lo?" gugup reva.

Tek

"safety belt nya sayang" ucap perempuan itu sambil tersenyum ke arah reva.

"oh" jawab reva kemudian ia membetulkan posisi nya agar lebih nyaman.

Perempuan tadi menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu. Ia membawa gadis yang di tolong nya tadi ke sebuah apartement, yang nampaknya itu adalah tempat tinggal si perempuan tadi.

Cukup lama perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah apartement besar dan sangat megah.

"Ngapain kesini?" tanya reva.

"Kita akan tinggal disini" jawabnya sambil menarik tangan reva masuk ke dalam lift.

"Hah? Kita?!" heran reva.

Mereka pun sampai di lantai 8 blok C nomor 69.

Perempuan tadi memasukan kode lalu menarik reva masuk ke dalam apartement itu.

"Gilaaaa.. Luas banget ini mah, lebih luas dari kamar gue" batin reva.

"Kita akan tinggal disini, jadi anggap aja ini rumah kamu sendiri" ucapnya.

"Oh iya reva?" tanyanya memastikan bahwa nama yang ia sebut itu benar.

"Panggil gue adel" jawab reva yang bisa kita sebut adel.

"Oke adel, kenalin nama aku ashel" ucapnya.

"Ya gue tau" jawab adel cuek sambil melihat-lihat ke sekeliling apartement itu.

"Tau? Tau dari mana?" tanya ashel.

"Barusan lo nyebut" jawab adel.

"Not bad" guman adel sambil berjalan ke setiap sudut ruangan.

"Aku gak bakal nempatin tempat buruk ko, kamu jangan khawatir" ucap ashel sambil tersenyum melihat adel yang sedang berkeliling di apartement nya.

"Oh ya, kenapa lo nolongin gue?" tanya adel.

"emang salah nolongin pacar sendiri?" tanya ashel yang membuat adel Seketika membalikkan tubuhnya menghadap ashel.

"Pacar? Kapan gue pacaran sama lo?" tanya adel.

"Sejak tadi kita berdua berciuman" jawab ashel.

"Loh, kan cuma ciuman- eh m-mak"

"Cuma ciuman?" tanya ashel yang kini malah mendekat ke arahnya.

"M-maksud gue tuh, kenapa cuma karna ciuman kita pacaran eh- aduh maksud-" ucap adel terpotong saat ashel mendorong tubuh adel ke sofa.

"Kamu mau lebih dari ciuman? Adel?" tanya ashel dengan nada sensual.

"i-iya eh e-engga maksudnya tuh, ah aduh gimana sih jelasinnya" bingung adel karna saat ini ashel sudah berada di atasnya namun tida terlalu dekat juga karna jarak mereka terhalang sandaran sofa.

"so?" tanya ashel.

"Mending lo mundurin dulu tuh badan, gue takut lo nimpa gue terus ngek nanti gue mati" ucap adel menekankan kata itu.

Ashel merubah posisinya kembali berdiri seperti semula, begitu juga dengan adel.

"Disana ada kamar mandi, kalo kamu mau bersih-bersih silahkan" ucap ashel.

"t-tapi gue kan gak bawa baju" ucap adel lirih sambil memainkan jarinya.

"lucu banget sih" gemas ashel sambil mencubit kedua pipi adel.

"ada baju di lemari aku, kamu pilih aja. Atau mau aku belikan baju baru?" tanya ashel.

"gausah gausah, gue gak mau ngerepotin lo terlalu banyak" tolak adel.

Ashel mengangguk sambil tersenyum pada adel.

"Oh ya, tadi kamar mandinya dimana?" tanya adel.

"there baby" ucap ashel sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

"S-sendiri kan? lo gak akan ikut masuk kan?" tanya adel sedikit was was.

"kamu mancing aku?" tanya ashel.

"b-bukan gitu, gue takut lo tiba-tiba ngikut kan gak lucu" jawab adel.

"Kalo mau barengan juga ayo" ucap ashel yang membuat adel membelalakan matanya.

"KAGAA MAOO" teriak adel sambil berlari masuk ke dalam kamar mandi itu.

"she is my girlfriend" guman ashel sambil tersenyum.

______________________________________
















Aww acel celemm😆






See you next part...

POSESIF GIRLFRIEND [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang