POSESIF GIRLFRIEND [END] ✅

POSESIF 20

"Makan" ucap seorang perempuan sambil menyimpan sepiring nasi juga ayam di lantai.

"ngapain mami kesini? hah.. masih peduli sama aku?" tanya adel pada orang itu.

"Maafin mami reva, mami gak bisa bantah ucapan papi kamu. Bagaimanapun juga papi kamu itu suami mami" ucap Siska.

"Halah mami sama papi emang sama aja ko, kalian emang gak sayang aku kan? buktinya gak ada tuh sedikitpun usaha mami buat bantu aku supaya papi ga jodohin aku sama perempuan yang sama sekali aku gak kenal!" tegas adel.

Tangan Siska terulur mengusap pelan rambut adel.

"Kamu ikutin apa ucapan papi kamu ya, mami tinggal dulu. Jangan lupa dimakan ya sayang sarapannya" ucap Siska lalu pergi keluar dari ruangan itu.

"kalo emang kalian sayang gue, harusnya kalian gak lakuin ini" guman adel.

•••

"Bagaimana? Kamu udah tau dimana keberadaan adel?" tanya ashel.

"Sudah nona, tapi..." ucap bagas terpotong.

"tapi apa?" tanya ashel.

"Kemungkinan kecil untuk kita bisa mendapatkannya kembali. Pertahanan mereka sangat rapih dan sulit untuk mencari celah" jawab bagas.

"kancil aja bisa memanipulasi, kenapa kita engga?" tanya ashel sambil tersenyum smirk.

"maksud nona... kita akan memanipulasi mereka?" tanya bagas namun ashel hanya tersenyum lalu pergi dari ruangannya.

"apa yang akan nona ashel lakukan demi mendapatkan bocah itu?" batin bagas.

•••

"jadi apa tujuan lo, nemuin gue?" tanya seseorang.

"Gue butuh bantuan lo" jawab ashel.

"apa itu?" tanya seseorang tadi.

"jadi..." ashel menceritakan semuanya pada orang itu dengan se detail-detailnya.

"gampang sih itu, tapi imbalannya buat gue apa?" tanya orang itu.

"Apapun yang lo mau" jawab ashel.

"Deal" ucapnya langsung menjabat tangan ashel.

"kirim foto dan lokasinya aja, nanti gue kesana" ucap seseorang itu.

"Oke udah, kalo gitu gue pergi dulu ya" pamit ashel lalu pergi meninggalkan orang itu.

"apapun yang gue mau... Hmm menarik" ucapnya sambil tersenyum.

•••

Ashel kembali ke apartement nya dan langsung masuk ke dalam.

"Hai shel" sapa zee yang sedang terduduk di sofa apartement ashel.

"Zee? Kok kamu bisa masuk ke sini?" ashel terdiam sambil bertanya.

"ya bisa lah. kan aku juga pegang kunci apartement kamu, kamu gak inget?" tanya zee.

"perasaan gue gak pernah kasih dia kunci deh, tapi yaudah lah gapenting juga" batin ashel.

"Anak SMA yang waktu itu nganterin kamu ke kantor mana? Gak tinggal disini lagi dia?" tanya zee.

"gada" jawab ashel sambil mendudukan dirinya di samping zee.

"Kemana?" tanya zee lagi.

"Aku juga gatau, ya intinya dia gak ada disini sekarang" jawab ashel.

"Kalo bocil itu udah gak ada disini, peluang gue buat dapetin ashel ada lagi dong" batin zee tersenyum.

"Ngapain senyum-senyum?" tanya ashel menolehkan wajahnya.