POSESIF 5

12.5K 1.1K 94
                                    

Waktu menunjukkan pukul 05.30 adel terbangun dari tidurnya yang lelap.

Hoahhh

"Duh jam berapa ya?" ucap adel sambil meraba ponselnya di saku.

Adel pun melihat handphone nya.

"Baru setengah enem ternyata" ucap adel kemudian mengubah posisinya menjadi duduk.

"Ko pusing banget" lirih adel sambil memegang kepalanya.

"Semalem kan gue..." guman adel sambil mengingat sesuatu.

"Lo cupu dan kali ini gue bisa kalahin lo del!"

"Lo menang karna lo curang bar!"

"Makanya bijak tolol!"

"Kurang ajar lo ya"

"ARGHH KENAPA GINI SIH! APES BANGET GUE"

"mo pesen del?"

"1 aja"

"Siap"

"kamu ko jam segini baru pulang?"

"ahh adelhh..."

"Ya ampun! Astaga jangan-jangan semalem gue..." lirih adel.

tok tok tok

"ADEL KAMU SEKOLAH NGGA? UDAH JAM ENAM" teriak ashel dari balik pintu.

"S-SEKOLAH SEKOLAH" jawab adel lalu berlari menghampiri pintu.

Adel pun membuka pintu kamarnya, kemudian menatap ashel dengan tatapan yang sulit di artikan.

"kenapa?" tanya ashel.

"G-gapapa, g-gue permisi mau ke kamar mandi" ucap adel lalu berlari menuju kamar mandi.

"ih aneh banget" bingung ashel lalu pergi dari kamar adel.

Setelah selesai dengan kegiatan mandinya dan adel pun sudah berpakaian rapi, ia berjalan melewati ashel yang sedang menata makanan di meja makan.

"Mau kemana? sarapan dulu" ucap ashel.

"g-gue sarapan di sekolah aja. Gue pergi dulu" gugup adel.

"Coba aja kalo bisa keluar" ucap ashel.

"tolong dong buka kuncinya, nanti kalo gua telat gimana" ucap adel.

"Masih jam enam lebih lima belas del, makan dulu atau kamu gak bisa keluar dari apart aku" ucap ashel yang seketika membuat adel memundurkan langkahnya.

"Nih aku udah siapin, dimakan ya sayang" ucap ashel sambil tersenyum manis pada adel.

Tak sengaja mata adel melihat ke arah leher ashel yang terdapat tanda merah disana.

"Kenapa? Ini nasi goreng kamu" ucap ashel sambil menyodorkan sepiring nasi goreng.

Adel mengambil alih nasi goreng itu.

"Leher lo kenapa?" tanya adel hati-hati.

Ashel langsung menyentuh lehernya dan tersenyum.

"Digigit bayi" jawab ashel.

"bayi? disini ada bayi?" tanya adel polos.

"Ada. dia bayi nya beda, suka gigit-gigit leher" jawab ashel.

"tapi ko gue gak perna liat bayi di apart lo?" tanya adel.

"bayi nya ada di waktu tertentu aja" jawab ashel dan adel pun mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

POSESIF GIRLFRIEND [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang